Friday, December 16, 2011

Indonesia Gagal Total

Pebulutangkis Indonesia harus menerima pil pahit pada ajang BWF World Superseries Final 2011. Dari empat nomor yang diikuti, tak ada satu pun wakil Indonesia yang bisa memberikan prestasi. 12bet.com
Indonesia diketahui hanya berhak menurunkan empat pemain pemain terbaiknya di tiga nomor, yakni tunggal putra, ganda putra dan ganda campuran di ajang yang menyediakan hadiah total USD500 ribu ini.

Para wakil Merah Putih yang tampil adalah Taufik Hidayat dan Simon Santoso (tunggal putra), Mohammad Ahsan/Bona Septano (ganda putra) dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di nomor ganda campuran.

Sayangnya, dari empat andalan ini, misi Indonesia meraih sukses dipastikan gagal total. Pasalnya, keempat wakil ini gagal melewati hadangan lawan-lawannya di babak penyisihan grup.



Di nomor tunggal putra, pebulutangkis terbaik Indonesia Taufik Hidayat harus menelan malu, lantaran gagal meraih satu pun kemenangan. Tergabung di grup B, bersama dua andalan China, Chen Long dan Lin Dan serta pemain muda Jepang, Kenichi Tago, Taufik mengakhiri laga di posisi juru kunci karena tak mampu meraih kemenangan. Di laga terakhir melawan Chen Long, Jumat (16/12/2011), Taufik dipermalukan 21-13, 21-7.

Setali tiga uang dengan Taufik, Simon Santoso juga harus menerima kenyataan hanya jadi penghuni dasar klasemen. Simon juga gagal meraih kemenangan baik itu saat melawan Peter Hoeg Gade, Lee Chong Wei dan terkini dikalahkan wakil Jepang, Sho Sasaki, Jumat (16/12/2011). 12bet.com

Pada nomor ganda putra, Ahsan/Bona juga sudah dipastikan tersingkir meski masih menyisakan satu laga melawan, ganda putra Malaysia, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong, hari ini. Dua kekalahan yang mereka alami dari Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark) dan Jung Jae Sung/Lee Yong Dae di dua laga awal memaksa mereka angkat koper.

Terakhir dari nomor ganda campuran, Tontowi Ahmad /Liliyana Natsir yang sempat memberikan harapan setelah meraih kemenangan di pertandingan pertama atas Robert Blair (Inggris). Sayang, di dua laga berikutnya, Tontowi/Liliyana harus mengakui lawan-lawannya. Kemarin, ganda campuran peringkat empat dunia dipaksa menyerah tiga game oleh ganda campuran China, Xu Chen/Ma Jin. 12bet.com
Terakhir, pada laga pamungkas, Jumat (16/12/2011), Tontowi/Liliyana harus mengakui pasangan terbaik dunia Zhang Nan/Zhao Yunlei dengan permainan ketat tiga game.

Dengan kekalahan ini, ganda campuran peraih emas SEA Games XXVI ini harus tersingkir setelah hanya menempati posisi tiga klasemen akhir Grup A, dengan raihan satu kemenangan dan dua kalah.

Dikutip dari okezone.com

No comments:

Post a Comment