Friday, August 31, 2012

Ahsan Siap Berduet Dengan Hendra

 
 
 
Setelah memutuskan berpisah dengan Markis Kido, Hendra Setiawan yang kembali ke pelatnas Cipayung akan dipasangkan dengan Muhammad Ahsan.
 
Ahsan sendiri tidak akan berpasangan lagi dengan Bona Septano setelah keduanya sepakat untuk berpisah.

"Setelah gagal di olimpiade, Bona dan Ahsan sepakat berpisah. Mereka menyadari permainan mereka tak bisa berkembang dan membutuhkan suasana baru. Kebetulan, Hendra Setiawan yang pisah dengan Markis Kido dipanggil ke pelatnas. Jadi, Hendra kami pasangkan dengan Ahsan," kata pelatih ganda putra pelatnas Cipayung, Herry IP di Jakarta, Kamis (30/8/2012).

Herry mengatakan, meski telah menyatakan berpisah, Bona/Ahsan masih akan tampil bersama di GP Gold Indonesia Open di Palembang bulan Oktober mendatang.


 

Thursday, August 30, 2012

Berharap Ulangan final Olimpiade 2012 di Rio

 


Peraih medali emas di dua Olimpiade terakhir, Lin Dan mengatakan  berharap bertemu lagi dengan Lee Chong Wei di Olimpiade Rio De Janeiro 2016.

Lin Dan merupakan juara Olimpiade Beijing 2008 dan London 2012. Di final dua ajang olahraga terbrsar tersebut, Lin Dan mengalahkan musuh bebuyutannya, Lee Chong Wei.

Lee Chong Wei yang kini berusia 29, telah mengatakan masih berharap dapat mencoba lagi meraih medali emas Olimpiade pertama buat Malaysia di Rio empat tahun mendatang.

Sepulang dari London, Chong Wei mengaku akan bertahan dua tahun lagi sebelum memutuskan apakah akan tetap mencoba bermain di Olimpiade. "Jika tidak cedera, saya akan mencoba tampil pada 2016," kata Chong Wei.

Namun Chong Wei tidak menyadari janjinya ini langusng ditanggapi oleh musuh bebuyutannya, Lin Dan. "Jika  musuh saya (Chong Wei)  memang ingin tampil di Olimpiade Rio de Janeiro, saya juga kan berusaha," kata Lin Dan.

Wednesday, August 29, 2012

Bona - Ahsan Bercerai

 


Harapan yang tersisa dari bulu tangkis Indonesia  makin terkikis setelah ganda utama pelatnas, Bona Septano/Muhammad Ahsan memutuskan berpisah.

Perpisahan Bona/Ahsan dipastikan oleh pelatih ganda putera Pelatnas, Herry Iman Pierngadi (Herry IP) dengan alasan keduanya sudah tidak ada kecocokan lagi dan ingin mecoba pasangan baru.

Melalui situs PBSI, Herry juga menambahkan bahwa keputusan ini sudah bulat dan ia akan mengadakan pertemuan dengan para anak didiknya tersebut untuk membahas karir mereka ke depannya, termasuk soal pasangan baru yang akan dipilih.

Selain berpasangan dengan AHsan, Bona Septano pernah berpasangan dengan kakak kandungnya, Markis Kido. Sementara Muhammad Ahsan pernah dipasangkna dengan pemain non pelatnas lainnya, Alvent Yulianto.

Prestasi pasangan yang telah bersama sejak 2008 ini selama 2012 ini memang tidak menggembirakan.  Mereka tersingkir di perempatfinal Olimpiade London setelah tak berdaya menghadapi ganda Korea Selatan, Chung Jae Sung/Lee Yong Dae.

Sementara di ajang Djarum Indonesia Open Super Series Premier, Juli lalu mereka tersingkir di babak pertama.

Peringkat BWF Bona/Ahsan  dua pekan terakhir adalah di pisisi delapan. Mereka berada di bawah peringkat pasangan veteran Markis Kido/Hendra Setiawan yang berada di peringkat lima.

Tuesday, August 28, 2012

Chong Wei Siap Akhiri Masa Lajang

 

 Bintang bulu tangkis Malaysia, Lee Chong Wei berencana mengakhir masa lajang tahun depan bersama kekasihnya, Wong Mew Choo.

Chong Wei akan segera menikah dengan kekasihnya, mantan tunggal puteri Malaysia, Wong Mew Choo.  Keduanya telah berpacaran selama sepuluh tahun.

Wong Mew Choo , 29, kini menjadi pelatih di sekolah olah raga bUkit Jalil setelah mundur sebagia pemain tahun lalu.

Hubungan Chong dan Mew Choo memang sempat putus pada 2009 saat mantan pemain peringkat satu dunia ini berlatih di Korea Selatan. Namun mereka kemudian rujuk kembali setahun kemudian.


Monday, August 27, 2012

Gelar Hiburan di Vietnam

 


 Ganda campuran bersaudara kandung, Pia Zebadiah Bernadet/Markis Kido menambahkan gelar juara buat Indonesia di Vietnam Terbuka GP, Minggu.

Kido/Pia merebut gelar juara setelah di nfinal mengalahkan unggulan 6 asal Malaysia,Tan AIk Quan/Lai Pe Jing dalam dua game 23-21 21-8.

Indonesia merebut dua gelar setelah sebelumnya di nomor ganda puteri, Pia yang berpasangan dengan Rizki Amelia Pradipta mengalahkan ganda putri Malaysia, Ng Hui Ern/Ng Hui Lin 21-17 21-19.

Namun harapan merebut gelar juara ganda putera gagal setelah pasangan Yohanes Rendy Sugiarto/Afiat Yuris Wirawan gagal mengatasi unggulan 2 asal Thailand, Bodin Issara/Maneepong Jongjit. Pasangan Indonesia kalah rubber game 21-19 16-21 11-21.

Wakil Indonesia lainnya di nomor tunggal puteri, Lindaweni Fanetri juga gagal mempersembahkan gelar juara setelah dikalahkan  unggulan pertama asal Thailand,  Porntip Buranaprasertsuk 10-21 18-21.

Nomor tunggal putra dikuasai tuan rumah Vietnam setelah pemain utama mereka, Nguyen Tien Minh menang atas pemain Jepang, Takuma Ueda 21-14 21-19.

Sunday, August 26, 2012

Indonesia Diwakili 4 Finalis

 


 Indonesia menempatkan empat finalis di turnamen bulu tangkis Vietnam Terbuka GP, Sabtu (25/8), namun Sony dan Hayom tersingkir.

Wakil Indonesia lolos di nomor tunggal putri, ganda putri, ganda putra dan ganda campuran.  Di tunggal putri, Lindaweni Fanetri  menyingkirkan pemain Thailand, Sapsiree Taerattanachai 15-21 21-16 21-16.

Keberhasilan Lindaweni diikuti ganda putri Pia Zebadiah Bernadet/Rizki Amelia Pradipta dengan menyingkirkan ganda Taiwan, Chien Yu Chin/Wu Ti JUng 21-18 21-18.

Pia juga lolos di nomor ganda campuran. Berpasangan dengan kakak kandungnya, Markis Kido, mereka menyingkirkan ganda Malaysia, Ong Jian Guo/Lim Yin Loo 10-21 21-15 21-18.

Wakil terakhir ditempati ganda putra Yohanes Rendy Sugiarto/Afiat Yuris Wirawan  yang membuat kejutan dengan menyingkirkan unggulan pertama asal Korea Selatan, Kim Ki Jung/Kim Sa Rang dengan rubber game 21-16 15-21 21-19.

Sayangnya, dua tunggal putra, Sony Dwi Kuncoro dan Dionysius Hayom Rumbaka gagal lolos ke final.  Sony yang diunggulkan di tempat kelima disingkirkan unggulan pertama Nguyen Tien Minh 15-21 26-28.

Sementara  Dionysius Hayom Rumbaka yang menjadi unggulan 2 juga tersingkir di tangan pemain Jepang, Takuma Ueda. Hayom menyerah dalam dau game 17-21 16-21.

Jadwal lengkap final Vietnam Terbuka GP:
Ganda putri:
Pia Zebadiah Bernadeth/Rizki Amelia Pradipta [INA/6]-Ng Hui Ern/Ng Hui Lin [MAS/4]

Tunggal putri:
Lindaweni Fanetri [INA]-Porntip Buranaprasertsuk [THA/1]

Ganda putra:
Yohanes Rendy Sugiarto/Afiat Yuris Wirawan [INA]-Bodin Issara/Maneepong Jongjit [THA/2]

Tunggal putra:
Nguyen Tien Minh Nguyen [VIE/1]-Takuma Ueda [JPN/6]
   
Ganda campuran:
Markis Kido/Pia Zebadiah Bernadet [INA]-Tan Aik Quan Tan/Ng Pei Jing

Saturday, August 25, 2012

Dua Tunggal Ke Semifinal

 


 Sony Dwi Kuncoro menyingkirkan rekan senegara, Alamsyah Yunus untuk maju ke babak semifinal turnamen bulu tangkis Vietnam Terbuka GP, Jumat (24/8).

Dalam turnamen yang berlangsung di Ho Chi Minh City ini, Sony  unggul dalam dua game 21-11 21-14. Dalam turnamen ini, Sony diunggulkan di tempat lima, sementara Alamsyah di tempat keempat.

Hasil serupa diraih tunggal puteri Lindaweni Fanetri. Di babak perempatfinal ia membuat kejutan dengan menyingkirkan unggulan 2 asal Jepang, Eriko Hirose 14-21 21-10 21-14. Pertandingan berjalan alot selama satu jam 10 menit.

Di babak semifinal, Lindaweni ditantang pemain Thailand Sapsiree Taerattanachai. Unggulan 4 ini maju dengan menyingkirkan pemain Indonesia lainnya, Belaetrix Manuputti 21-18 21-19.

Friday, August 24, 2012

Sony - Alamsyah Bertarung di Perempatfinal

 

 Dua tunggal putra Indonesia, Sony Dwi Kuncoro dan Alamsyah Yunus, harus "saling bunuh" di perempat final Vietnam Terbuka GP.

Di babak ketiga turnamen yang berlangsung di Ho Chi Minh City, Kamis (23/8/2012) ini, Sony dan Alamsyah mampu mengungguli lawan-lawan mereka.

Sony yang diunggulkan di tempat kelima menyingkirkan pemain Singapura, Ashton Chen Yong Zhao. Sony menang atas unggulan 16 tersebut dalam dua game 22-20, 21-15.

Sementara Alamsyah Yunus yang diunggulkan di tempat keempat maju ke perempat final dengan menyingkirkan pemain Malaysia, Iskandar Zulkarnain, dalam rubber game 19-21, 21-13, 21-14.

Ini akan merupakan pertemuan keempat buat Sony dan Alamsyah. Saat ini Sony unggul dalam dua pertemuan. Namun, Alamsyah mengalahkan Sony di pertemuan terakhir di Australia Terbuka GP Gold, April lalu.

Tunggal putra lainnya, Dionysius Hayom Rumbaka, yang merupakan unggulan 2 maju ke perempat final dengan menyingkirkan pemain Malaysia, Wei Sheng Loh, 20-22, 21-7, 21-14.

Thursday, August 23, 2012

Ganda Korea Dapat Keringanan

 


Otoritas bulutangkis Korea Selatan, Rabu (22/8) mengurangi hukuman untuk empat pemain yang diduga sengaja kalah pada pertandingan di Olimpiade London, dari dua tahun menjadi enam bulan setelah terjadi proses banding.
   
Jung Kyung-Eun, Kim Ha-Na, Ha Jung-Eun, dan Kim Min-Jung dilarang berpartisipasi di kompetisi-kompetisi domestik dan internasional selama enam bulan, demikian disampaikan oleh Asosiasi Bulutangkis Korea, Rabu.
  
Keempat atlet itu berkata mereka hanya mengikuti perintah pelatih Sung Han-Kook, dan asisten Kim Moon-Soo. Sebelumnya, hukuman seumur hidup mereka telah dikurangi menjadi dua tahun.
  
Delapan pebulutangkis ganda putri, dari Korea Selatan, Indonesia, dan China didiskualifikasi dari Olimpiade karena sengaja mengalah agar dapat mengamankan posisi yang lebih menguntungkan di babak berikutnya.
  
Skandal ini membuat bintang bulutangkis China, Yu Yang, pensiun dari bulutangkis.
  
Presiden Federasi Bulutangkis Dunia, Kang Young-Joong, telah menepis rumor bahwa publikasi yang buruk dari olahraga ini dapat membahayakan masa depan bulutangkis di Olimpiade.
  
Korea Selatan mendapat satu medali perunggu dari cabang olahraga bulutangkis di London - itu merupakan penampilan terburuk sepanjang partisipasi mereka di Olimpiade.

Sementara di Indonesia, PBSI akhirnya memutuskan akan menjatuhkan sanksi kepada dua pemain ganda putri andalannya, Greysia Polii dan Meiliana Jauhari. Seperti diketahui, Greysia/Meiliana harus didiskualifkasi dari Olimpiade London 2012 karena diduga sengaja mengalah pada penyisihan grup untuk menghindari lawan berat di babak perempat final.

Badminton World Federation (BWF) memutuskan Greysia/Meiliana dan lawannya, Ha Jung Eun/Kim Min Jung dari Korea didiskualifikasi dari turnamen paling bergengsi tersebut. Pasangan terkuat dunia asal China, Wang Xiaoli/Yu Yang dan Kim Ha Na/Jung Kyung Eun dari Korea juga terkena diskualifikasi.

Saat ini PBSI masih dalam proses diskusi mengenai sanksi yang akan diberikan kepada Greysia/Meiliana dan belum ada keputusan serta pemberitahuan resmi kepada keduanya. Namun ia mengaku telah beberapa kali mengadakan pertemuan kekeluargaan bersama kedua pemain untuk membicarakan masalah ini dan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi.

Wednesday, August 22, 2012

Korea Naik Banding

 


 Empat pebulutangkis Korea Selatan, yang didiskualifikasi dari Olimpiade London 2012, mengajukan banding atas hukuman yang mereka terima dari asosiasi setempat. Demikian pernyataan Asosiasi Bulu Tangkis Korea, Selasa (21/8/2012).

Asosiasi Bulu Tangkis Korea mengatakan, empat pemain, yaitu Jung Kyung-Eun, Kim Ha-Na, Ha Jung-Eun, dan Kim Min-Jung, sudah dijatuhi sanksi skorsing selama dua tahun oleh komisi disiplin. Menurut rencana, keputusan akhir akan dilakukan pada Rabu.

Sementara itu pelatih Sung Han-Kook dan asisten pelatih  Kim Moon-Soo sudah mendapat hukuman larangan seumur hidup. Kim melakukan banding atas keputusan tersebut, sedangkan Sung menerimanya.

Pada pertandingan terakhir penyisihan grup, empat pasangan ganda putri didiskualifikasi karena dinilai bermain tidak fair. Mereka tak ingin meraih kemenangan untuk memilih lawan di babak perempat final.

Pasangan-pasangan yang terlibat dalam skandal itu adalah dua pasangan berasal dari Korea, serta dua pasangan lainnya berasal dari China dan Indonesia. Skandal yang menggemparkan di Olimpiade itu juga membuat pemain bintang China, Yu Yang, memutuskan untuk pensiun dari olahraga yang membesarkan namanya. Padahal, dia bersama pasangannya, Wang Xiaoli, merupakan ganda putri terkuat dunia yang dalam beberapa tahun terakhir sangat sulit ditaklukkan.

Akibat kejadian tersebut, ditengarai masa depan bulu tangkis di ajang Olimpiade menjadi terancam. Tetapi Presiden Federasi Bulu Tangkis Dunia, Kang Young-Joong, menepis anggapan tersebut.

 

Tuesday, August 21, 2012

Chong Wei Ikut Liga China

 

 Mantan pemain nomor satu dunia asal Malaysia, Lee Chong Wei, memastikan diri bakal tampil di Liga Bulu tangkis China yang akan berlangsung dalam rentang waktu antara tanggal 25 Agustus-9 Desember 2012.
Lee Chong Wei, yang gagal menyumbang medali emas di Olimpiade London untuk kali pertamanya buat Malaysia, akan memperkuat provinsi Hangzou.

Liga Bulu Tangkis China akan diikuti sebanyak 12 tim. Babak penyisihan grup digelar pada 25 Agustus-13 Oktober. Sementara babak play-off pada 1 November-9 Desember 2012.

Buat Chong Wei, ini merupakan keikutsertaannya yang kedua. Selain Lee Chong Wei, pemain Malaysia yang tampil adalah pasangan ganda putra Koo Kean Keat/Tan Boon Heong. Mereka akan memperkuat provinsi Guangzhou.

Dari kabar yang berkembang di Malaysia, penampilan Koo/Tan di Liga China bisa jadi yang terakhir buat mereka. Pasangan ini dikabarkan akan dipisah setelah selalu gagal meraih prestasi gemilang, termasuk di Olimpiade London. Pasangan ini sudah mengundurkan diri di turnamen China Open.


Monday, August 20, 2012

Taufik Pastikan Main Di Indonesia Terbuka

 


Taufik Hidayat pasti tampil di turnamen Indonesia Open Grand Prix Gold Badminton Championship di Palembang, Sumatera Selatan, 25-30 September 2012.

Menurut dia, pada ajang itu panitia pelaksana akan membidik peringkat satu hingga sepuluh dunia untuk berlaga pada lima nomor yang dipertandingkan.

Ia optimistis, ajang bintang tiga World Badminton Federation itu memiliki daya tarik tersendiri bagi pebulutangkis kelas dunia, karena menawarkan hadiah total Rp 1,2 miliar.

Sebanyak 500 hingga 700 pebulutangkis dari 20 negara diprediksi ambil bagian pada kejuaraan yang bakal digelar di Palembang Sport Convention Center. Menurut dia, panitia pelaksana masih merembukkan dengan segenap pihak terkait mengenai harga tiket masuk.





 

Saturday, August 18, 2012

Target Untuk Lee Chong Wei

 


Bintang bulu tangkis Malaysia, Lee Chong Wei diminta mengulang apa yang dilakukan almarhum Punch Gunalan pada 1970 dengan menjuarai Asian Games.

Gunalan, salah seorang pemain legendaris Malaysia meninggal dunia, Rabu (15/8) karena sakit liver. Mantan pengurus BAM dan BWF ini di masa aktifnya sebagai pemain pernah merebut medali emas Asian Games VI di Bangkok 1970. Ini merupakan medali emas terakhir Malaysia di tunggal putra Asian games.

Lee Chong wei merupakan tunggal putra harapan utama Malaysia untuk mengulang kejayaan mereka. Di ajang Olimpiade ia telah meraih dua perak (2008 dan 2012), namun belum pernah berjaya di ajang pesta olahraga Asia.

Punch Gunalan juga pernah meraih medali emas di ajang SEAP Games (pesta olah braga negara-negara semenanjung Asia Tenggara) serta Commonwelath Games (pesta olah raga negara-negara persemakmuran), serta saat bulu tangkis jadi olah raga eksebisi di Olimpiade Muenchen 1972.

Antara 1970-1972, gandanya bersama Ng Boon Bee merupakan juara dunia tidak resmi, sebelum munculnya ganda-ganda legendaris Indonesia seperti Christian Hadinata/Ade Chandra  dan Tjuntjun/Johan Wahyudi.


Friday, August 17, 2012

Otobiografi Lin Dan

 


 Pada awal kariernya sebagai pebulu tangkis, bintang China, Lin Dan, dapat julukan ejekan "Lin Yi Lun" atau "Lin Si Babak Pertama".

Julukan yang merupakan ejekan bahwa dia selalu kalah di pertandingan awal ini diungkapkan oleh peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 dan London 2012 ini dalam buku otobiografinya yang baru diterbitkan.

Buku yang dalam bahasa Indonesia berjudul Sampai Akhir Dunia ini diterbitkan untuk menandai 12 tahun karier Lin Dan di dunia bulu tangkis.

Julukan "Lin Si Babak Pertama" itu melecutnya untuk terus maju.Lin Dan merebut medali emas Olimpiade London 2012 dengan mengalahkan pemain Malaysia, Lee Chong Wei, dalam rubber game 15-21, 21-10, 21-19.

Kalimat "sampai akhir dunia" merupakan kutipan dari rajah di tubuhnya yang menggambarkan hubungan Lin Dan dengan pasangannya, mantan pemain, Xie Xingfang.

Thursday, August 16, 2012

Siapa Penerus Taufik ?

Taufik Hidayat (foto: Getty Images) 


Mundurnya pebulutangkis andalan Indonesia, Taufik Hidayat tentunya mengundang pertanyaan, siapa suksesor atau regenarasi Taufik di sektor Bulutangkis Tunggal Putra kita.

Ada beberapa nama kandidat suksesor atau penerus Taufik yang muncul, di antaranya Simon Santoso, Sony Dwi Kuncoro, dan Hayom Rumbaka. Ketiga nama itu, diprediksi sendiri oleh pebulutangkis asal Bandung tersebut.

Namun menurut legenda Bulutangkis Indonesia, Christian Hadinata, siapa pun calon pengganti Taufik, tentunya itu ada di tangan pelatih sektor Tunggal Putra.

Taufik sendiri baru akan benar-benar resmi mundur pada 24 September 2013 tahun depan, tepatnya setelah dia mengikuti turnamen terakhirnya, di ajang Indonesian Open 2013.

Wednesday, August 15, 2012

Siapa Pengganti Li Mao ?

 


Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) hingga kini belum memutuskan calon pelatih Pelatnas pengganti Li Mao, yang beberapa waktu lalu memutuskan pulang ke negaranya, China.

Sekretaris Jenderal PB PBSI Yacob Rusdianto saat dihubungi di Surabaya, Senin (13/8/2012), mengatakan, pihaknya tidak lagi memperpanjang kontrak Li Mao yang habis bersamaan selesainya Olimpiade 2012 di London.

Kendati kontraknya belum berakhir, Li Mao yang menangani Pelatnas Cipayung sejak 2010 telah lebih dulu pulang ke China pada awal Juli 2012. Dia tidak mendampingi pemain berlaga di Olimpiade.

Mantan pelatih tim bulu tangkis Korea Selatan dan Malaysia itu memutuskan pulang dengan alasan menjenguk ayahnya yang sakit. Tetapi sejumlah sumber menyebutkan, kepulangan lebih awal pelatih tunggal putra itu terkait kegagalan tim bulu tangkis Indonesia saat berlaga di ajang Piala Thomas dan Uber di Wuhan beberapa waktu lalu.

Pada Olimpiade 2012, tim bulu tangkis Indonesia meraih hasil paling buruk sejak cabang olahraga itu dipertandingkan pada Olimpiade Barcelona 1992. Pasalnya, mereka gagal total membawa pulang medali.

Ketua Umum PB PBSI Djoko Santoso menyatakan, dirinya yang bertanggung jawab atas kegagalan tersebut, sekaligus meminta maaf kepada seluruh pecinta bulu tangkis di Tanah Air. Sebagai bentuk tanggung jawab, Djoko Santoso akan segera mengevaluasi untuk melakukan perubahan menyeluruh.



Monday, August 13, 2012

Lee Chong Wei Meminta Maaf

 


 Atlet bulu tangkis Malaysia, Lee Chong Wei meminta maaf kepada para penggemar pemain China, Lin dan atas beredarnya klip yang memaki-maki juara Olimpiade London 2012 tersebut.

Video klip tersebut dirilis oleh penyanyi rap Malaysia, Wee Meng Chee a.k.a Namewee segera setelah kekalahan Lee Chong Wei dari Lin Dan 21-15 10-21 19-21 di final Olimpiade London, Minggu (5/8).

Isinya, apalagi kalau bukan maki-makian terhadap Lin Dan yang disampaikan dalam bahasa China Hokkian. Klip ini tak ayal menimbulkan kemarahan para penggemar bulu tangkis di China.

Untuk menjernihkan masalah, Chong Wei buru-buru menuliskan pesan melalui akun pribadinya di weibo, web China yang setara dengan twitter.

Media berbahasa China, Souhu menulis bahwa Namewee menganggap itu adalah hak dia untuk menyampaikan pendapat sebagai seorang penggemar Lee Chong Wei.









Sunday, August 12, 2012

Hilangkan Ketergantungan pada Badminton

 
 
 
Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng mengakui, ketergantungan terhadap cabang bulu tangkis untuk menghasilkan medali emas pada olimpiade, tidak sehat.

Ia menilai, di masa mendatang Indonesia sebaiknya menyiapkan lima cabang olahraga untuk menghasilkan medali emas di Olimpiade. Dengan demikian, beban dari bulu tangkis bisa berkurang.

Pada Olimpiade London, Indonesia bukan cuma gagal mempertahankan tradisi emas yang dimulai sejak Olimpiade Barcelona 1992. Pasukan Merah-putih juga pulang dengan tangan hampa lantaran cabang bulu tangkis tidak bisa mempersembahkan medali.

Selain kegagalan yang menyesakkan itu, kejuaraan bulu tangkis di Olimpiade juga sempat diwarnai oleh insiden yang menyebabkan delapan atlet didiskualifikasi. Pasangan ganda putri Indonesia juga terlibat di dalamnya.

Medali untuk kontingen Indonesia malah dipersembahkan oleh cabang olahraga angkat besi. Dua atlet angkat besi Indonesia sukses memperoleh satu medali perak dan satu medali perunggu yang disumbangkan oleh lifter Triyatno dan Eko Yuli Irawan.

Saturday, August 11, 2012

Bulu Tangkis Butuh Butuh Seorang Jenderal

 


Peraih medali perak Olimpiade Barcelona 1992, Eddy Hartono, mengharap PBSI mau terbuka lagi menerima masukan untuk perbaikan bulu tangkis Indonesia.

Hal ini diungkapkan oleh Eddy Hartono mengenai hasil terburuk bulu tangkis Indonesia di Olimpiade London 2012 dengan tidak memperoleh medali apa pun. Hasil ini merupakan yang terburuk sejak bulu tangkis dipertandingkan di Barcelona pada 1992.

Bagi Kempong, dalam sebuah event besar, apalagi sepenting olimpiade, kehadiran orang-orang yang berpengalaman sangat dibutuhkan. Christian, dengan segudang pengalaman sebagai pemain (sejak 1970) dan pelatih (sejak 1986), menurut Kempong, selalu cermat mengamati perkembangan pertandingan

Sebagai pemain, Christian Hadinata pernah menjadi juara All England hingga juara dunia. Ia mengundurkan diri pada 1986, sebelum bulu tangkis dipertandingkan di olimpiade. Setelah itu ia langsung menjadi pelatih dan mendampingi para pemain sejak Olimpiade 1992 hingga 2008.

Menurut Eddy Hartono, pelatih atau pengurus yang berpengalaman itu dibutuhkan untuk menyiapkan strategi bukan hanya memenangi pertandingan, melainkan juga memenangi turnamen.


Friday, August 10, 2012

DPR Setuju Kerjasama PBSI

Adrianti Firdasari (Foto: Randy Wirayudha/Okezone) 



Anggota Komisi X DPR, Dedi Gumelar mengapresiasi Universitas Trisakti yang menandatangani kerjasama dengan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) untuk menyelenggarakan perkualiahan atlet Pelatnas Bulutangkis.

Universitas Trisakti bekerja sama dengan PBSI untuk menyelenggarakan perkuliahan Atlet yang dibina Pelatnas PBSI.

Sementara menurut Rektor Universitas Trisakti, Thoby Mutis, kerjasama itu diawali dalam bentuk penyelenggaraan pendidikan program Diploma III Akuntansi Perpajakan. Namun dia menekankan bahwa kerjasama itu tidak menutup kemungkinan untuk terus melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Dia mencontohkan atlet bulutangkis yang tengah menjalani program perkuliahan di Universitas Trisaksi adalah Ardiyanti Firdasari. Ketum PBSI Djoko Santoso menyatakan pihaknya mengapresiasi kerja sama yang dijalin dengan Trisakti. Bagi PBSI, kerjasama ini dianggap dapat membuka pintu masa depan untuk para atlet.

Dalam naskah kerjasama tersebut, disebutkan beberapa poin. Kesepakatan anatara Usakti dengan PBSI antara lain untuk menyelenggarakan perkuliahan bagi atlet Pelantas dan Pengurus di Usakti.

Dalam program itu, Trisakti menyediakan kelas bagi Atlet PBSI dua kali dalam seminggu. Satu kali para atlet datang ke kampus untuk menjalani perkuliahan, dan satu kali dosen Trisakti yang datang ke Cipayung untuk menjalani kelas di sana.

Thursday, August 9, 2012

Juara Dunia Target Berikutnya

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. (Foto: Daylife) 


 Tak ingin larut dalam kesedihan usai gagal meraih medali emas pada Olimpiade 2012 di London, pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir langsung mencanagkan target baru, yaitu menjadi juara dunia.

Seperti diketahui, pasangan yang biasa akrab disapa Owi/Butet ini harus puas meraih tempat keempat di kelas ganda campuran. Hasil tersebut menambah rentetan hasil buruk yang diraih tim Indonesia dalam cabang olahraga ini.

Namun, Tontowi/Natsir merasa bahwa kegagalan mereka di ajang Olimpiade merupakan sebuah pengalaman bagi keduanya dalam meraih hasil gemilang di berbagai turnamen lainnya.

Meskipun sudah pernah mencicipi rasanya menjadi juara dunia, Liiliyana ternyata mengincar gelar tersebut bersama Tontowi. Pada tahun 2005 dan 2007 pemain putri asal PB Tangkas Specs ini meraih gelar Juara Dunia di nomor ganda campuran bersama Nova Widianto. Mereka juga mendapatkan medali perak di Olimpiade Beijing 2008.

Tak hanya itu, Liliyana juga berharap bahwa kegagalannya di Olimpiade London 2012 ini tak mematahkan semangat Tontowi. Ia mengharapkan kegagalan tersebut bisa menjadi pelajaran bagi Tontowi.

Sesudah Olimpiade London, Tontowi/Liliyana diberikan waktu libur latihan untuk beristirahat dan menenangkan diri. Olimpiade begitu menyita waktu, pikiran, dan tenaga para pemain. Untuk itu dibutuhkan rehat sejenak agar keduanya dapat kembali berlatih dan mempersiapkan diri ke turnamen selanjutnya seperti China Masters Super Series dan Denmark Open Super Series Premier 2012.


Wednesday, August 8, 2012

Emas Lin Dan Bersihkan Nama China

Lin Dan (Foto: Getty Images) 

 ‘Opera Sabun’ di cabang bulutangkis nomor ganda putri, dianggap mencoreng bulutangkis secara umum dan juga nama besar China secara khusus. Cela macam ini harus segera dikubur dan diperbarui oleh aksi-aksi baru nan menawan dari atlet Negeri Tirai Bambu lainnya.

Pebulutangkis tungga putra, Lin Dan, berharap aksi-aksi heroiknya kontra Lee Chong Wei di final lalu, bisa mengubah cara pandang panitia Olimpiade dan publik luas tentang bulutangkis. Olahraga adu olah raket dan shuttlecock ini sempat menjadi buah bibir saat terjadi kontroversi permainan yang ‘biang keroknya’ di awali kelakuan unggulan pertama, Yu Yang/Wang Xiaoli.

Yu/Wang sengaja mengalah dari pasangan Korea Selatan, Kyung Eun Jung/Kim Ha Na, dengan tujuan agar tak bersua kompatriot mereka, Zhao Yunlei/Qing Tian, di babak selanjutnya. Lantas, duet Indonesia, Greysia Polii/Meiliana Jauhari juga melakukan hal serupa dengan lawannya dari Korsel, Ha Jung Eun/Kim Min Jung.

Super Dan – julukan Lin Dan, tak ingin nama baik bulutangkis dan terutama China, rusak oleh skandal tersebut. Apalagi jika nantinya IOC (otoritas tertinggi Olimpiade) tak lagi mencantumkan cabang bulutangkis di Olimpiade-Olimpiade selanjutnya.






Tuesday, August 7, 2012

Mimpi Chong Wei Kandas

Lee Chong Wei. (Foto: Getty Images) 

  Lee Chong Wei gagal menyumbang medali emas di Olimpiade London setelah dikalahkan Lin Dan. Chong Wei meminta maaf kepada masyarakat Malaysia.

Dalam pertandingan final yang berlangsung di Wembley Arena, Minggu kemarin, Chong Wei sempat bermain gemilang pada game pertama. Pemain tunggal pertama dunia ini berhasil memimpin dengan skor 21-15.

Lin mampu bangkit pada game kedua. Tunggal putra andalan China ini tidak memberikan kesempatan kepada Chong Wei untuk berkembang. Hasilnya, Lin berhasil merebut game kedua 21-10 untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Pada game penentuan, Chong Wei berusaha keras memberikan perlawanan. Bahkan, skor sempat sama kuat 19-19. Namun, Lin berhasil memanfaatkan keadaan untuk memenangkan pertandingan 21-19.

Sementara itu, China melengkapi kejayaan dengan menjadi juara di sektor ganda putra. Pasangan Cai Yun/Fu Haifeng berhasil merebut medali emas setelah menumbangkan Mathias Boe/Carsten Mogensen 21-16 21-15.



Monday, August 6, 2012

Ganda Rusia Raih Perunggu

Alex Bruce/Michelle Li (atas)/ Valeria Sorokina/Nina Vislova (bawah). (foto:Reuters) 

Absennya empat pasang ganda puteri papan atas dari partai-partai puncak Olimpiade 2012 dimanfaatkan maksimal oleh ganda Rusia Valeria Sorokina dan Nina Vislova. Di perebutan perunggu, Sorokina/ Vislova mengandaskan pasangan Kanada Alex Bruce/Michelle Li, Sabtu siang waktu London.

Sorokina/Vislova tidak menemui hambatan berarti untuk merebut medali perunggu dari tangan pasangan Kanada tersebut. Pada babak pertama dan kedua pasangan Rusia ini tampil apik hingga mengemas skor 21-9 21-10.

Demikian bagi Kanada, pencapaian mereka hingga menembus babak perebutan medali perunggu merupakan sejarah tersendiri. Karena sejak bulutangkis di pertandingkan di Olimpiade, belum ada pebulutangkis Kanada menembus babak semifinal.

Tampilnya Bruce/Li di babak semifinal sebenarnya lebih karena faktor keberuntungan, setelah munculnya skandal bulutangkis yang dilakukan empat ganda puteri yang di antaranya juga melibatkan pasangan Indonesia Greysia Polii/Meiliana Jauhari hingga mereka didiskualifikasi.

Bruce/Li sebenarnya sudah kandas di babak grup dengan skor kombinasi kekalahan selama babak grup 126-52. Tapi takdir berkata lain.Setelah skandal itu muncul, satu tempat di perempatfinal jatuh ke tangan mereka, dan akhirnya melaju ke semifinal setelah mengandaskan pasangan Australia Leane Choo/Renuga Veeran dengan rubber-game.

Sorokina/Vislova juga menempuh jalan yang sama. Beruntung di perempatfinal mereka bertemu lawan yang lebih mudah yaitu pasangan Afrika Selatan Annari Viljoen/Edwards Michelle Claire.

Tapi mereka tidak bisa berharap lebih dari itu, karena di semifinal lawan-lawan tangguh sudah menunggu. Rusia harus bertemu wakil China Tian Qing/Zhao Yunlei, sedangkan Kanada diadang Fujii Mizuki/Kakiiwa Reika. Keduanya pun tumbang dan harus puas memperebutkan perunggu di Wembley Arena.


Sunday, August 5, 2012

Lin Dan - Chong Wei di Final

Ekspresi kegembiraan Lee Chong Wei usai menaklukan Chen Long di semifinal bulutangkis tunggal putra Olimpiade London/AP Photo 


 Emas bulutangkis tunggal putra Olimpiade London 2012 akan diperebutkan dua musuh bebuyutan Lin Dan vs Lee Chong Wei. Ini merupakan ulangan final Olimpiade Beijing empat tahun lalu.

Saat itu, Lin Dan berhasil menang mudah dua set langsung 21-12 21-8 untuk merebut medali emas di depan pendukungnya sendiri. Lee Chong Wei pun bertekad balas dendam.

Pada laga semifinal pertama di Wembley Arena, Jumat malam tadi, unggulan pertama asal Malaysia itu berhasil mengalahkan unggulan ketiga asal China Chen Long dengan 20-13 20-14.

Lee kini berpeluang mengakhiri penantian 48 tahun Malaysia merebut medali emas Olimpiade perdananya sejak mengirimkan kontingen pertama kali pada Olimpiade Tokyo 1964 silam.

Sementara itu Lin Dan menghentikan perlawanan pebulutangkis Korea Selatan Lee Hyun-il yang juga semifinalis Olimpiade Beijing 2008 lalu dengan 21-12 21-10. Lin Dan berambisi menjadi pebulutangkis pertama yang berhasil mempertahankan emas Olimpiade.

Dari 29 kali pertemuan Lin Dan memenangi 20 laga diantara keduanya. Dalam pertemuan terakhir di final All England, Maret lalu, Lin Dan juga berhasil unggul karena Lee Chong Wei mengundurkan diri akibat cedera.


Saturday, August 4, 2012

Indonesia Gagal Total

(foto:Daylife) 

 Tim Bulutangkis Indonesia harus pulang ke tanah air dengan tangan hampa. Harapan terakhir Indonesia Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir gagal merebut satu medali tersisa yang bisa diraih Indonesia.

Tontowi/Lilyana akhirnya takluk dari pasangan Denmark Joachim Fischer/Christinna Pedersen di partai perebutan medali perunggu yang digelar di Wembley Arena.

Di set pertama, Tontowi/Lilyana tidak bisa mengembangkan permainan. Sebaliknya, Fischer/Christinna bermain lebih nyaman.Permainan padu kedua pasangan Denmark itu membuat Tontowi/Lilyana sering kalah dalam perkumpulan angka. Dan pada akhirnya mereka kalah 21-12 dalam waktu 18 menit.

Di set kedua, Indonesia berupaya bangkit memimpin perolehan poin, tapi Fischer/Pedersen justru mengambil kendali permainan, dan selalu unggul dalam perolehan angka. Mulai 5-3, kemudian semakin tak terbendung mengungguli Tontowi/Lilyana, 11-4.

Pasangan Indonesia yang semula begitu diharapkan menjadi penyumbang emas ini sempat bangkit memperkecil ketertinggalan dari 5-15 menjadi 10-15 namun akhirnya harus mengakui keunggulan lawan 21-12, dalam tempo 21 menit. Medali perunggu yang diraih pasangan Denmark ini merupakan medali pertama di cabang bulutangkis Olimpiade kali ini.

Kekalahan ini membuat nestapa tim Indonesia semakin dalam. Setelah gagal mempertahankan tradisi emas di Olimpiade, kini Indonesia harus menerima kenyataan pahit tidak mendulang satu medali pun dari cabang andalan ini. Padahal, di Olimpiade lalu, Indonesia merengkuh lima medali.Satu emas, satu perak, dan tiga perunggu.


Friday, August 3, 2012

Tradisi Emas Indonesia Terhenti

Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir. (Foto: Reuters) 


Tradisi Indonesia untuk mengumandangkan lagu Indonesia Raya di ajang Olimpiade dari cabang olahraga bulutangkis berakhir sudah. Akhirnya, setelah 20 tahun tradisi itu bertahan, kini pupus di Olimpiade 2012.

Ya, sejak bulutangkis pertama kali dipertandingkan padaOlimpiade 1992, Barcelona, bulutangkis selalu menyumbangkan medali emas, yang mana hampir semua nomor yang dipertandingkan Indonesia berhasil mendapatkan medali.

Untuk medali emas, Alan Budikusuma dan Susi Susanti jadi pendobrak tradisi merebut emas. Sedangkan medali perak diraih oleh Ardi B. Wiranata dan ganda putra Gunawan/Eddy Hartono. Sedangkan medali perunggu kembali diraih atlet Indonesia, Hermawan Susanto.

Kejayaan Indonesia kembali berlanjut di Olimpiade 1996, Atlanta. Kali ini, medali emas disumbangkan oleh ganda putra Ricky Subagja/Rexy Mainaky. Sedangkan perak diraih Mia Audina, sementara medali perunggu diraih Susi Susanti, dan ganda putra Deni Kartono/Antonius.

Empat tahun kemudian di Sydney, Australia, ganda putra kembali mengharumkan nama bangsa lewat Tony Gunawan/Chandra Wijaya. Sementara perak, Merah Putih mendapatkan empat medali. Mereka yang menyumbangkannya adalah angkat besi Lisa Rumbewas, tunggal putra Hendrawan, dan ganda campuran Minarti Timur/Tri Kusharyanto. Perunggu diperoleh dua atlet angkat besi Winarti Binti Slamet dan Sri Indriyani.

Tunggal putra kembali berjaya di Olimpiade 2004, Athena. Kali ini, giliran Taufik Hidayat berhasil mengumandangkan lagu Indonesia Raya. Perak diraih oleh atlet angkat besi Lisa Rumbewas, sementara perunggu diborong oleh tunggal putra Sony Dwi Kuncoro, dan ganda putra Eng Hian/Flandy Limpele.

Ganda putra lagi-lagi mampu mengharumkan nama Indonesia di ajang Olimpiade Beijing 2008. Nama Markis Kido/Hendra Setiawan menjadi penyelamat muka Garuda, setelah menyumbangkan medali emas, perak diraih ganda campuran Nova Wilidianto/Liliyana Natsir dan perunggu dipersembahkan Eko Yuli Irawan dan Triyatno.

Rekor paling buruk tercipta di Olimpiade 2012. Cabor bulutangkis tidak mampu menyumbangkan medali emas. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang menjadi harapan kandas di babak semifinal oleh Xu Chen/Ma Jin. Dengan demikian, Indonesia mendapatkan 1 perak dan 1 perunggu.



Thursday, August 2, 2012

Indonesia Hormati BWF

Menpora Andi Mallarangeng. (Foto: Dok Okezone) 

 Ganda putri Greysia Polii/Meiliana Jauhari harus kena diskualifikasi karena terlibat dalam sebuah skandal Badminton di Olimpiade 2012. Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Andi Mallarangeng menghormati keputusan BWF.

Seperti diberitakan sebelumnya, Greysia/Meiliana terpaksa harus mengubur ambisi untuk meraih medali emas setelah terbukti bersalah atas skandal Badminton dalam pertandingan penyisihan Grup C. Mereka harus kena diskualifikasi oleh BWF, kemarin.

Andi mengatakan dirinya turut prihatin atas kejadian ini. Dia akan mengadakan pertemuan dengan Chief de Mission Komite Olimpiade Indonesia, Erick Thohir, dan Ketua Umum PB PBSI, Djoko Santoso untuk membahas kasus ini.

Menpora juga berharap kasus ini dapat diselesaikan dengan baik dan tidak terulang di kemudian hari. Selain itu, para atlet juga diharapkan masih terus bersemangat dan tetap fokus untuk menjalani pertandingan bagi mereka yang masih berlaga di Olimpiade London 2012.

Dengan demikian, atlet dari cabang bulutangkis yang masih tersisa adalah ganda putra Muhamad Ahsan/Bona Septano yang akan bertarung di babak perempatfinal, dan ganda campuran Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir yang berlaga di babak semifinal. Sedangkan Taufik Hidayat, Simon Santoso dan Adrianti Firdasari sudah kandas kemarin.

Wednesday, August 1, 2012

Taufik Bersua Lin Dan

Taufik Hidayat. (Foto: Reuters) 


 Taufik Hidayat memenangi pertandingan terakhir Grup O dengan gemilang. Taufik mengalahkan Pablo Abian lewat kemenangan dua game langsung 22-20 21-11.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Wembley Arena, Selasa (31/7/2012) sore WIB, Taufik mendapatkan perlawanan sengit dari Abian pada game pertama. Terbukti, keunggulan terbesar Taufik dalam pertandingan ini adalah dua angka.

Tapi, Taufik yang unggul kualitas dan pengalaman dari Abian, berhasil meredam permainan pemain asal Spanyol itu. Peraih medali emas Olimpiade Athena ini menutup game pertama dengan kemenangan 22-20 dalam waktu 23 menit.

Dominasi Taufik baru terlihat pada game kedua. Abian terlihat tidak mampu lagi mengembalikan shuttle cock hasil pukulan pemain andalan Indonesia itu. Taufik langsung memimpin dengan skor 16-7.

Meski demikian, Abian berusaha keras untuk memberikan perlawanan. Namun, Abian hanya mampu menambah empat poin saja. Taufik menutup pertandingan ini dengan kemenangan 21-11 dalam waktu 15 menit.

Taufik akan berhadapan dengan lawan tangguh Lin Dan di babak 16 besar. Pemain asal China ini lebih dulu lolos dengan status juara Grup P, setelah mengalahkan Scott Evans dengan skor 21-8 21-14.