Monday, January 30, 2012

Presiden Belarusia Apresiasi Sukses Azarenka

Keberhasilan Victoria Azarenka menjuarai Australia Terbuka ikut bikin negaranya, Belarusia, bangga. Apalagi sukses itu seraya membuatnya jadi petenis putri terbaik dunia saat ini.

Di Australia Terbuka, Azarenka maju ke final grand slam pertamanya. Tak sekadar itu, petenis berusia 22 tahun tersebut sekaligus menggondol gelar juara usai mengalahkan Maria Sharapova.

Hasil tersebut membuat Azarenka kini dipastikan membenahi peringkat WTA-nya. Pada peringkat resmi yang akan dirilis pekan depan, ia akan menggeser Caroline Wozniacki dari posisi pertama.

"Vika, kamu adalah kebanggaan negara ini!" tegas Presiden Belarusia Alexander Lukashenko dalam sebuah pernyataan resmi seperti dikutip Reuters.

Bukan hanya pujian Azarenka, yang menjadi petenis Belarusia pertama yang bisa menjuarai gelar tunggal di grand slam dan menjadi peringkat satu dunia, pun akan diserahi penghargaan Order of the Motherland.

"Negara ini, dengan menahan nafas, mengikuti pertarunganmu di lapangan dan mendukungmu. Di hari-hari dingin bulan Januari ini kamu telah mengisi hati orang-orang Belarusia dengan semangatmu untuk menang, kemampuan dan keberhasilanmu."

"Sekali lagi, saya ingin memberimu selamat atas kemenanganmu," lugas Lukashenko.

dikutip : detik.com

Sunday, January 29, 2012

Djokovic Mengejar Gelar & Torehan Khusus

 Novak Djokovic akan mengejar titel grand slam kelimanya dan bikin torehan khusus. Jika itu terjadi, maka ia sekaligus akan memberikan Rafael Nadal sebuah rekor buruk.



Dalam karier bertenisnya, Djokovic sudah meraih tiga gelar grand slam yakni dua gelar juara Australia Terbuka, dan masing-masing satu titel Prancis Terbuka dan AS Terbuka.

Tiga dari empat gelar tersebut Djokovic raih pada tahun 2011 lalu, dengan dua di antaranya disabet secara beruntun yakni di Prancis Terbuka dan AS Terbuka.

Walhasil, di Melbourne Park ia kini membidik gelar grand slam ketiganya secara beruntun. Kalau sukses maka si petenis rangking satu dunia asal Serbia akan menjadi pria kelima di Era Open yang bisa memenangi tiga gelar grand slam secara berturut-turut.

Sebelumnya sudah ada Roger Federer, Rod Laver, Andre Agassi, dan Nadal, lawan yang juga akan dihadapi oleh Djokovic di final Australia Terbuka 2012.

Seandainya Djokovic benar-benar bisa melakukannya maka ia juga akan membuat Nadal, yang ia kalahkan di dua final grand slam terakhir, menjadi petenis putra pertama semenjak Era Open yang mengalami kekalahan di tiga final grand slam secara beruntun.

Ditilik dari sejumlah pertemuan terakhir antara keduanya, Djokovic punya peluang besar mengalahkan Nadal, peraih 10 gelar grand slam.

Dari 10 pertemuan terakhir antara kedua petenis Djokovic mampu delapan kali mengalahkan Nadal, termasuk di antaranya dalam enam pertemuan teranyar. Tapi secara keseluruhan Djokovic masih tertinggal dari Nadal dengan jumlah kemenangan 13 berbanding 16.

"Aku tahu aku mungkin memiliki keuntungan mental karena aku sudah memenangi enam final. Kami bermain di 2011 dan aku mencatatkan banyak sukses melawan dirinya," ujar Djokovic pede seperti dilansir Yahoosports.

Pun demikian, Djokovic yang sebelum tahun lalu lebih banyak berada di bawah bayang-bayang Nadal dan Federer tak mau terlampau percaya diri. Ia sadar sebagai petenis nomor satu dirinya menjadi target utama dari seluruh rivalnya.

"Aku sadar kalau semua orang menginginkan titel grand slam, ingin duduk di posisi satu. Itu wajar. Aku sudah siap untuk tantangan itu," tegas petenis yang akrab disapa Nole itu.


dikutip : detik.com

Friday, January 27, 2012

Salam Perpisahan 'Aussie Kim' dengan Australia Terbuka

Kim Clijsters adalah salah satu petenis kesayangan publik di Australia Terbuka. Sayang ia gagal memberikan perpisahan nan manis untuk para penggemarnya di sana.


Clijsters adalah orang Belgia. Tetapi sosoknya tetap disayang di Australia sampai-sampai ia dijuluki "Aussie Kim". Hal itu sendiri berawal ketika ia mulai berpacaran dengan petenis lokal, Lleyton Hewitt, tahun 2000 silam dan rasa sayang publik kepada Clijsters tidak luntur meski pasangan itu sudah berpisah tahun 2004.

Maka jangan heran dukungan besar diterima si "Aussie Kim" di dalam setiap pertandingannya di Australia Terbuka 2012, meski akhirnya dukungan itu hanya bisa mengiringi si juara bertahan sampai semifinal saja.

Langkah Clijsters di ajang grand slam pembuka musim itu harus kandas di babak empat besar setelah dihentikan oleh Victoria Azarenka, Kamis (26/1/2012).

Mengingat rencana Clijsters untuk kembali pensiun--ia juga pernah gantung raket dari 2007 sampai 2009--pada akhir musim 2012, maka besar kemungkinan itulah kali terakhir ia akan tampil di depan publik Rod Laver Arena di ajang Australia Terbuka.

"Maksudku, Anda tidak memikirkannya," tukas Clijsters saat ditanyakan mengenai perasaannya ketika meninggalkan Rod Laver Arena, seperti dikutip Yahoosports.

"Aku pikir kekalahannya masih terlalu segar untuk memikirkan hal lain," lanjut petenis 28 tahun yang memang dikenal tak mudah terbawa perasaan tersebut.

Dan Clijsters, peraih empat gelar grand slam, pun sudah berjalan meninggalkan lapangan Rod Laver Arena, mengacungkan jempol tangan kanannya, dan perlahan-lahan menghilang dari pandangan, dengan diiringi salah satu riuh-rendah paling meriah dari penonton di laga perempatfinal tersebut.

dikutip : detik.com

Wednesday, January 25, 2012

China Bertarung Melalui Babak Kualifikasi

Tim Putra dan Putri China dipastikan ikut pertarungan babak kualifikasi Zona Asia Piala Thomas dan Uber 2012 yang berlangsung di Macau pada tanggal 14 – 19 Februari 2012.

China sesungguhnya memiliki 'wild card' untuk langsung lolos ke putaran final karena berdasarkan aturan bahwa juara bertahan atau pun tuan rumah berhak lolos ke putaran final. Namun China tak menggunakan haknya untuk lolos ke putaran final.
12 BET - INFO BADMINTON
Putaran final akan berlangsung di Wuhan, China pada 20 - 27 Mei 2012. China memilih ikut bertarung melewati babak kualifikasi karena ingin mengumpulkan poin untuk meraih tiket ke Olimpiade London 2012.

Dua tahun lalu di Kuala Lumpur, tim beregu putra China mempertahankan Piala Thomas dengan menekuk Indonesia 3-0 di partai final. Sedangkan tim putri China gagal mempertahankan Piala Uber setelah dikandaskan Korea Selatan 1-3 di partai final.

''Tidak ada aturan di BWF yang melarang juara bertahan atau pun tuan rumah ikut bertarung melalui babak kualifikasi,'' ungkap Yacob Rusdianto yang merupakan Wakil Manager Tim Thomas dan Uber Bidang Media dan Publikasi.

Dengan ikutnya China dalam pertarungan babak kualifikasi zona Asia di Macau nanti, maka terjadi perubahan kuota yang lolos ke babak putaran final. Pada beregu putra semula zona Asia hanya berhak diwakili empat negara kini menjadi lima negara, sedangkan di beregu putri kuota juga bertambah dari semula untuk tiga negara menjadi empat negara.

Namun yang menjadi permasalahan adalah bagaimana jika seandainya China mengalami kekalahan pada babak kualifikasi.

''PBSI sudah melayangkan surat kepada Federasi Badminton Asia untuk menanyakan kejelasan status China jika seandainya tersingkir dari babak kualifikasi. Kekalahan tim China bisa saja terjadi,‘’ jelas Yacob.

‘’Saat ini belum ada keputusan dari BWF, kita tunggu aja hasilnya,’’ tambah Yacob.

Dijelaskan Yacob juga bahwa putaran babak kualifikasi Zona Asia ini merupakan Kejuaraan Beregu Asia. Demikian juga babak kualifikasi Zona Eropa, Pan Amerika, Oceania dan Afrika merupakan kejuaraan beregu resmi masing-masing zona.

sumber: bulutangkis.com

Monday, January 23, 2012

Federer Jumpa Del Potro di Perempatfinal

Roger Federer mengakhiri harapan publik lokal untuk melihat petenisnya menjadi juara. Mantan pemain nomor satu dunia itu menghentikan remaja Bernard Tomic dan akan bertemu Juan Martin del Potro di babak perempatfinal.

Federer yang sedang memburu titel Grand Slam-nya yang ke-17, tanpa kesulitan berarti mengalahkan Tomic dengan tiga set langsung, 6-4 6-2 6-2, pada pertandingan yang berakhir Minggu (22/1/2012) sore WIB.

Tomic, yang baru berusia 19 tahun dan menjadikan Federer sebagai idolanya, menyerah dalam waktu satu jam 44 menit.

Sementara itu Del Potro lolos ke babak delapan besar setelah mengalahkan Philipp Kohlschreiber juga dengan straight set, 6-4 6-2 6-1.

Ini adalah kali pertama Del Potro mencapai perempatfinal turnamen Grand Slam semenjak cedera menenggelamkan dirinya di musim 2010, sampai sempat berada di peringkat 236, tapi di akhir tahun lalu sudah berhasil masuk kembali ke deretan 10 besar.

"Aku senang sekali bisa masuk perempatfinal … Luar biasa sekali buatku bisa memainkan lagi perempatfinal sebuah Grand Slam setelah tiga tahun. Ini sebuah sinyal bagus buat comeback-ku," ujarnya.

Pertemuannya melawan Federer nanti mengingatkan Del Potro pada sejarahnya menjuarai AS Terbuka 2009. Kala itu ia meraih gelar Grand Slam-nya itu dengan menaklukkan bintang Swiss itu di final yang berlangsung lima set.

dikutip : detik.com

Sunday, January 22, 2012

Efek Li Na untuk Pariwisata Australia

Kesuksesan Li Na di ajang grand slam tahun lalu ikut mengatrol pariwisata Australia di mata para turis China. Imbas itu bahkan disebut bakal bertahan beberapa tahun ke depan.





Tahun 2011 lalu dapat dikatakan sebagai puncak karir Li Na di dunia tenis sejauh ini. Setelah menjadi finalis di Australia Terbuka 2011, petenis putri kelahiran Wuhan, China, 29 tahun silam itu menjuarai Prancis Terbuka 2011.




Kesuksesan Li Na itu jelas bikin publik China bangga. Minat untuk terus mengikuti sepak terjang Li Na pun sepertinya ikut mendorong kenaikan 30 persen dari jumlah penjualan tiket Australia Terbuka di China, seperti dilaporkan Herald Sun.

Bukan hanya itu saja, efek Li Na ikut berimbas dalam pariwisata Australia secara umum. Laporan di surat kabar yang sama bahkan memprediksi kalau tren positif akan bertahan selama lima tahun.

"Sekitar 53 juta orang China meninggalkan negaranya untuk liburan tahun lalu. Dari jumlah itu 500 ribu di antaranya datang ke Australia. Jumlah itu bisa berlipat ganda dalam lima tahun, terbantu oleh efek Li," kata bos Forum Pariwisata dan Transportasi John Lee ke Herald Sun dan dilansir AFP.

Popularitas Li Na, yang juga tercatat menjadi orang Asia pertama di final sebuah grand slam, di negaranya kini dinilai sudah sejajar dengan atlet basket Yao Ming. Demi pariwisata Australia, Li Na kini diharapkan kembali bisa tampil apik atau bahkan sekalian menjadi juara di Australia Terbuka 2012.

"Fans China tidak hanya mengunjungi Melbourne dan sekelilingnya. Mereka akan menyambangi Sydney, Great Barrier Reef dan Uluru. Ia sudah membuat start sukses di 2012, dan jika itu terus berlangsung maka Li bisa jadi lebih berharga untuk Australia ketimbang Oprah," beber Lee.

Setelah lonjakan pada dekade 90-an, industri pariwisata Australia kini mengalami kelesuan. Demi mengatrol pariwisatanya, tahun lalu Australia sudah coba mengundang Oprah Winfrey berkunjung demi memublikasikan sektor-sektor pariwisata di negara itu.
dikutip : detik.com

Friday, January 20, 2012

Top 100 BWF World Ranking Atlit Indonesia Firdasari Teratas di Peringkat 34 Dunia

Top 100 BWF World Ranking Atlit Indonesia Firdasari Teratas di Peringkat 34 Dunia
Pebulutangkis putri Indonesia, Adriyanti Firdasari, peraih medali perak SEA Games 2011 kini berada di peringkat 34 dunia berdasarkan peringkat yang dirilis Badminton World Federation (BWF) pada tanggal 19 Januari 2012.

Firdasari yang menjadi salah satu andalan tim putri Indonesia pada perebutan Piala Uber 2012 pada pekan sebelumnya berada pada peringkat 39. Posisi Firdasari di peringkat 34 dunia saat ini menjadikan dirinya pebulutangkis putri Indonesia paling atas pada nomor tunggal putri.

Lima tunggal putri Indonesia lainnya masuk tim Piala Uber Indonesia adalah Apriliia Yuswandari (42), Maria Febe Kusumastuti (45), Lindaweni Fanetri (47), Hera Desi Ana (75) dan Bellaetrix Manuputty (82).

Fransiska Ratnasari, pebulutangkis putri PB Djarum yang pernah menaungi Pelatnas Cipayung kini berada di peringkat 62 dunia. Nana sapaan kecil Fransiska Ratnasari, baru saja menerima penghargaan dari klubnya PB Djarum berupa tabungan senilai Rp 30 juta atas prestasinya meraih gelar juara pada Russian White Nights International Challenge.

Nasib kurang beruntung didera Nana setelah cedera yang membelenggunya dua bulan terakhir. Cedera menggagalkan kesertaannya pada beberapa turnamen untuk mengumpulkan poin yang diharapkannya mampu bersaing dengan tunggal putri Indonesia lainnya untuk merebut tiket ke olimpiade London tahun ini. Sebelumnya Nana sempat berada di peringkat 31 dunia, dan berada paling atas di antara pebulutangkis putri Indonesia lainnya.

Tim inti tunggal putri pada perebutan Piala Uber hanya bisa diisi empat wakil untuk setiap negara. Pengumuman tim inti akan dilaksanakan pada hari Selasa, 24 Januari 2012 setelah melewati pemantauan dan evaluasi.

Beberapa pebulutangkis Indonesia yang masuk tim Thomas dan Uber saat ini sedang berada pada kondisi pemulihan dari cedera. Salah satunya dialami Firdasari, yang masih menjadi tulang punggung tim putri Indonesia pada nomor tunggal putri. Firdasari mengalami gangguan kram pada perut.

‘’Memang ada beberapa atlet yang cedera, namun kami sedang mengatasi masalah ini melalui beberapa program pemulihan. Sejauh ini kondisi tim masih kondusif. Inilah tim terbaik yang kita punya, kami juga mohon dukungan semua pihak agar tim termotivasi dan lebih percaya diri,’’ ungkap Yacob Rusdianto yang menjadi Wakil Tim Manager, pada acara pengukuhan tim Piala Thomas dan Uber Indonesia di Pelatnas Cipayung (Selasa, 18/01/12).

Lebih jauh Yacob menjelaskan, sisa waktu yang tersisa tiga minggu lagi bisa dilakukan proses pemulihan, tes kesehatan dan beberapa program khusus yang dilakukan dokter PBSI, ahli gizi, pelatih fisik, psikolog. (efka)

Top 100 Peringkat Atlit Indonesia 19 Januari 2012
Tunggal Putra :
10. (8) Simon Santoso
12. (11) Taufik Hidayat
17. (18) Tommy Sugiarto
25. (29) Dionysius Hayom Rumbaka
30. (25) Alamsyah Yunus
58. (58) Andre Kurniawan Tedjono
66. (68) Sony Dwi Kuncoro

Tunggal Putri :
34. (39) Adriyanti Firdasari
42. (43) Aprillia Yuswandari
45. (45) Maria Febe Kusumastuti
47. (36) Lindaweni Fanetri
62. (62) Fransiska Ratnasari
75. (75) Hera Desi
82. (82) Bellaetrix Manuputty

Ganda Putra:
7. (6) Mohammad Ahsan/Bona Septano
9. (9) Alvent Yulianto Chandra/Hendra Aprida Gunawan
10. (11) Markis Kido/Hendra Setiawan
17.(21) Angga Pratama/Ryan Agung Saputra
46. (39) Yohanes Rendy Sugiarto Yohanes/Afiat Yuris Wirawan
53. (54) Gideon Markus Fernaldi/Agripinna Prima Rahmanto Putra
63. (62) Andrei Adistia/ Christopher Rusdianto
64. (63) Ricky Karanda Suwardi/Muhammad Ulinnuha
73. (74) Fernando Kurniawan/ Wifqi Windarto
90. (88) Rahmat Adianto/Berry Anggriawan
92. (90) Rendra Wijaya/Rian Sukmawan

Ganda Putri :
9. (8) Greysia Polii/ Meiliana Jauhari
11. (12) Vita Marissa/ Nadya Melati
17. (18) Anneke Feinya Agustin/Nitya Krishinda Maheswari
32. (31). Della Destiara Haris/ Suci Rizky Andini
40. (40) Komala Dewi/Jenna Gozali
42. (42) Imawan Gebby Ristiyani/ Nuraidah Tiara Rosalia
90. (85) Anggia Shitta Awanda/Shella Devi Aulia
93. (76) Lita Nurlita/ Saralee Thoungthongkam [INA/THA]

Ganda Campuran :
4. (4) Tantowi Ahmad/Liliyana Natsir
16. (17) Muhammad Rijal/Debby Susanto
21. (16) Fran Kurniawan Teng/Pia Zebadiah Bernadet
23. (24) Nova Widianto/ Vita Marissa
47. (47) Irfan Fadhilah/ Weni Anggraini
68. (70) Fran Kurniawan/Shendy Puspa Irawati
93. (94) Muhammad Rizky Delynugraha/Richi Dili Puspita
95.(100) Ricky Widianto/Shendy Puspa Irawati
96. (101) Andhika Anhar/Nurvita Hanadia Keshya
99. (103) Putra Eka Rhoma/Aris Budiharti
100. (104) Indra Viki Okvana/Gustiani Megawati

Thursday, January 19, 2012

Andi Mallarangeng : ‘’Rebut Kembali Piala Thomas dan Uber’’

12 BET - BERITA BADMINTON 
Ketua Umum PB PBSI, Djoko Santoso mengukuhkan sejumlah 28 atlit bulutangkis yang menjadi Tim Piala Thomas dan Uber 2012 bertempat di Pelatnas PBSI Cipayung kemarin (Rabu, 18/01/12). Acara pengukuhan disaksikan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, Ketua KONI Tono Suratman, Staf Khusus Menpora Bidang Olahraga Ivana Lie dan Sekjen PB PBSI Yacob Rusdianto.

Tim Piala Thomas dan Uber Indonesia akan memulai pertarungan babak kualifikasi zona Asia di Macau pada 14 – 19 Februari 2012. Sementara putaran final akan berlangsung di Wuhan, China pada 20-27 Mei 2012. Menjelang keberangkatan tim pada tanggal 9 Februari 2012, PBSI akan melakukan evaluasi untuk memilih tim inti sebanyak 20 atlit yang akan diumumkan pada 24 Januari 2012 mendatang.

Djoko Santoso mengharapkan para atlit dan ofisial memanfaatkan waktu yang tersisa untuk mempersiapkan diri untuk kejuaraan beregu bergengsi ini. ‘’Ini bukan pekerjaan mudah, tapi kita harus optimis bisa merebut Piala Thomas dan Uber,’’ ungkap Djoko Santoso.

Sementara Menpora Andi Mallarangeng menyambut gembira atas prestasi spektakuler bulutangkis SEA Games. Andi mengingatkan agar tidak cepat puas, dan menjadikan keberhasilan di SEA Games sebagai awal kebangkitan olahraga Indonesia.

Untuk bulutangkis, Andi mengingatkan, pada SEA Games Indonesia sudah seharusnya juara. Level Indonesia bukan lagi di Asia Tenggara tapi dunia. Piala Thomas dan Piala Uber merupakan supremasi bulutangkis dunia, begitu juga dengan olimpiade.

‘’Jika cabang olahraga lain kita masih berharap setahap demi setahap, tapi bulutangkis kita sudah memiliki tradisi juara di tingkat dunia. Karena itu kami berharap sekali kepada para atlit bisa berprestasi di tingkat dunia. Rebut kembali Piala Thomas dan Uber, pertahankan tradisi emas olimpiade!’’ seru Andi yang disambut hangat para atlit dan undangan yang hadir. (*)

Susunan Tim Indonesia Perebutan Piala Thomas dan Uber 2012

Tim Manager : Mochamad Feriansyah
Wakil Manager I (Media & Public) : Yacob Rusdianto
Wakil Manager II (Teknis & Atlit) : H. Hadi Nazri
Wakil Manager III (Logistik & Public) : Mayjen M. Fuad Basya
Sekretaris : Wahyudi
Humas : Mayjen Ricardo Siahaan
Rumah Tangga : Maria Fransisca
Keuangan : Johannes IW
Kepala Koordinator (Thomas & Uber) : Christian Hadinata, Richard Mainaky, Ricky Subagja
Kepala Pelatih Tunggal : Li Mao
Pelatih Tunggal : Agus Dwi Santoso, Ronny Agustinus, Mulyo Handoyo, Wong Tat Meng
Kepala Pelatih Ganda : Herry Iman Pierngadi
Pelatih Ganda : Sigit Pamungkas, Aryono, Paulus Firman
Pelatih Fisik : Ary Bayu Martha
Dokter : Dr. Michael Triangto
Psikolog : Dra, Aryati Prawoto M.Si.Psi

Tim Thomas
Atlit Tunggal Putra :
1. Simon Santoso
2. Taufik Hidayat
3. Tomy Sugiarto
4. Dionysius Hayom Rumbaka
5. Alamsyah Yunus
6. Sony Dwi Kuncoro
Atlit Ganda Putra :
1. Mohammad Ahsan
2. Bona Septano
3. Markis Kido
4. Hendra Setiawan
5. Alvent Yulianto Chandra
6. Hendra Apriandi Gunawan
7. Angga Pratama
8. Rian Agung Saputro

Tim Uber
Atlit Tunggal Putri :
1. Linda Wenifanetri
2. Adrianti Firadasri
3. Aprilia Yuswandari
4. Maria Feve Kusumastuti
5. Bellaetrix Manuputy
6. Hera Desi Ana Rachmawati
Atlit Ganda Putri :
1. Greysia Polli
2. Meiliana Jauhari
3. Vita Marissa
4. Nadya Melati
5. Nitya Krishinda Maheswari
6. Anneke Feinya Agustine
7. Liliyana Natsir
8. Shendy Puspa Irawati

Wednesday, January 18, 2012

PB Djarum Kembali Beri Hadiah pada Atlet Berprestasi

Perkumpulan Bulutangkis (PB) Djarum kembali memberikan penghargaan kepada sejumlah atlet muda berbakat dengan catatan prestasi terbaik sepanjang tahun 2011.

"Sepanjang tahun 2011 kemarin, kami melihat banyak sekali atlet PB Djarum yang prestasinya meningkat dengan pesat. Tidak hanya menjuarai kompetisi dalam negeri, beberapa dari mereka juga berhasil menjadi juara di kompetisi Internasional," ujar Yoppy Rosimin selaku Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation di Planet Hollywood, Jakarta, Selasa (17/1/2012).

Sebanyak 26 atlet PD Djarum yang menjuarai Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) menerima gift voucher senilai total lebih dari Rp 40 juta. Tujuh atlet juga menerima bonus lebih dari Rp 135 juta, sehingga total uang yang dikeluarkan PB Djarum adalah Rp 175 juta.

"Bisa menerima dua penghargaan di waktu yang berdekatan seperti ini. Tentu saya sangat senang dan bangga dengan penghargaan ini. Kami semakin termotivasi untuk meningkatkan prestasi kami," ungkap Gloria Emanuelle Widjaja, yang juga menerima penghargaan serupa atas prestasinya di Kejuaraan Dunia Yunior 2011, di Taoyuan, Taiwan.

Berikut ini daftar atlet PB Djarum yang mendapat penghargaan tersebut:

1. Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja, juara Ganda Taruna Campuran Kejurnas 2011, Pekan baru, menerima sejumlah 18 juta.

2. Sigit Sudrajat/Kenas Adi Haryanto, juara Ganda Taruna Putra Kejurnas, Pekan Baru 2011, mendapat 18 juta.

3. Fernando Kurniawan/Wifqi Windarto, Juara Ganda Putra Vietnam Internasional Challenge 2011, menerima 40 juta.

4. Fransiska Ratnasari, Juara Tunggal Putri Russian White Night Internasional Challenge 2011, meraih uang 30 juta.

5. Ganda campuran Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle sebagai atlet PB Djarum terbaik, mendapat 25 juta.

Tuesday, January 17, 2012

Shamrock Candra Wijaya Open II/2012 Piala Pangdam I/BB Terbang ke Jakarta

Djarum Musica Jakarta merebut piala bergilir Pangdam I/BB setelah tampil sebagai juara beregu putra 3 ganda Kejuaraan Bulutangkis Shamrock Candra Wijaya-Yonex II Tahun 2012 yang berakhir Sabtu (14/1) malam di Gedung PBSI Medan Jalan Pegadaian.

Pada laga final yang diikuti para legenda bulutangkis itu, Djarum Musica mencatat kemenangan atas juara bertahan PT Satu Asahan 2-1.

PT Satu Asahan sempat unggul pada game pertama ketka Sugayanto/Paulus Usman mengalahkan Effendi Wijaya/Gei Hun 21-13, 21-19.

Djarum Musica menyamakan kedudukan pada game kedua melalui pasangan Rian Sukmawan/Rendra Wijaya menaklukkan Flandy Limpele/Trikus Haryanto 21-10, 24-22.

Pada game ketiga ketiga, Djarum Musica menuntas kemenangan setelag pasangan Eddy Haryanto/Bambang S mencatat kemenangan atas Hermawan Susanto/Tri Cahyo 21-12, 21-10.

Sementara itu pada nomor perorangan, didominasi klub Jaya Raya Jakarta yang meraih empat gelar, disusul tuan rumah Shamrock Candra Wijaya (SCW) memboyong tiga gelar. Sedangkan SGS PLN Bandung, Jaya Raya Suryanaga, Angsapura, Indocafe, Teuku Umar Aceh Barat, Banda Baru Batam dan Nasikin masing-masing satu gelar.

Kejuaraan berhadiah total Rp110 juta dan berlangsung sejak 10 Januari itu ditutup Pangdam I/BB diwakili Aster Kasdam I/BB Kol Inf Sofyan Candra dan dihadiri Walikota Medan diwakili Kadispora Drs H Hanas Hasibuan MPA, Ketua Umum Pengprov PBSI Ir Johanes IW dan Wakil Ketua Kasim Wijaya, Ketua PBSI DKI Jakarta Icuk Sugiarto, Pembina SCW Hansen dan pelatih Candra Wijaya dan Ketua Panpel Kol Czi Hari Subagio. (td/analisadaily.com)

Hasil pertandingan babak final (Sabtu, 14/01/12)
TUNGGAL ANAK-ANAK PUTRI-GS U13 :
- Silvia. E [Teuku Umar Aceh Barat] vs Nabihun [1] [Indocafe Medan] 21-19, 21-16
TUNGGAL ANAK-ANAK PUTRA-BS U13 :
- Gilang Yuda Kusuma [2][Banda Baru Batam] vs Dandi Waluyo [16][PT Satu Kisaran] 21-11, 21-15

TUNGGAL PEMULA PUTRI-GS U15 :
- Varrent Nanda Azhara [1][Shamrock CW] vs Nurul Shabillah [3] [Angkasa Prestasi Gemilang] 17-21, 21-9, 21-6
TUNGGAL PEMULA PUTRA-BS U15 :
- Alfen [4] [Angsapura Medan] vs M. Calvin Baharhaz [Deli Raya Medan] 21-9, 21-14

TUNGGAL REMAJA PUTRI-GS U17 :
- Meirisa Cindy Sahputri [1] [Jaya Raya Suryanaga] vs Fenny Fenesia [8] [Shamrock Candra Wijaya] 21-13, 21-14
TUNGGAL REMAJA PUTRA-BS U17 :
- Anthony Ginting [1] [SGS PLN Bandung] vs Hendra Gustiawan [4] [Banda Baru Batam] 21-15, 21-17
GANDA REMAJA PUTRI-GD U17 :
- Novi Damayanti/Yulfirah Barkah [2][Shamrock CW/Mutiara Bandung] vs Fenny Fanesia/Metta Dwi Ariesta [3][Shamrock Candra Wijaya] 21-11, 21-12
GANDA REMAJA PUTRA-BD U17 :
- Ivan Gunardi/Richard [2] [Shamrock CW/Jaya Raya Suryanaga] vs Anthony Ginting/Ficky [1] [SGS PLN Bandung] 21-15, 13-21, 21-16

TUNGGAL TARUNA PUTRI-GS U19 :
- Lya Ersalita [3 ] [Jaya Raya Jakarta] vs Anggia Shitta [1] [Jaya Raya Jakarta] 24-22, 11-21, 21-16
TUNGGAL TARUNA PUTRA-BS U19 :
- Alfian Eko. P [5] [Jaya Raya Jakarta] vs R. Eka Fajar Kusuma [1][Jaya Raya Jakarta] 16-21, 21-16, 21-18
GANDA TARUNA PUTRI-GD U19 :
- Anggi Shinta. A/Shela Devi.A [1] [Jaya Raya Jakarta] vs Ila Alvionitasari Putri/Ni Ketut Manadewi [2][Jaya Raya Suryanaga] 21-12, 21-7
GANDA TARUNA PUTRA-BD U19 :
- Hafiz Faizal/Putra Eka Roma [1] [Jaya Raya Jakarta] vs Aldo Abdillah/Alfian Eko. P [3][Jaya Raya Jakarta] 19-21, 21-11, 21-11

GANDA VETERAN PUTRI 85-WD 85 (min. 19 thn) :
- Laila/Tieke Budianti [1] [Nasikin] vs Erma Sulistia Ningsih/Jhon Susanti [2][Nasikin/Smiling] 21-15, 21-14
BEREGU PUTRA 3 GANDA (BEBAS, TOTAL 90,100) :
- Djarum Musica vs PT. Satu Kisaran 2-1

sumber : bulutangkis

Monday, January 16, 2012

Lee Chong Wei dan Wang Yihan Berjaya

Dua pemain nomor satu dunia di nomor tunggal, Lee Chong Wei dan Wang Yihan, mengakhiri turnamen Malaysia Terbuka Super Series dengan manis. Mereka tampil sebagai juara setelah menang di final.

Dalam partai final di Putra Stadium, Minggu (15/1/2012), Chong Wei tak menemui banyak kesulitan untuk menundukkan pemain Jepang, Kenichi Tago. Tunggal putra andalan tuan rumah ini menang dua set langsung dengan skor 21-6 dan 21-13.

Di nomor tunggal putri, Wang tampil sebagai yang terbaik. Dia mengalahkan rekannya sesama pemain China, Wang Xin, dengan skor 21-19 dan 21-11.

All Chinese Final juga terjadi di nomor ganda campuran. Zhang Nan/Zhao Yunlei keluar sebagai juara setelah mengalahkan Xu Chen/Ma Jin 21-12 dan 21-9.

Gelar nomor ganda putra dibawa pulang pasangan Taiwan, Fang Chieh Min/Lee Sheng Mu. Fang/Lee mengalahkan Cho Gun Woo/Shin Baek Choel (Korea Selatan) dengan skor 16-21, 21-16, 21-16.

Dari nomor ganda putri, Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl keluar sebagai kampiun. Unggulan ketujuh asal Denmark ini menaklukkan pasangan Korea, Ha Jung Eun/Kim Min Jung, dengan skor 21-19, 21-18.

Sunday, January 15, 2012

Indonesia Tanpa Wakil di Final

Indonesia dipastikan pulang tanpa gelar dari turnamen Malaysia Terbuka Super Series, setelah wakil satu-satunya, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, tersingkir di semifinal.

Dalam laga yang dihelat di Putra Stadium, Sabtu (14/1/2012) siang waktu setempat, Tontowi/Lily menyerah dari unggulan kedua asal China, Xu Chen/Ma Jin, dua set langsung, 17-21 dan 14-21.

Di set pertama kejar-kejar mengejar angka terjadi sejak awal pertandingan. Xu/Ma sempat meninggalkan Tontowi/Lily dengan 14-10 sebelum sama kuat di 17-17. Tapi empat angka berhasil ditambah Xu/Ma untuk menutup set ini dengan 21-17.

Masuk di set kedua permainan Xu/Ma semakin tak bisa diimbangi pasangan Indonesia. Meski Tontowi/Lily sempat unggul 10-5, tapi mereka kehilangan momentum sehingga mampu dikejar dan balik tertinggal 13-10.

Jarak semakin menjauh ketika Xu/Ma unggul 18-12. Sempat dua kali mencetak angka, tapi Tontowi/Lily tak mampu menghadang lawannya untuk menang dengan 21-4 dan menuntaskan laga dalam waktu 31 menit.

Kegagalan Tontowi/Lily ini menyusul rekannya yang sudah duluan angkat koper yakni dua tunggal putra, Taufik Hidayat dan Simon Santoso, serta Markis Kido/Hendra Setiawan, kemarin.

dikutip : detik.com

Friday, January 13, 2012

Ganda Campuran Jaga Kans, Simon Menangi Duel 'Merah Putih'

Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, melangkah ke perempatfinal Malaysia Terbuka Super Series. Sementara di tunggal putra, Simon Santoso mengandaskan sesama pebulutangkis Indonesia, Tommy Sugiarto.

Di Putra Stadium, Kuala Lumpur, Kamis (12/1/2012), Tontowi/Liliyana yang unggulan empat berhasil mengatasi perlawanan pasangan Rusia yang lolos dari kualifikasi, Vitalij Durkin/Nina Vislova, dengan 21-11 dan 22-20.

Hanya butuh waktu 30 menit untuk menang, Tontowi/Liliyana sama sekali tidak teredam lawannya di set pertama meski sempat berimbang 3-3 di awal permainan.

Di set kedua, permainan berlangsung lebih alot. Tontowi/Liliyana awalnya terlihat akan menang mudah setelah terus memimpin perolehan angka.

Akan tetapi, Tontowi/Liliyana kemudian dikejar lawannya dalam kedudukan 18-18. Setelah sengit berebut poin, kemenangan akhirnya dapat dipastikan.

Di perempatfinal, Tontowi/Liliyana yang merupakan satu-satunya ganda campuran Indonesia yang masih tersisa akan berhadapan dengan pasangan non-unggulan dari Thailand, Maneepong Jongjit/Savitree Amitapai.

Sementara di tunggal putra, Simon mengunci tiket perempatfinal setelah mengatasi perlawanan Tommy, 21-18 dan 21-15, dalam pertandingan yang berjalan selama 46 menit.

diktuip : kapanlagi.com

Thursday, January 12, 2012

Ahsan/Bona & Kido/Hendra Lolos

Dua ganda putra andalan Indonesia, Mohammad Ahsan/Bona Septano dan Markis Kido/Hendra Setiawan, berhasil melangkah ke babak kedua turnamen Malaysia Terbuka Super Series.



Bertempat di Putra Stadium, Rabu (11/1/2012), Ahsan/Bona cuma butuh waktu 28 menit untuk memulangkan pasangan Taiwan, Liao Min Chun/Wu Chun Wei. Unggulan kelima ini menang dua set langsung 21-16 dan 21-18.

Pada babak kedua, Ahsan/Bona akan menghadapi wakil Taiwan lainnya, Fang Min Chieh/Lee Sheng Mu. Fang/Lee lolos setelah menyingkirkan Liu Xiaolong/Qiu Zihan (China) pada babak pertama.

Kido/Hendra juga meraih kemenangan relatif mudah di babak pertama. Unggulan kedelapan ini menang dua set langsung atas ganda tuan rumah, Mohd Zakry Abdul Latif/Mohd Fairuzizuan Mohd Tazari, dengan skor 21-19 dan 21-12.

Selanjutnya, Kido/Hendra akan kembali bertemu pasangan Malaysia, yakni Mak Hee Chun/Ong Soon Hock.

Ganda putri Anneke Feinya Agustin/Nitya Krishinda Maheswari lolos ke babak kedua setelah mengalahkan Lee So Hee/Shin Seung Chan (Korea Selatan) 24-22 dan 21-18. Pada babak kedua, mereka akan menghadapi Vivian Kah Mun Hoo/Khe Wei Woon (Malaysia).

Tommy Sugiarto juga lolos. Pada babak pertama, dia mengalahkan tunggal putra Korsel, Shon Wan Ho, dengan 21-14 dan 21-16. Selanjutnya, dia akan bertemu Simon Santoso.

Langkah Meiliana Jauhari/Greysia Polii langsung terhenti pada babak pertama. Ganda putri yang ditempatkan sebagai unggulan keenam ini dikalahkan Eom Hye Won/Jang Ye Na (Korsel) dengan skor 11-21 dan 8-21.

dikutip : detik.com

Wednesday, January 11, 2012

Lee Chong Wei Juarai Korea Terbuka

Tunggal putra Malaysia Lee Chong Wei berhasil menjadi juara pada kejuaraan bulu tangkis Victor Korea Open Superseries Premier di Seoul, Korea Selatan.

Berdasarkan laman tournamentsoftware, Minggu, disebutkan, pemain Malaysia yang menenpati peringkat satu dunia tersebut menumbangkan musuh bebuyutannya Lin Dan dari China dengan tiga set 12-21, 21-18, dan 21-14 dalam waktu satu jam 16 menit.

Dengan keberhasilan ini Chong Wei berhasil memperkecil skor pertemuan mereka menjadi 9-18 karena dalam tiga pertemuan terakhir Chong Wei selalu kalah dari Lin Dan yang menempati peringkat dua dunia tersebut. Pada tiga kali pertemuan terakhir, Lee Chong Wei mengalami kekalahan dari Lin Dan, yaitu pada Li Ning China Open 2011 (kalah 21-19,12-21, dan 11-21) serta pada Hong Kong Open 2011 (kalah dua set langsung 16-21 dan 14-21).

Kemudian pada Kejuaraan Dunia di China 2011, Lee Chong juga kalah dari Lin Dan dengan rubber set 22-20, 14-21, dan 21-23. Tetapi pada All England 2011, Lee Chong Wei berhasil mengalahkan Lin Dan dengan dua set langsung 21-17 dan 21-17.

Pada Olimpiade 2008 Beijing, Lin Dan berhasil meraih medali emas setelah mengalahkan Lee Chong Wei dengan dua set langsung 21-12 dan 21-18. Sementara itu pada nomor tunggal putri pemain China Wang Shixian berhasil menjadi juara setelah pada partai final mengalahkan rekan senegaranya, Jiang Yanjiao dengan dua set langsung 21-12 dan 21-17 dalam waktu 39 menit.

dikutip : kapanlagi.com

Tuesday, January 10, 2012

Indonesia Tanpa Wakil di Semifinal Korea Open

Indonesia gagal menempatkan wakilnya pada semifinal kejuaraan bulu tangkis Victor Korea Open Superseries Premier di Seoul, Korea Selatan.

Mantan pebulu tangkis nasional Hariyanto Arbi ketika dimintai komentarnya terkait kegagalan Indonesia, Jumat, mengatakan, secara kualitas memang pemain Indonesia masih kalah dengan lawannya.

"Harus kita akui lawan kita bagus-bagus sedangkan materi pemain kita hanya itu-itu saja," kata juara All England dua kali yaitu 1993 dan 1994 tersebut.

Menurut juara dunia 1994 tersebut, tentunya mulai sekarang harus secepatnya membina pemain-pemain muda. "Memang terlambat tetapi itu lebih baik karena persaingan sekarang lebih ketat," katanya.

Pada kejuaraan bulu tangkis Korea Open yang menyediakan hadiah total 1 juta dolar Amerika Serikat tersebut, pemain Indonesia hanya bertahan hingga babak perempat final yaitu Simon Santoso, pasangan Meiliana Jauhari/Greysia Polii (ganda putri), dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (ganda campuran).

Pada Korea Open ini Indonesia menurunkan Taufik Hidayat, Simon Santoso, Dionysius Hayom Rumbaka, dan Tommy Sugiarto (tunggal putra), Lindaweni Fanetri, Adriyanti Firdasari, dan Maria Febe Kusumastuti (tunggal putri).

DIkutip : bola.net

Monday, January 9, 2012

Tontowi/Liliyana Kalah, Indonesia Tak Sisakan Wakil

Habis sudah wakil Indonesia di ajang Korea Superseries Premier 2012. Harapan terakhir di pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir harus kandas setelah mereka kalah di perempatfinal.



Tontowi/Liliyana yang menjadi unggulan empat berhadapan dengan pasangan tuan rumah, Lee Yong Dae/Ha Jung Eun. Bertanding di Seoul Olympic Gymnasium, Jumat (6/1/2012) sore WIB, pasangan 'Merah Putih' itu harus melewati pertarungan tiga set 16-21 21-15 16-21.

Di set pertama, perolehan angka Tontowi/Liliyana tak pernah melewati angka Lee/Ha. Sempat tertinggal hingga angka 7-14, Tontowi/Liliyana akhirnya kalah 16-21.

Kalah di set pertama, ganda campuran terbaik Indonesia ini mencoba bangkit di set kedua. Tontowi/Liliyana langsung tancap gas dan terus memimpin perolehan angka hingga akhirnya menang 21-15.

Sayangnya di set penentuan situasi kembali seperti saat set pertama. Perolehan angka Tontowi/Liliyana tak pernah mengungguli pasangan Korea Selatan itu. Ganda Indonesia ini akhirnya takluk 16-21.

Dengan kekalahan ini, Indonesia tak meloloskan satupun wakil ke babak semifinal. Sebelumnya, tunggal putra Simon Santoso dan ganda putri Meiliana Jauhari/Greysia Polii, juga sudah terhenti di perempatfinal.


Diktuip : detik.com

Sunday, January 8, 2012

Persiapan Olimpiade, PB PABBSI Ingin Latihan Terpusat

Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Berat dan Binaraga Seluruh Indonesia (PB PABBSI) menginginkan adanya latihan terpusat guna menyambut Olimpiade 2012.



"Dengan adanya latihan terpusat, kami bisa memantau perkembangan atlet secara utuh. Semoga saja, Program Indonesia Emas (Prima)mengabulkannya," terang Wakil Ketua Umum PB PABBSI, Syafriadi Cut Ali, kepada Bola.net.

Sebelumnya, ada tiga lokasi yang akan menjadi lokasi pembinaan atlet PABBSI. Yakni di Jakarta, Bekasi dan Lampung. Ketiga lokasi tersebut sebelumnya sudah digunakan untuk persiapan menhadapi berbagai pesta olahraga multicabang, misalnya saja SEA Games XXVI/2011.

Namun, khusus untuk Olimpiade 2012, PABBSI meminta latihan dipusatkan di Pintu Kuning Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Pasalnya, tidak ada masalah dengan penginapan dan akomodasi para atlet.

"Kalau tidak terpusat, akan sulit pengawasannya. Bagaimana pola makan dan istirahat mereka, misalnya. Termasuk, soal pengawasan keuangan, agak merepotkan. Lagi pula, di Jakarta penanganannya lebih cepat ketika terjadi cedera," lanjutnya.

Angkat besi menjadi salah satu dari lima cabang olahraga yang sudah lolos Olimpiade. Berbekal lima lifter putra, PABBSI masih akan mengejar peluang agar tim putri turun di Kejuaraan Kontinental Asia di Korea, yang jadi ajang kualifikasi Olimpiade pada 27 April.

"Untuk lifter putri, Indonesia memeng belum mendapatkan kuota. Ini karena lifter putri kita hanya mampu mengumpulkan 86 poin dari 98 yang disyaratkan pada dua turnamen yang diikuti. Kejuaraan Asia tersebut nantinya akan menjadi kesempatan terakhir Indonesia untuk bisa mengejar poin," tutupnya

dikutip : bola.net

Friday, January 6, 2012

Simon Lolos ke Perempatfinal

Simon Santoso meneruskan kiprahnya di turnamen Korea Open Superseries Premier. Tunggal putra andalan Indonesia ini sudah menjejakkan kaki di babak perempatfinal.

Di Seoul Olympic Gymnasium, Kamis (5/1/2012), Simon bertemu pebulutangkis Inggris, Rajiv Ouseph, di babak kedua. Dia butuh waktu 42 menit untuk menaklukkan Ouseph dengan skor 21-18, 21-13.



Pada babak perempatfinal, Simon yang ditempatkan sebagai unggulan kedelapan akan ditantang pemain China, Du Pengyu. Du lolos setelah sebelumnya menundukkan Hu Yun (Hongkong) dengan skor 21-5, 14-21, 21-19.

Kalau bisa melewati Du, Simon berpotensi bertemu unggulan teratas, Lee Chong Wei, di semifinal. Lee sendiri akan bertemu Kenichi Tago (Jepang) di perempatfinal.

Dua partai perempatfinal lainnya di nomor tunggal putra akan mempertemukan Sho Sasaki dengan Marc Zwiebler dan Jan O Jorgensen dengan Lin Dan.

dikutip : detik.com

Thursday, January 5, 2012

Tampil Buruk, Taufik Tersingkir dari Korea Open

Taufik Hidayat kembali mengulang performa buruknya dalam turnamen Internasional. Pebulutangkis gaek Indonesia ini kandas dari pebulutangkis Inggris keturunan India, Rajiv Ouseph dengan dua set langsung, 19-21, 15-21.



Taufik sempat unggul terlebih dahulu pada awal set pertama. Namun, Rajiv perlahan-lahan bisa mengejar dan membalikan keunggulan menjadi 7-3. Rajiv sempat unggul jauh 16-9, namun Taufik sempat mengejar menjadi 19-19 hingga akhirnya Rajiv sukses menutup perlawanan Taufik dengan skor 19-21.

Set kedua, Taufik seakan kehilangan taji di hadapan Rajiv. Sempat kejar mengejar angka, hingga perolehan sama kuat 9 poin, perlawanan Taufik menurun dan Rajiv pun melenggang dengan kemenangan 21-15.

Kekalahan Taufik ini juga diikuti oleh para wakil Indonesia lainnya, yakni pasangan ganda putra Muhammad Rijal dan Debby Susanto. Keduanya kandas di tangan pasangan Cina, He Hanbin dan Bao Yixin dalam dua set langsung, 16-21, 14-21.

Pasangan Indonesia lainnya, Mohammad Ahsan dan Bona Septano juga harus berlapang dada tersingkir dari Korea Open. Keduanya kalah dari pebulu tangkis Jepang, Naoki Kawamae dan Shoji Sato dengan perlawanan tiga set, 17-21, 21-19,12-21.

Nasib pasangan ganda putri Anneke Feinya Agustin dan Nitya Krishinda Maheswari juga tidak jauh berbeda dengan rekan-rekannya di ganda putra. Kedua Srikandi Indonesia ini dipaksa bertekuk lutut oleh pasangan Cina, Tian Qing dan Zhao Yunlei dalam dua set langsung, 18-21, 20-22.

Walau begitu, Indonesia tetap bisa bernafas lega. Pasalnya pada ajang tunggal Putra, Simon Santoso sukses melaju ke babak kedua turnamen usai mengalahkan andalan Jepang, Kazushi Yamada dengan dua set langsung 21-11, 21-16. Pada babak kedua dirinya akan melawan Rajiv Ouseph yang sebelumnya sukses mengandaskan Taufik Hidayat.

dikutip : okezone.com

Wednesday, January 4, 2012

Wakil 'Merah Putih' Berguguran di Babak Kualifikasi

Pebulutangkis-pebulutangkis Indonesia yang berlaga di Korea Open 2012 lewat babak kualifikasi harus angkat koper. Dari lima wakil yang turun di dua nomor berbeda tak satupun yang meraih kemenangan.

Bertanding di Seoul Olympic Gymnasium pada Selasa (3/1/2012), Fran Kurniawan/Shendy Puspa Irawati dan Markis Kido/Pia Zebadiah yang turun di nomor ganda campuran menelan kekalahan dari lawan-lawannya.

Fran/Shendy kalah dari pasangan Korea Selatan, Yeon Seong Yoo/Ye Na Jang 12-21 dan 7-21. Sementara Markis yang berpasangan dengan adik kandungnya harus mengakui keunggulan Ji Wook Kang/Hye In Choi (Korea Selatan) 12-21 dan 14-21.

Dari nomor tunggal putri, tiga Srikandi 'Merah Putih' juga tak ada yang mencatatkan kemenangan. Adrianti Firdasari takluk dari Hye Youn Hwang 16-21 dan 16-21. Sedangkan Maria Febe Kusumastuti kalah dari Sindhu P. V. (India) 19-21 dam 18-21.

Langkah Lindaweni Fanetri juga terhenti setelah kalah dari pemain Malaysia, Jing Yi Tee 24-26 dan 17-21. Dengan demikian maka Indonesia tak memiliki wakil lagi di nomor tunggal putri.

Sejumlah pemain unggulan Indonesia akan bermain di babak pertama yang akan dipertandingkan esok hari. Di nomor tunggal putra, Indonesia diwakili oleh Simon Santoso, Taufik Hidayat, Tommy Sugiarto, dan Dionysius Hayom Rumbaka.

Dari ganda putra, Indonesia punya empat wakil yaitu Markis Kido/Hendra Setiawan, Mohammad Ahsan/Bona Septano, Angga Pratama/Ryan Agung Saputra, dan Alvent Yulianto/Hendra Aprida Gunawan.

Di nomor ganda putri, Indonesia menempatkan Meiliana Jauhari/Greysia Polii, Vita Marissa/Nadya Melati, dan Anneke Feinya Agustin/Nitya Krishinda Maheswari.

Sementara dari nomor ganda campuran, Indonesia menurunkan Muhammad Rijal/Debby Susanto, Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir, serta Nova Widianto/Vita Marissa.

Tuesday, January 3, 2012

Firda Dkk Tak Berdaya



SEOUL - Hasil negatif kembali didapat PB PBSI dari turnamen Korea Open 2012. Selain ganda campuran, tunggal putri juga tidak berhasil lolos ke babak utama. Dengan demikian, maka Indonesia tidak menempatkan satu wakilpun di sektor tunggal putri.

Buruknya peringkat Ardyanti Firdasari dkk, membuat mereka harus memulai turnamen bulutangkis Korea Open 2012 dari babak kualifikasi. Sayang, ambisi mereka untuk menembus babak utama tidak ada yang berhasil.

Bertanding di Seoul Olympic Gymnasium, Selasa (3/1/2012) sore WIB, Firda menjadi tunggal putri Indonesia pertama yang tumbang. Menghadapi pemain tuan rumah Hwang Hye Youn, Firda takluk dua set langsung 21-16 21-16.

Kegagalan serupa juga dialami oleh Maria Febe Kusumastuti. Melawan P.V Sindhu, Maria Febe gagal memperlihatkan permainan terbaiknya. Alhasil, tunggal putri Indonesia kalah dengan skor 21-19 21-18.

Wakil tunggal putri terakhir Merah Putih yang tumbang adalah Lindaweni Fanetri. Beban berat harus dipikulnya karena menjadi pemain tersisa. Sayang, permainan Linda masih jauh dari harapan.

Meski sempat memberikan perlawanan yang sengit, tapi Linda tidak mampu mengalahkan Tee Jing Yee. Akhirnya, Linda harus mengakui permainan pemain asal malaysia itu dengan skor 26-24 21-17.



Hendra Mujiraharja - Okezone

Monday, January 2, 2012

Nadal Siap Perbaiki Kekurangannya

 Rafael Nadal menunjukkan penampilan kurang optimal di tahun ini. Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik di musim depan, petenis rangking dua dunia itu siap memperbaiki kekurangannya.

Musim ini, Nadal hanya memperoleh satu gelar Grand Slam dari tiga gelar yang berhasil diraihnya di musim lalu. Titel itu pun diraih Nadal di turnamen "favoritnya", Prancis Terbuka.

Sedikitnya titel juara yang diperoleh Nadal tidak lepas dari peforma apik Novak Djokovic. Dua kali, petenis Serbia itu mengandaskan Nadal di final Wimbledon dan AS Terbuka sekaligus menahbiskan diri sebagai petenis nomor satu dunia.

Sedangkan di seri turnamen besar lainnya, Nadal kembali terganjal oleh Djokovic. Tercatat empat kali dipencundangi petenis Serbia itu dan semuanya terjadi di partai final yakni di turnamen Indian Wells, Miami Masters, Madrid Masters dan Roma Masters.

Kegagalan itu diakui Nadal karena permainannya mudah ditebak. Tahun depan, Nadal menyatakan siap untuk memperbaiki kekurangannya itu.

Sunday, January 1, 2012

PBSI Ubah Sistem Kontrak Pemain




JAKARTA, KOMPAS.com -- Sekretaris Jenderal PBSI, Yacob Rusdianto mengungkapkan, pihaknya berencana mengubah sistem kontrak pemain untuk tahun 2012. Jika tahun sebelumnya, kontrak pemain berdurasi satu tahun, maka kemungkinan akan di perpendek menjadi tiga atau empat bulan.

"Tujuannya mendorong motivasi pemain. Jika mereka berprestasi, nilai kontraknya bisa kita naikkan. Sebaliknya jika prestasinya menurun, kontraknya kita evaluasi," kata Yacob, Jumat (30/12/2011) di Jakarta.

Menurut Yacob, penerapan kontrak seperti ini juga sebagai bentuk penghargaan sekaligus sanksi buat pemain. Jadi, tidak ada lagi pemain yang tidak serius untuk berprestasi.

Yacob berjanji, PBSI akan memberi kesempatan kepada pemain-pemain muda untuk tampil di beberapa turnamen internasional. Menurutnya, dari hasil GP Gold India Open sudah bisa dilihat bahwa pemain muda yang diberi kesempatan bisa menunjukkan prestasi, seperti pasangan ganda putra Andrei Adistia/Christopher Rusdianto yang bisa tampil sebagai finalis.