Monday, April 30, 2012

Srikandi-Srikandi Merah Putih Bertumbangan






NEW DELHI - Indonesia dipastikan harus puasa gelar pada nomor ganda putri di ajang India Open Superseries 2012. Pasalnya, tiga pasangan srikandi Merah- Putih yang turun di babak kedua harus tumbang oleh lawan-lawannya.

Pertama adalah pasangan Vita/Nadya yang gagal mengulang sukses di Badminton Asia Championships 2012 pekan lalu di mana mereka kalahkan pasangan Jwala Gutta/Ashwini Ponnappa dari India. Namun, kali ini keduanya harus mengakui keunggulan Jwala/Ashwini, usai bertarung tiga game, 21-16, 15-21, 17-21.

Hal yang sama juga terjadi pada pasangan Anneke Feinya Agustin/Nitya Krishinda yang tunduk oleh ganda putri Jepang, Miyuki Maeda/Satoko Suetsuna. Meskipun mampu mencuri satu game dari pasangan unggulan ketiga ini.

Anneke/Nitya harus rela kehilangan tiket perempat final saat Maeda/Suetsuna menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan mereka, 21-15, 18-21, 21-14.

Harapan terakhir Indonesia ada pada pasangan Greysia Polii/Meiliana Jauhari yang hanya membutuhkan dua poin lagi untuk maju ke perempat final saat unggul 19-16 di game kedua.

Sayang, mereka juga harus tersingkir usai pasangan Bao Yixin/Zhong Qianxin mampu menekan balik pada poin-poin kritis dak akhinya menyamakan kedudukan menjadi 19-19.

“Sebetulnya kuncinya ada di kedudukan 19-16, saya lihat Greysia/Meiliana tidak panik, namun lawannya semakin menekan terus dan membuat Greysia/Meiliana main bertahan terus dan tidak ada kesempatan menyerang” ujar pelatih ganda putri, Paulus Firman seperti dilansir PBSI.

okezone.com

Sunday, April 29, 2012

Ryan/Angga Kandas



NEW DELHI – Ryan Agung Saputra/Angga Pratama gagal mengikuti jejak Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir untuk melangkah ke putaran final. Ganda Putra Indonesia muda ini kandas di babak semi final India Open Super Series 2012.

Bertanding di Siri Fort Stadium, Sabtu (28/4/2012) sore WIB, Ryan/Angga harus mengakui keunggulan Bodin Issara/Maneepong Jongjit lewat pertarungan cukup sengit 21-15 20-22 21-15.

Issara/Jongjit seperti berhasil memberikan kejutan kepada Ryan/Angga pada game pertama. Beberapa kali smes pasangan asal Thailand itu, berhasil mendapatkan angka dan memenangi game pertama dengan skor 21-15.

Ryan/Angga bangkit pada game kedua. Kendati demikian, ganda putra jagoan Indonesia itu tidak mudah mengalahkan Issara/Jongjit. Akhirnya, mereka berhasil menang dengan skor 22-20. Sayang momentum ini tidak berlanjut pada game ketiga atau penentuan.

Ryan/Angga kembali tidak dapat mengembangkan permainan. Hasilnya, Issara/Jongjit berhasil lolos ke partai puncak dengan kemenangan 21-15. Maka, kandas pula ambisi Ryan/Angga untuk lolos ke partai puncak menemani Tontowi/Lilyana.

Sebelumnya, Tontowi/Lilayana sudah berhasil melangkah ke partai final India Open Super Series. Mereka mengalahkan Lee Young Dae/Ha Jung Eun 21-7 21-14.

okezone.com

Saturday, April 28, 2012

Taufik Takluk dari Chong Wei



NEW DELHI - Untuk kesekian kalinya Taufik Hidayat tak berdaya di hadapan pebulutangkis nomor satu dunia, Lee Chong Wei. Taufik harus tersingkir dari India Open Superseries usai dikalahkan pebulutangkis Malaysia tersebut.

Taufik ditakdirkan kembali berjumpa Chong Wei pada babak perempat final, Jumat (28/4/2012). Kalah dari segi rangking maupun head to head, Taufik tak mampu membalikkan prediksi banyak kalangan.

Pebulutangkis peringkat 12 dunia ini pun harus menyerah dari pebulutangkis terbaik dunia, dengan dua game langsung, 16-21 dan 13-21. Hasil ini juga semakin mempertegas hegemoni Chong Wei atas Taufik. Dari 18 pertemuan, Chong Wei memetik 12 kemenangan, berbanding enam milik Taufik.

Meski kalah, namun Taufik mengaku puas dengan performanya kali ini, karena Taufik memastikan diri lolos ke Olimpiade London 2012 nanti.

“Saya cukup puas dengan permainan saya hari ini. Meskipun Chong Wei lebih diunggulkan, namun saya yakin dengan persiapan yang lebih matang, saya masih mampu mengalahkan dia. Yang terpenting untuk saya saat ini adalah lolos ke Olimpiade London,” kata Taufik yang ditemui usai bertanding dikutip situs resmi PBSI.

Dengan hasil ini, Indonesia hanya menempatkan dua wakil di semifinal lewat pasangan ganda putra Angga Pratama/Rian Agung Saputro dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di nomor ganda campuran. (acf)

okezone.com

Friday, April 27, 2012

Tembus Perempat final, Taufik Dihadang Chong Wei






NEW DELHI - Pebulutangkis senior Taufik Hidayat menjaga asa Indonesia untuk meraih gelar juara di nomor tungal putra. Taufik memastikan diri lolos ke babak perempat final India Open Superseries 2012.

Taufik diketahui menjadi satu-satunya tunggal putra Indonesia yang tersisa setelah tiga pebulutangkis lainnya, Simon Santoso, Dionysius Hayom Rumbaka dan Tommy Sugiarto gugur di babak sebelumnya.

Menjadi satu-satunya harapan meraih gelar, Taufik tampil heroik saat mengadapi Wang Zhengming asal China di babak kedua, Kamis (26/4/2012).

Sempat kedodoran di awal pertandingan dan menyerah 16-21 pada game pertama, pebulutangkis yang menempati unggulan tujuh ini bangkit di dua game berikutnya, dan menang 21-16 21-11.

Namun, langkah Taufik untuk bisa terus melaju hingga final mendapat hadangan berat di babak perempat final. Peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 ini harus berhadapan dengan pebulutangkis terbaik dunia, sekaligus teman baiknya, Lee Chong Wei.

Sementara itu, Indonesia dipastikan harus puasa gelar pada nomor ganda putri. Pasalnya, tiga pasangan srikandi yang turun di babak kedua hari ini, gagal menundukkan lawan-lawannya.

Pasangan Vita Marissa/Nadia Melati dipaksa menyerah oleh ganda putri tuan rumah Jwala Gutta/Ashwini Ponnappa (16-21 21-15 21-17). Pasangan muda, Anneke Feinya Agustin/Nitya Krishinda Maheswari juga tak bisa berbuat banyak meladeni permainan unggulan tiga asal Jepang Miyuki Maeda/Satoko Suetsuna. Anneke/Nitya menyerah lewat pertarungan tiga game, 21-15 18-21 21-14.

Terakhir, ganda putri terbaik Indonesia Greysia Polii/Meiliana Jauhari juga gagal melaju ke perempat final. Pasangan yang diplot sebagai unggulan lima di turnamen ini harus angkat koper usai dikalahkan ganda putri China, Bao Yixin/Zhong Qianxin lewat pertarungan ketat 17-21 22-20 21-18.

okezone.com

Thursday, April 26, 2012

Tommy Ikuti Jejak Taufik



JAKARTA, Kompas.com — Tommy Sugiarto melangkah ke babak kedua India Terbuka Superseries, Rabu (25/4/2012). Dengan demikian, dia menyusul seniornya, Taufik Hidayat, yang sudah lebih dulu meraih tiket babak tersebut di turnamen berhadiah 200.000 dollar AS ini.

Dalam pertandingan di Siri Fort Indoor Stadium, India, Tommy tak menemui kesulitan besar untuk melewati hadangan Zi Liang Derek Wong. Dia hanya perlu waktu 24 menit untuk menang 21-10, 21-9 atas pemain Singapura tersebut.

Di babak kedua, Kamis (26/4/2012), Tommy akan bertemu Shon Wan Ho. Pemain Korea Selatan ini lolos setelah menang 21-12, 24-22 atas pemain Malaysia, Daren Liew.

Kemenangan Tommy membuat Indonesia meloloskan dua wakil ke babak selanjutnya. Dua pemain lainnya, yaitu Dionysius Hayom Rumbaka serta unggulan keenam Simon Santoso, langsung terjegal di babak pertama. Simon kalah 15-21, 15-21 dari pemain Denmark, Hans-Kristian Vittinghus, sedangkan Hayom menyerah 17-21, 15-21 dari pemain China, Wang Zhengming, yang akan menjadi lawan Taufik di babak kedua.

okezone.com

Wednesday, April 25, 2012

Tantowi/Lilyana Dapat Bonus Besar







Jakarta -- Bonus terus mengalir ke saku pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad dan Lilyana Natsir, yang menyabet gelar juara di turnamen bergengsi All England Open 2012 Maret lalu. Kali ini, bonus datang dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) sebesar Rp 100 juta.
"Ada bonus justru seneng karena berarti ada perhatian dari pemerintah," kata Lilyana seusai menerima bonus tersebut di gedung Piramida, Gelora Bung Karno, Rabu, 18 April 2012. "Ini akan jadi motivasi kami."
Tampil di partai final turnamen All England Open 2012 di National Indoor Arena, Birmingham, Inggris, pasangan Lilyana/Tontowi tampil meyakinkan dengan menggilas pasangan asal Denmark, Thomas Laybourn/Kamilla Rytter, dua set langsung dengan skor 21-17, 21-19.
Kemenangan Lilyana/Tontowi ini sekaligus mengakhiri paceklik gelar juara Indonesia di turnamen bulu tangkis bergengsi All England sejak 1979 lalu, saat itu pasangan ganda Christian Hadinata/Imelda Wigoeno menyabet gelar juara.
Pemberian bonus ini, kata Lilyana, akan memompa semangatnya untuk terus menyabet gelar juara di event-event internasional. Saat ini ia mengaku sedang membidik emas Olimpiade. "Target utama di Olimpiade. Saya akan kasih yang terbaik, hasilnya belakangan," katanya.
Lilyana dan Tontowi sebelumnya juga mendapat bonus sebesar Rp 200 juta dari klub mereka masing-masing. Lilyana berasal di klub PB Djarum, sedangkan Tontowi bernaung PB Tangkas Alfamart.
Ketua Umum KONI Tono Suratman mengatakan bonus untuk Lilyana dan Tontowi ini sebagai bentuk penghargaan mereka atas prestasi yang diraih di turnamen All England. "Ini dasar kami untuk menghargai pahlawan olahraga kita," katanya.

Tuesday, April 24, 2012

Wakil Garuda Habis, ALvent/Hendra Salahkan Angin


QINGDAO – Tim bulutangkis Indonesia kembali gagal membawa pulang gelar dari kejuaraan Asia di Qingdao, China. Selain di nomor ganda campuran, ganda putra juga pulang tanpa gelar. Sementara atas kekalahan di perempat final, pasangan Alvent Yulianto Chandra/Hendra Aprida Gunawan, mengaku terusik faktor angin.

Indonesia yang sedianya menyimpan harapan di negeri Tirai Bambu itu, harus gigit jari. Delegasi di nomor ganda putra, Alvent/Hendra dihentikan wakil tuan rumah, Chai Biao/Guo Zhendong 7-21 dan 20-22.

Di set pertama, Alvent/Hendra mengaku tak bisa bermain maksimal. Faktor angin di lapangan membuat mereka ‘kelabakan’ menghadapi tiap serangan pasangan tuan rumah,: “Pada gim pertama, kami tidak dapat mengatur irama permainan karena terganggu oleh angin di lapangan” keluh Alvent, seperti dikutip PBSI.org, Sabtu (21/4/2012).

Akan tetapi, Alvent/Hendra sempat bangkit di set kedua. Bahkan perolehan poin sempat dalam keadaan kritis saat terjadi deuce 20-20. Tapi akhirnya, pasangan Indonesia yang bepredikat unggulan kelima itu harus menelan pil pahit karena kandas.

“Kami sudah bisa unggul pada gim kedua namun tidak bisa memanfaatkan keunggulan ini dengan baik sehingga lawan unggul di poin-poin kritis” tambah Alvent.

Sementara duka Indonesia bertambah ketika harapan terakhir dari ganda campuran, Muhammad Rijal/Debby Susanto, menyusul Alvent/Hendra untuk angkat koper lebih cepat. Mereka harus menyerah setelah bermain tiga set dengan wakil Korea Selatan, Kang Ji Wook/Eom Hye Won , 17-21, 21-19, 18-21.

“Penampilan kami tidak sebaik kemarin saat melawan pasangan Taiwan, kali ini kami terlalu terburu-buru ingin memenangkan pertandingan. Seharusnya kami bisa lebih sabar dan mengatur tempo permainan saat menghadapi pasangan Korea ini,” tuntas Rijal menjelaskan.

okezone.com

Monday, April 23, 2012

Simon Pasti Tampil di India




NEW DELHI - Pebulutangkis tunggal putra Simon Santoso dipastkan akan berlaga di turnamen India Open Superseries 2012 yang akan digelar di New Delhi, 24-29 April 2012 mendatang. Simon menyatakan dirinya sudah pulih dari cedera otot perut yang dideritanya minggu lalu saat bertanding di Badminton Asia Championships 2012.

“Simon memutuskan akan bertanding di India Open, dia sudah bisa bertanding kembali karena cedera otot perutnya sudah pulih. Turnamen ini memang sangat penting bagi Simon sebagai kesempatan terakhir untuk menambah poin ke olimpiade” ujar pelatih Simon,  Agus Dwi Santoso seperti dikutip dari situs resmi PB PBSI, Minggu (22/4/2012).

Ia juga menjelaskan bahwa Simon telah mendapatkan perawatan selama di Jakarta. Bahkan Li Mao, Kepala Pelatih Tunggal Pelatnas PBSI juga sudah memberikan izin kepada Simon untuk kembali bertanding.

Cedera otot yang dialami Simon terjadi saat ia berlaga di kejuaraan beregu putra Axiata Cup 2012 lalu. Ia mulai merasakan ada sesuatu yang tak beres dengan otot perutnya, hal ini semakin menjadi-jadi ketika ia bertanding di babak pertama Badminton Asia Championships 2011 melawan Sameer Verma dari India. Simon merasa tidak nyaman bergerak di lapangan dan perutnya terasa sakit saat melakukan smash.

“Pertandingan pertamanya kemarin memang cukup berat buat Simon yang sedang cedera. Lawannya sangat ulet, sehingga Simon butuh beberapa kali melakukan smash untuk mematikan bola” kata Agus menambahkan.

Di India, Simon akan menantang Hans-Kristian Vittinghus di babak pertama. Pemain asal Denmark ini sementara unggul atas Simon 1-0, ia menghentikan perlawanan Simon pada babak pertama All England 2012 lalu dalam permainan tiga gim, 21-14, 8-21, 21-7.


okezone.com

Sunday, April 22, 2012

Mengaku Cedera, Lin Dan Mundur



QINGDAO, Kompas.com - Bintang bulu tangkis China, Lin Dan mengaku mengalami cedera pinggang dan mengundurkan diri dari kejuaraan bulu tangkis Asia, Sabtu (21/4).

Panitia pelaksana mengatakan Lin Dan memberi tahu mengalami cedera saat berlatih pada pagi hari. Ia kemudian memutuskan tidak tampil di semifinal turnamen yang berlangsung di Qingdao tersebut.

Keputusan Lin Dan untuk mundur ini membuat lawannya di semifinal, Chen Jin melenggang ke final untuk menghadapi rekan senegarahnya Du Pengyu yang merupakan unggulan kelima.

Namun hasil di kejuaraan Asia ini tidak mempengaruhi peluang Lin Dan yang memang telah lolos ke putran final Olimpiade LOndon 2012. Lin Dan merupakan peraih medali emas tunggal putera saat Olimpiade Beijing 2008.

Saturday, April 21, 2012

Rijal _ Debby Siap Ulangi Performa






QINGDAO – Delegasi Indonesia di Asia Championship 2012, hanya tinggal menyisakan empat pendekar raket dari dua nomor. Salah satu tumpuan peraih gelar ada di pundak duet ganda campuran, Muhammad Rijal dan Debby Susanto.

Pasangan Rijal/Debby yang menyandang status unggulan ketujuh, kini sudah mencapai babak perempat final, tinggal beberapa langkah menuju gelar. Tapi perjalanan tentu akan kian terjal.

Setelah mengandaskan wakil Taiwan, Lee Sheng Mu/Chein Yu Chin (21-17 21-13). Di babak delapan besar, Rijal/Debby sudah dinanti duo Korea Selatan, Kang Ji Wook/Eom Hye Won.

Tentunya Rijal/Debby harus benar-benar fokus jika ingin melewati jawara Taipei Open tahun lalu itu. Pasalnya, pasangan itu mengalahkan ganda campuran terbaik Indonesia, Lilyana Natsir/Tontowo Ahmad di final.

Soal rekor pertemuan, Rijal/Debby sempat satu kali bersua dengan Eom/Kang di Taipei Open. Tapi Rijal/Debby harus menelan kekalahan saat itu. Sementara soal strategi mencuri kemenangan untuk pertama kali dari pasangan Korea itu, Rijal menuturkan akan berusaha menampilkan performa yang serupa, kala menembus perempat final.

“Kami akan mencoba bermain dengan pola yang kurang lebih sama saat melawan pasangan Taiwan. Kontrol serangan, tidak terburu-buru, dan terapkan permainan no lob.” Ungkap Rijal, sebagaimana dilansir PBSI.org, Jumat 20/4/2012).

Pasangan Rijal/Debby merupakan satu-satunya wakil dari nomor ganda campuran yang masih tersisa. Padahal, Indonesia sempat mengirim tiga pasangan lainnya, yakni Riky Widianto/Richi Puspita Dili, Irfan Fadhilah/Weni Anggraini, dan Fran Kurniawan Teng/Shendy Puspa Irawati. Tapi sayang, ketiga nya harus kandas sebelum mencapai perempat final.

Sementara, satu lagi harapan Garuda ada di pundak pasangan ganda putra, Alvent Yulianto Chandra/Hendra Aprida Gunawan. Masuk di turnamen ini sebagai unggulan kelima, Alvent/Hendra harus melewati hadangan Chai Biao/Guo Zhendong jika ingin lolos ke empat besar malam ini.

okezone.com

Friday, April 20, 2012

Duo Ganda Indonesia Ke Perempat Final






Qingdao – Indonesia berhasil mengirimkan dua pasangannya ke babak perempat final Badminton Asia Championships 2012. Mereka adalah Alvent Yulianto Chandra/Hendra Aprida Gunawan pada nomor ganda putra dan Muhammad Rijal/Debby Susanto pada nomor ganda campuran.

Pada laga yang berlangsung, Kamis (19/4/2012) siang, Alvent/Hendra mampu mengatasi perlawanan pasangan Kamboja, Sok Chanthorn/Kanora Ngoun melalui dua set langsung, 21-12, 21-7.

Sayangnya, ganda putra lainnya yaitu Angga Pratama/Rian Agung Saputro harus mengalami nasib berbeda. Mereka dikalahkan pasangan Jepang, Hirokatsu Hashimoto/Noriyasu Hirata, 21-17, 21-13.

Sementara itu, pada ganda campuran, Rijal/Debby berhasil menaklukkan pasangan asal Taiwan, Lee Sheng Mu/Chien Yu Chin dalam dalam dua set langsung, 21-17, 21-13.

Namun sukses Rijal/Derby tidak diikuti oleh ganda campuran lndonesia lainnya, Irfan Fadhilah/Weni Anggraini. Mereka ditundukkan pasangan asal Jepang, Shoji Sato/Shizuka Matsuo melalui dua set langsung, 12-21, 16-21.

okezone.com

Thursday, April 19, 2012

Indonesia Juara Axiata



Tim Indonesia Garuda menjuarai turnamen Axiata Cup setelah menekuk tim Indonesia Rajawali dengan agregat 5-1. Pada final leg kedua yang digelar di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (15/4), Garuda berhasil meraih kemenangan 2-1.

Pada pertandingan final pertama yang digelar di tempat yang sama, Sabtu (14/4), Garuda yang berisi para pemain bulu tangkis senior Indonesia melibas tim Rajawali dengan skor 3-0.

Garuda mendapatkan hadiah sebesar $ 400 ribu, sedangkan Rajawali mendapat hadiah $ 200 ribu.

"Saya berharap kemenangan ini menjadi motivasi bagi pebulu tangkis muda Asia Tenggara, khususnya Indonesia. Semoga ini menjadi spirit untuk memajukan prestasi. Kita sangat bersyukur apalagi pemain semua bermain dengan semangat," kata manajer tim Garuda, Feriansyah, kepada wartawan seusai pertandingan, Minggu (15/4).

Pada pertandingan final leg kedua kemenangan bagi tim Garuda disumbangkan oleh Simon Santoso dan Taufik Hidayat. Simon, pemain berperingkat 9 dunia, mengalahkan juniornya, Tommy Sugiarto, pada partai pertama dengan straight game, 21-16 dan 21-10.

Taufik Hidayat, pemain paling senior dalam nomor tunggal putra Indonesia, tanpa kesulitan mengalahkan pemain muda berperingkat 140 dunia, Shesar Hiren Rhustavito, dengan straight game, 21-14 dan 21-15.

Rajawali mencuri angka melalui nomor ganda putra, yaitu Alvent Yulianto Chandra/Angga Pratama. Keduanya mengalahkan ganda putra nomor satu Indonesia, Mohammad Ahsan /Bona Septano, dengan rubber game, 23-21, 12-21, dan 21-13. Alvent dan Angga sebenarnya merupakan pasangan gado-gado. Alvent biasanya berpasangan dengan Hendra Aprida, sedangkan Angga berpasangan dengan Ryan Agung Saputra.

Sedangkan di final leg pertama, tim Garuda meraup angka penuh 3-0, di mana pada partai pertama Simon Santoso mengalahkan Tommy Sugiarto dengan skor 21-19 dan 21-7. Pada laga kedua, juara Australia Terbuka, Markis Kido/Hendra Setiawan, menaklukkan Rian Agung Saputro/Angga Pratama dengan skor 21-14 dan 21-17. Pada partai terakhir, Taufik Hidayat mengalahkan Dionysius Hayom Rumbaka dengan rubber game, 21-17, 25-27, 21-16.

Manajer pengganti tim Rajawali, Fuad, mengakui Garuda jauh lebih kuat dari Rajawali. Menurut dia, seluruh pemain Rajawali telah berusaha dengan optimal. "Susunan pemain yang diturunkan tidak coba-coba. Kami mencoba yang terkuat tapi Garuda jauh lebih kuat. Kalau toh kalah itu memang batas kemampuan yang ada," ujar Fuad.

Namun, Fuad tetap memuji permainan seluruh tim Rajawali. "Permainan mereka cukup bagus. Kekalahan semata-mata karena kemampuan tim lawan lebih baik," kata Fuad.

Wednesday, April 18, 2012

Indonesia Tidak Takut China






DEPOK - Tim bulutangkis nasional tergabung dengan tuan rumah China, dalam perebutan Thomas-Uber Cup 2012. Kendati demikian, Indonesia tidak gentar menghadapi tuan rumah.

Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga Andi Malarangeng mengatakan targetnya Indonesia harus bisa merebut kembali piala Thomas dan Uber. Siapapun yang dihadapi, kata dia, bukan halangan yang harus ditakutkan.

"Jadi siapapun yang kita hadapi di dalam grup itu, itu hanya masalah urut - urutan saja bagi saya, enggak ada masalah, walapun melawan China memang berat, tapi kalau kita bisa lolos kan kesempatan kita jadi juara," katanya kepada wartawan usai pengukuhan gelar doktor terhadap istrinya, Vitri Malarangeng di FEUI, Kampus FEUI Depok, Selasa (17/04/12).

Andi menegaskan bahwa Indonesia harus tetap optimis menghadapi China. "Kita harus optimistis saja siapapun yang dilawan," imbuhnya.

Andi menambahkan memang kemungkinan besar tim Thomas jauh lebih berpeluang ketimbang tim Uber. Namun yang terpenting adalah Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) harus memprioritaskan proses regenerasi.

"Saya lihat memang peluang Thomas lebih besar kemungkinannya, tapi Uber harus tetap kita dorong agar tetap bisa berprestasi, tetapi kita tetap harus melihat proses regenerasi di PBSI harus jadi prioritas," tandasnya.

okezone.com

Tuesday, April 17, 2012

Simulasi THomas & Uber Diadakan Lagi

JAKARTA – Pengurus Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) baru saja menggelar simulasi, kemarin pagi. Namun, dikarenakan padatnya jadwal membuat PBSI belum tentukan jadwal simulasi berikutnya.

Seperti diketahui, jelang menghadapi Piala Thomas & Uber bulan Mei mendatang, PBSI mengadakan pertandingan simulasi di Tennis Indoor Senayan Jakarta. Simulasi tersebut memanfaatkan turnamen Axiata Cup.

Final yang terjadi antar sesama tim Indonesia, dengan mempertemukan pemain muda yang tergabung dalam tim Rajawali dengan pemain senior dalam tim Garuda, menjadi simulasi tim Thomas. Sedangkan, simulasi tim Uber dilakukan disela-sela ajang Axiata Cup.

Dalam simulasi tersebut pemain putri dibagi menjadi dua grup, yaitu Garuda dan Rajawali. Tim Garuda berisikan Lindaweni Fanetri, Greysia Polii/Meiliana Jauhari dan Adriyanti Firdasari.

Sementara tim Rajawali diperkuat Maria Febe, Anneke Feinya/Nitya Krishinda dan Aprilia Yuswandari. Kemenangan akhirnya diraih oleh tim Garuda dengan skor 3-0.
Poin pertama diraih oleh Linda yang menaklukan Maria 8-21, 21-19, 21-17.

Pasangan ganda putri Greysia /Meiliana menjadi penentu kemenangan putri-putri Garuda, usai mengalahkan Anneke Feinya Agustine/Nitya Krishinda Maheswari, 21-14, 21-19.

Sementara Firda berhasil mengalahkan Aprilia Yuswandari dalam dua gim langsung, 21-19, 21-15. Melihat hasil tersebut manajer tim  Piala Thomas dan Uber 2012, M Feriansyah mengaku puas dengan hasil dari simulasi ini.

Namun, Feriansyah dan PBSI belum memutuskan untuk kembali mengadakan simulasi lanjutan. Pasalnya, ia takut simulasi ini menguras fisik para pemain yang juga sedang mempersiapkan diri ke Olimpiade di London.

"Simulasi lanjutan di luar kota seperti sebelumnya mungkin saja dilakukan, namun kita juga harus mempertimbangkan padatnya jadwal pertandingan jelang olimpiade. Namun hal ini akan kami rundingkan kembali (dengan pihak PBSI), " kata Feriansyah seperti dilansir situs PBSI.

okezone.com

Monday, April 16, 2012

Tim THomas & Uber Indonesia Bertemu China






WUHAN - Tim Thomas dan Uber Indonesia secara mengejutkan harus mendapatkan laga yang cukup berat pada putaran final di Wuhan, China. Pasalnya, tim Thomas dan Uber Indonesia berada satu grup dengan China di babak penyisihan grup nanti.

Seperti yang diberitakan Agilenews, Minggu (15/4/2012), undian grup tim Uber dan Thomas telah dilakukan pada hari ini di Wuhan Sports Gymnasium Center, China.  Dalam hasil undian tersebut tim Thomas masuk kedalam grup A bersama Inggris dan China yang bertindak sebagai tuan rumah.

Sedangkan, tim Uber Indonesia akan bertemu dengan Afrika Selatan bersama China dalam grup A. Bila melihat hasil ini China akan menjadi lawan yang cukup berat bagi para pebulutangkis Indonesia.

Dalam putaran final nanti, akan diikuti oleh 12 tim baik Piala Thomas maupun Piala Uber. 12 itu sendiri akan dibagi menjadi empat grup dalam babak penyisihan dan dua tim terbaik bisa melanjutkan ke babak perempat final.

Berikut hasil undian grup:

Piala Thomas:
Grup A: China, Indonesia, dan Inggris.
Grup B: Jepang, Rusia, dan Selandia Baru.
Grup C: Denmark, Malaysia dan Afrika Selatan.
Grup D: Korea Selatan, Jerman dan Amerika Serikat.

Piala Uber:

Grup A: China, Indonesia, dan Afrika Selatan.
Grup B: Taiwan, Thailand, dan Belanda.
Grup C: Korea Selatan, Jerman, dan Australia.
Grup D: Jepang, Denmark dan Amerika Serikat.


okezone.com

Sunday, April 15, 2012

Dua Pemain Non Unggulan Juara di Jambi





JAMBI - Dua pemain non unggulan berhasil meraih juara pertama di MILO School Competition Jambi 2012. Masing-masing M Taufik Aditya siswa SD Al Falah Jambi untuk kategori Perorangan tunggal putra SD dan Mazlan dari SMP 14 Tanjung Jabung Timur untuk kategori Perorangan tunggal putra SMP. Kehadiran juara dari non unggulan ini menunjukkan bahwa siapapun bisa menang walau tidak diunggulkan. Faktor di lapangan dan kondisi fisik para pemain yang menentukan kenyataan di lapangan.

Keberhasilan M Taufik Aditya siswa kelas IV SD Al-Falah Jambi menjadi juara MILO School Competition 2012 kategori Perorangan tunggal putra SD memang diluar dugaan. Pasalnya, Aditya bukanlah pemain unggulan sementara lawan mainnya, Habib Alfarizi dari SD 100 Bungo merupakan pemain unggulan pertama.

Keberhasilan Aditya ini didukung teknik permainan yang bagus, penonton yang memadati GOR Kotabaru Jambi sempat terlena dengan permainan sengit antara Aditya dan Habib hingga terjadi rubber set. Akhirnya, Aditya memenangkan pertandingan dengan skor 21-13; 13-21; 22-20 dari Habib.

"Sebenarnya menang sudah menjadi target aku sejak didaftarkan di MILO School Competition. Kalau ingin menang ya harus fokus, jaga stamina dengan baik dan kontrol emosi. Itu yang diajarkan pembinaku. Kalau sekarang aku jadi juara, Alhamdulillah,"cerita Aditya yang ditemui usai pertandingan babak final, Sabtu (14/4/2012) kemarin.

Aditya yang mengidolakan Taufik Hidayat mengatakan sejak kecil memang suka bulutangkis. Ini sama dengan hobi sang ayah dan akhirnya dia pun dimasukkan ke klub. "Untuk persiapan ke Jakarta, aku akan terus rajin berlatih dan menjaga stamina. Selain itu, aku juga sibuk untuk persiapan ujian nasional bulan Mei. Mudah-mudahan ujian nasional juga berhasil untuk melengkapi keberhasilanku di sekolah,"tukas Aditya peraih rangking 4 di kelas, Juara I O2SN Jambi tahun 2011 dan juara 2 O2SN se Sumatera.

Sementara itu, Mazlan siswa SMP 14 Tanjung Jabung Timur menjadi juara setelah mengalahkan Ahmad Yani dalam babak final dengan skor 21:5 dan 21:12. Pertandingan final kategori Perorangan tunggal putra SMP ini berlangsung cukup seru karena mereka sama-sama berambisi untuk meraih juara pertama.

Alapagi Mazlan dan Ahmad dibina dalam klub yang sama dan berlatih juga bersama-sama. Meski demikian, Mazlan yang yatim piatu ini berhasil mewujudkan impiannya untuk berlenggang di level nasional sehingga bisa bermain di Gelanggang Taufik Hidayat.

"Akhirnya, impianku jadi juara MILO School Competition terwujud dan tidak sia-sia aku berlatih bersama Pak Mahmudin yang sudah membinaku sejak kecil. Kesempatan ini tidak akan aku sia-siakan meski aku harus fokus menghadapi ujian nasional lebih dulu. Aku berharap ini awal perjalananku menuju impian jadi pemain kelas dunia," paparnya.

Untuk pemain unggulan yang lolos jadi juara MILO School Competition kategori Perorangan tunggal putri SD yakni Nurani Ratu Azzahra siswi SD 120 Kota Jambi berhasil mengalahkan Nadia SD 144 Bungo dengan skor 21-6; 21-9. Kategori Perorangan tunggal putri SMP Nurul Fathonah dari SMP 2 Merangin mampu mengalahkan Giyan Nurani dari SMP 11 Kota dengan skor 21-14 dan 21-16.

Dengan kemenangan ini, Nurul juga melenggang ke Jakarta bertanding dengan juara dari kota-kota lainnya. "Alhamdulillah, bisa juara di MILO School Competition. Mudah-mudahan saat di Jakarta juga bisa meraih nomor," tukas Nurul


Okezone.com

Saturday, April 14, 2012

Unggulan Pertama Ditantang Non Unggulan






JAMBI - Babak final kompetisi bulutangkis tingkat SD dan SMP, MILO School Competition 2012 di GOR Kotabaru Jambi, pada hari Sabtu (14/4) menjanjikan pertandingan alot di nomor tunggal putera kategori SD. Finalis non-unggulan dari SD Al Falah Jambi, M.Taufik Aditya, melawan unggulan-pertama Habib Alfarizi dari SD 100 Bungo Jambi.

Hakim pertandingan, Amirulloh, memprediksi pertandingan akan seru karena Habib Alfarisi bermain dengan “beban” sebagai unggulan-pertama, sementara M. Taufik Aditya ingin membuktikan bahwa ia-lah yang sebenarnya terbaik. Keduanya sama-sama ingin juara di MILO School Competition Jambi.

"Saat bertanding di babak semi final, ternyata Aditya justru bisa mengalahkan pemain unggulan kedua tunggal putera SD. Otomatis pada babak final Sabtu besok, Aditya berhadapan dengan Habib Alfarizi pemain unggulan pertama,” kata Amirulloh dalam rilis yang diterima okezone, Jumat (13/4/2012).

“Di atas kertas, Habib yang akan jadi juara, tetapi meski non unggulan Aditya bisa saja menjadi juaranya. Ini semua kembali pada kondisi stamina atlet dan kesiapan mentalnya. Bisa saja karena main di beberapa nomor, stamina jadi menurun sehingga kalah," ujar Amir yang juga Ketua Bidang Pertandingan Pengprov PBSI Jambi.

Walaupun demikian, pemain yang lolos ke babak semi final, masih didominasi oleh para pemain unggulan. Amir menyebutkan pada kategori Perorangan Tunggal SMP Putri, baik pemain unggulan 1 dan unggulan 2 melaju di babak semifinal. Kategori Perorangan Tunggal SD Putri, Nadia dari SD 144 Bungo pemain unggulan 4 bisa mengalahkan Hesti Kurniati Dewi  dari SD 216 Mustong Muara Jambi yang merupakan pemain unggulan 2.

Amir menilai kompetisi yang pertama kali dilaksanakan di Jambi ini bisa memberikan nilai tambah bagi para atlet yang berada di Jambi. Karena, di Jambi biasanya hanya ada dua kali kejuaraan yang bisa diikut atlet yakni Kejuaraan Cabang (Kejurcab) di tingkat Kabupaten dan Kejuaraan di tingkat Provinsi (Kejurprov).

Dengan adanya MILO School Competition, atlet Jambi bisa bertambah jam terbang dalam bertanding. "Sebenarnya untuk pembinaan bulutangkis di Jambi sudah cukup bagus. Namun jumlah kompetisinya yang ada masih minim. Di Kota Jambi sendiri ada 7-8 klub yang melakukan pembinaan cukup bagus untuk atletnya sedangkan di luar Kota Jambi ada 5 klub melakukan hal yang sama. Sementara mayoritas atlet yang ikut kompetisi ini dibina oleh klub-klub tersebut," ungkapnya.

Sementara itu, Nurul Fathonah (13) pemain unggulan pertama dari SMP 2 Merangin yang lolos ke babak final mengaku sudah menyiapkan stamina fisik dan mental secara penuh. "Memang lawan tanding besok tidak bisa diremehkan. Untuk itu, aku perlu istirahat yang cukup sehingga saat tampil di babak final benar-benar fit dan bisa menang," ujar Nurul  yang memiliki prestasi di bidang bulutangkis antara lain, juara Provinsi Jambi tahun 2009 dan 2010 di tingkat SD. Nurul Fathonah dalam babak final akan berhadapan dengan Dian Muryanti siswi SMP 11 Kota Jambi.

okezone.com

Friday, April 13, 2012

Lala Optimis ke Tingkat Nasional


JAMBI – Memasuki babak perempat final MILO School Competition di GOR Kotabaru Jambi pada hari Kamis (12/4/2012), unggulan pertama tunggal puteri kategori Sekolah Dasar, Nurani Ratu Azzahra (10) siswi kelas V SD 120 Kota Jambi, yang akrab dipanggil Lala, berhasil mengalahkan Natania Clarista dari SD Unggul Sakti Jambi 21-7, 21-6.

Berbekal pengalaman tanding sebelumnya, Lala menunjukkan bakatnya sebagai atlet pemula yang bisa diandalkan Kota Jambi untuk lolos ke tingkat nasional, sekaligus menunjukkan kompetisi yang semakin seru dan permainan berimbang antar peserta.

Menurut Lala, lawan main yang dihadapinya relatif berat. Tapi lawan-lawannya itu sudah biasa ia temui di pertandingan bulutangkis lainnya baik di tingkat Jambi maupun se-Sumatera. Jadi tidak sulit untuk mengetahui teknik permainan mereka.

“Aku memang ingin bisa jadi juara di MILO School Competition 2012. Ini jalan menuju Jakarta dan berharap juga bisa masuk nomor tingkat nasional,” ujar Lala yang mengidolakan Susi Susanti, Taufik Hidayat dan Tommy Sugiarto, saat ditemui usai bertanding di prempat final dalam rilis yang didapat Okezone.

Untuk bisa lolos di MILO School Competition Jambi ini, Lala mengaku sudah mengatur waktu sebaik mungkin antara belajar di sekolah dan bertanding. “Pulang sekolah langsung latihan setelah itu makan dan baru belajar. Aku ikut klub Aneka Jaya yang memberikan dukungan dan arahan untuk bertanding,” tambah Lala peraih juara I

Kompetisi Bulutangkis se-Sumatera untuk nomor tunggal di Bukittinggi tahun 2011 dan Juara I Kompetisi Bulutangkis di Palembang tahun 2010 serta beragam kejuaraan antar kabupaten/kota maupun tingkat Provinsi.

Sementara itu, menurut pengamatan referee (Hakim Pertandingan) MILO School Competition Jambi, Amirulloh, posisi Lala memang sejak awal sudah diprediksi untuk bisa lolos ke babak final. Ini berdasarkan prestasi Lala di bidang bulutangkis maupun teknik permainan yang dikuasai sebagai atlet berbakat. Meski demikian, siapa yang akan menang di babak final tergantung pada stamina dan mental atlet serta fakta di lapangan.

“Lala kemungkinan besar lolos jadi juara, namun dengan pertandingan yang sudah memasuki hari ketiga ini, kompetisi semakin ketat, ramai dan berimbang. Lala sendiri sebagai pemain unggulan pertama sudah menunjukkan prestasi masuk quarter final tinggal menunggu hasil di babak final nantinya,” ungkap Amir yang juga Kepala Bidang Pertandingan PBSI Pengprov Jambi.

Menurut Amir, selain Lala masih terdapat beberapa atlet yang kemungkinan besar lolos di babak final yaitu, di nomor Perorangan Tunggal Putri SMP, Nurul Fatonah siswi SMP 2 Merangi, Perorangan Tunggal Putra SMP A.Yani dari SMP 14 Tanjung Jabung Timur sedangkan di Perorangan Tunggal SD Putra, Habib dari SD 100 Bungo pemain unggulan pertama yang lolos di 16 besar kemungkinan besar akan menjadi juara di MILO School Competition Jambi,” tandasnya.

okezone.com

Thursday, April 12, 2012

Mazlan, Yatim-Piatu yang Bertekad Jadi Pebulutangkis Dunia


JAMBI - Mazlan (15), siswa SMP 14 Tanjung Jabung Timur, Jambi, berambisi menorehkan prestasi bagus di MILO School Competition 2012. Mazlan berharap prestasi di ajang ini bisa mengantarnya menjadi pebulutangkis dunia.

Mazlan tampil cukup baik saat turun di baak penyisihan kategori perorangan di GOR Kotabaru, Jambi, Rabu (11/4/2012). Mazlan sukses menyingkirkan Indra W dari SMP 2 Tungkal dengan skor 21-5 dan 21-6. Teknik permainanya menyita perhatian para pembina bulutangkis di Jambi.

Anak yatim-piatu itu bertekad menjadi pemain bulutangkis dunia, walaupun tanpa dukungan orangtua. Ia bersemangat tinggi dan pantang menyerah untuk meraih kemenangan, dengan terinspirasi ketenaran Taufik Hidayat dan Tommy Sugiarto sebagai Duta MILO School Competition.

Menurut Mazlan, dengan diselenggarakannya MILO School Competition di Jambi ini bisa menjadi salah satu peluang baginya untuk menjadi atlet nasional maupun dunia. Mazlan berusaha untuk bisa membagi waktu antara berlatih untuk mengikuti MILO School Competition dan belajar menjelang ujian nasional.

Mazlan harus menempuh perjalanan yang cukup jauh dari tempat tinggalnya di Tanjung Jabung Timur ke Jambi, tapi ini tidak menjadi kendala baginya untuk ikut kompetisi ini. Dalam pikirannya hanya ada bertanding, berusaha dan harus menang. Tapi apapun hasilnya, Mazlan akan menyerahkan sepenuhnya pada fakta di lapangan.

Sementara itu, M. Mahmudin pembina Klub Mendahara berharap, dalam MILO School Competition Mazlan bisa lolos sampai babak final. Dari segi teknik permainan, Mazlan tidak kalah dengan peserta lainnya, gaya permainanannya cukup bagus serta daya tahan fisiknya cukup kuat.

Mahmudin membenarkan memang tidak mudah lolos jadi juara di MILO School Competition. Apalagi, Mazlan bukan pemain yang diunggulkan dalam kompetisi ini. Banyak peserta yang memiliki strategi bagus dan pengalaman bertanding jauh lebih banyak dibanding anak didiknya.

Itu sebabnya, harap Mahmudin, Mazlan suatu saat bisa masuk klub besar sehingga kemampuan bertanding lebih terasah dan terarah sesuai dengan impiannya. ''Kalau selama ini hanya dinaungi klub kecil di Kabupaten Tanjung Jabung Timur saja. Sementara lawan tanding, rata-rata ditangani klub besar,'' ungkapnya.

okezone.com

Wednesday, April 11, 2012

Klub Lokal promosikan pemain muda

MAKASSAR - PB Djarum kembali mengadakan Turnamen bulu tangkis Djarum Sirkuit Nasional di Makassar. Ajang ini bukan hanya untuk pemain-pemain lokal. Pemain-pemain nasional juga diikutsertakan, agar menjadi ajang persaingan yang sehat antara pemain lokal dan nasional.

Klub lokal di Makassar dan sekitarnya memanfaatkan event ini untuk membantu mempromosikan atlet-atlet mudanya agar bisa direkrut klub besar, seperti klub Mutiara Bandung, Jaya Raya Suryanaga, Jaya Raya, Tangkas Alfamart, Pelita Bakrie ataupun pelatnas PBSI.

Jika mereka berhasil direkrut klub-klub besar, diharapkan mampu meningkatkan kemampuan dan karier sebagai pebulu tangkis semakin besar. Hal ini karena, pembinaan dan kompetisi di klub-klub besar yang sebagian berasal dari pulau Jawa tersebut jauh lebih baik dibanding dengan klub di luar pulau Jawa.

"Harapannya memang demikian. Faktanya beberapa klub-klub bulutangkis ternama memang menjadikan Sirnas ini sebagai ajang untuk melihat bibit atlet muda. Harus diakui untuk saat ini pembinaan bulu tangkis masih belum merata ke daerah lain. Dengan demikian, atlet harus berlatih dan masuk ke salah satu klub besar untuk bisa mengembangkan kariernya," ujar Ketua Panitia Pelaksana, turnamen Sirnas Makassar Andi Darwis Massalinri, Selasa (10/4/2012).

Karena itu, kata Andi, animo klub lokal untuk mengikuti turnamen ini cukup besar. Disebutkan, jumlah peserta tercatat 766 atlet yang berasal dari 99 klub. Lebih dari separuh klub yang ambil bagian merupakan klub lokal dari wilayah Sulawesi Selatan.

Peluang pemain dari klub lokal untuk diambil klub besar dari Pulau Jawa memang cukup besar. Seusai penyelenggaraan Sirnas tahun lalu, klub Mutiara Bandung mendapat tiga pemain sekaligus, yakni Aldi Reinaldi, Suci Ramadahani, dan Hardi Indra Jaya. Ketiganya merupakan pemain binaan klub PB ICLI Gowata. Satu pemain PB ICLI Gowata lainnya, Muhammad Fitra, juga diambil klub Pelita Bakrie.
"Seusai Sirnas tahun lalu mereka langsung dipinang klub tersebut dan sudah tidak memperkuat klub kami lagi," kata pelatih PB ICLI Gowata, Dian.

Menurut dia, klub merasa bangga karena anak didik mereka bisa bergabung dengan salah satu klub besar di Pulau Jawa. "Buat kami ini menjadi sebuah kebanggaan. Sementara buat mereka, ini merupakan langkah awal yang lebih besar untuk lebih mengembangkan kemampuan dalam meniti karier sebagai pemain bulu tangkis yang andal dan profesional," ujarnya.

Tuesday, April 10, 2012

Simulasi Tim Uber Bersamaan Final Axiata Cup



JAKARTA, KOMPAS.com -- Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) berencana mengadakan simulasi untuk tim Uber pada 15 April 2012 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta. Acara ini diadakan bersamaan dengan berlangsungnya ajang pertandingan beregu putra Axiata Cup 2012, tepatnya sebelum final leg kedua, pada pukul 08.00 WIB.

"Pihak Axiata Cup sudah memberi izin kepada kami untuk menyelenggarakan simulasi Piala Uber. Dengan dilangsungkan di tempat dan hari yang sama dengan Axiata Cup, kami harap publikasi dan antusiasme masyarakat lebih besar dalam memberi dukungan kepada tim Thomas dan Uber," tutur Sekjen PBSI Yacob Rusdianto, Selasa (10/3/2012).

Namun demikian, tim manajer Piala Thomas dan Uber 2012 masih mendiskusikan mengenai format yang akan dipakai serta nama-nama pemain yang akan diturunkan. Idealnya, format yang dipakai saat simulasi adalah tiga partai tunggal dan dua partai ganda. Akan Tetapi, mengingat waktu yang tersedia sangat terbatas, ada kemungkinan format yang akan dipakai sama seperti Axiata Cup, yaitu dua partai tunggal dan satu partai ganda.

Tim Uber Indonesia lolos ke putaran final setelah berjuang melalui babak play off. Tim Uber maupun tim Thomas akan berjuang di putaran final yang berlangsung di Wuhan China, 20-28 Mei.



Monday, April 9, 2012

Vita/Nadya Turun di Sirnas Makassar




JAKARTA, KOMPAS.com - Pemain senior ganda putri Vita Marissa/Nadya Melati akan turun di turnamen bulutangkis Djarum Sirkuit Nasional di Makassar, Sulawesi Selatan, yang akan berlangsung 10-14 April 2012.

Kehadiran mereka akan meramaikan persaingan, karena beberapa pemain nasional lainnya juga sudah menyatakan akan tampil. Seperti di tiga seri sebelumnya, Djarum Sirnas Makassar akan mempertandingkan empat kelompok umur, mulai dari pemula, remaja, taruna, dan dewasa.

Persaingan sengit akan terjadi di nomor dewasa, nomor yang akan memperebutkan hadiah total Rp 200 juta, yang disiapkan oleh Djarum ini akan diramaikan oleh pemain-pemain nasional.

Bagi Nadya Melati dan Vita Marissa, ini merupakan pertama kalinya turun di arena Djarum Sirnas di 2012. Meski mereka punya ranking BWF tertinggi di turnamen ini, perjuangan mereka tak berarti mudah.

Pemain muda Keshya Hanadia Nurvita/Devi Tika Permatasari yang sudah dua kali menjadi juara di 2012, akan menjadi pesaing mereka.

Sementara di sektor ganda putra, Rendra Wijaya/Rian Sukmawan yang baru menjuarai seri ketiga di Jambi, kembali di favoritkan menjadi juara.

Di sektor tunggal putra akan diramaikan Alamsyah Yunus, yang baru saja tampil di GP Australia Terbuka dengan hasil akhir di babak perempat final. Selain Alamsyah juga ada Senatria Agus Setia Putra serta pebulutangkis muda asal PB Tangkas Alfamart.

Di sektor ganda campuran, Nova Widianto akan turun bersama dengan Devi Tika Permatasari, sementara atlet ganda campuran senior, Tri Kusharjanto akan menggandeng Vita Marissa. Juara bertahan Ardiansyah Putra/Lita Nurlita tentu akan mendapat tantangan baru.

Kido/Hendra Bawa Pulang Gelar dari Negeri Kangguru



SYDNEY – Pasangan ganda putra Indonesia Markis Kido/Hendra Setiawan berhasil menjuarai Australian Open Grand Prix Gold 2012 usai di final mengalahkan pasangan asal Taiwan Fang Chieh Min/Lee Mu Sheng 21-16, 21-15.

Pasangan peraih medali emas Olimpiade 2008 ini hanya butuh waktu selama 30 menit untuk menundukkan lawannya yang ditempatkan sebagai unggulan ketiga itu. Kido/Hendra merupakan satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa di Australia Open.

Di set pertama laga yang berlangsung di Sydney Convention and Exhebition Centre pada Minggu (8/4) siang ini, Kido/Hendra tampil menyerang sejak awal. Smash-smash dari Kido/Hendra sukses membuat lawannya kocar-kacir.

Unggulan keenam ini langsung unggul 6-3 dan terus unggul 14-9, 17-12 tanpa bisa terkejar Fang/Lee. Permainan net dan smes-smes keras dari Kido/Hendra membuat mereka berhasil merebut set pertama dengan 21-16.

Pada set berikutnya, Kido/Hendra tak mengendurkan serangan dan langsung tancap gas dengan 11-3. Meski Fang/Lee sempat memperkecil menjadi 16-13, tetapi hanya sampai di situ saja perlawanan mereka sebelum akhirnya takluk 21-15.

Kemenangan ini menjadi modal berharga menjelang Olimpiade London 2012 karena pasangan Kido/Hendra hingga saat ini masih menempati peringkat ke-12. Olimpiade sendiri hanya menyediakan tiket bagi delapan pasangan teratas.

Selain Australia Open, dua turnamen lain yang menyediakan poin bagi London 2012 adalah Badminton Asia Championship dan India Open Super Series.




okezone.com

Friday, April 6, 2012

Faktor Angin Bawa Simon ke Semi Final



SIDNEY - Indonesia hanya menyisakan satu wakilnya, Simon Santoso di semi final tunggal putra Australian Open Gold 2012. Sebab, Taufik Hidayat dan Alamsyah Yunus harus angkat koper lebih dulu akibat dikandaskan lawan-lawannya.

Simon menang atas Shon Wan Ho dengan pertarungan sengit tiga game 21-15 12-21 21-10. Simon yang mampu merebut game pertama, sempat kalah di game kedua. Dan, alasannya dia mengaku faktor angin menjadi kunci kemenangannya di partai ini.

“Saya menang angin pada game kedua, jadi banyak pukulan yang ragu-ragu karena terlalu berhati-hati. Pada game ketiga saya coba lagi bermain seperti game pertama dan mencoba menekan lawan,” ujar Simon seperti disitat situs resmi PB-PBSI, Jumat (6/4/2012).

Usai menaklukan peringkat ketujuh dunia ini, maka Simon akan bersiap mendapatkan hadangan yang lebih berat lagi di semi final. Simon bakal ditantang oleh pebulutangkis nomor satu dunia, Chen Jin yang baru saja mengalahkan Takuma Ueda dengan dua game langsung 21-17 21-19.

Selain Simon yang berhasil lolos ke babak semi final, di sektor Ganda Putra telah terjadi bentrokan antara kedua pasangan Garuda. Pasangan Markis Kido-Hendra Setiawan terpaksa kembali menghadapi pasangan senegerinya yang juga juniornya, Angga Pratama-Ryan Agung Saputra.

Pasangan Angga-Ryan baru saja menyingkirkan unggulan kedua asal Jepang, Hirokatsu Hashimoto-Noriyasu Hirata dengan pertarungan tiga game 19-21 21-17 21-19. Sementara Markis-Hendra, mengalahkan juniornya Alvent Yulianto-Hendra Gunawan di babak perempat final dengan skor 21-15 21-15.

okezone.com

Thursday, April 5, 2012

Tebas Bonsak, Taufik ke Perempat Final



SYDNEY – Taufik Hidayat berhasil mendapatkan tiket ke babak perempat final Australian Grand Prix Gold 2012. Tiket diraih setelah mengalahkan Bonsak Ponsana di babak kedua.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Sydney, Kamis (5/4/2012) sore WIB, Taufik mendapatkan satu tiket setelah menumbangkan Bonsak. Pemain andalan Indonesia itu menang dua game langsung 21-16 21-16.

Pada game pertama, Taufik berduel sengit melawan Bonsak. Tapi, smes-smes keras Taufik tidak dapat dikembalikan oleh pemain asal Thailand itu. Akhirnya, Taufik merebut game pertama dengan skor 21-16.

Duel nyaris serupa juga terjadi di game kedua. Taufik kembali mendapatkan perlawanan dari Bonsak. Lagi-lagi, Bonsak tidak dapat mengembalikan servis keras Taufik, yang akhirnya menang dengan skor 21-16.

Dua ganda putri Indonesia juga berhasil melangkah ke babak perempat final. Vita Marissa/Nadya Melati mampu lolos, setelah mengalahkan Elena Yee-Man Kwok/ Susan Wang dua game langsung 21-10 21-3.

Satu lagi ganda putri yang berhasil lolos adalah Anneke Feinya Agustin/Nitya Krishinda Maheswari. Mereka menyingkirkan Jacqueline Guan/Gronya Somerville lewat dua game langsung 21-14 21-11.



okezone.com

Wednesday, April 4, 2012

Jatuh Bangun Garuda di Darling Harbour



SYDNEY – Beragam hasil yang didapat para pendekar raket Merah Putih dalam Australian GP Gold, sejak pagi ini. Sejumlah wakil Indonesia harus pulang lebih awal, dan sejumlah lainnya membuat napas Garuda masih terhela dengan langkah yang tersisa di babak pertama.

Perjuangan Indonesia diawali nomor ganda campuran, Hendra Setiawan/Vita Marissa. Meski mengawali pertandingan dengan percaya diri dan memperjuangkan poin demi poin, tapi tetap tak mampu mengandaskan unggulan keempat asal Thailand, Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam. Hendra/Vita kalah 18-21 dan 19-21.

Akan tetapi, setitik asa cerah terpancar dari duo ganda putri Anneke Feinya Agustin/Nitya Krishinda Maheswari yang menjadi delegasi pertama tim Merah-Putih yang lolos ke babak kedua. Anneke/Nitya yang tak menyandang status unggulan, memulangkan wakil Korea Selatan, Choi Hye In/Kim So Young dengan kemenangan straight set, 21-11 21-10.

Kesuksesan Anneke/Nitya juga diikuti ganda putri muda Indonesia lainnya, Suci Rizky Andini/Della Destiara Haris dengan menuntaskan perlawanan duo non unggulan dari Singapura, Shinta Mulia Sari/Yao Lei, juga dengan straight set namun lebih ketat, 21-18 21-19.

Sukses Indonesia juga berlanjut di wakil ganda campuran kedua Indonesia, Muhammad Rijal/Debby Susanto. Sempat sedikit mudah mengamankan set pertama dari pasangan Malaysia, Tan Aik Quan/Lai Pei Jing, tapi di set penentuan, reli panjang mulai mendera. Tapi dewi fortuna masih di pihak Indonesia. Rijal/Debby menutup babak pertama dengan kemenangan 21-14 dan 21-15.

Satu lagi wakil Indonesia yang harus gugur di babak pertama terdapat di nomor tunggal putri. Lindaweni Fanetri tak mampu mengawali srikandi-srikandi Indonesia di kategori tunggal setelah melakukan perlawanan teramat sengit dengan delegasi Jepang yang merupakan unggulan kedelapan, Sayaka Sato. Lindaweni harus kalah dengan skor ketat, 21-18, 22-24 dan 18-21.

Perlawanan sengit Indonesia kembali terjadi di nomor tunggal putri. Adrianti Firdasari terpaksa mengikuti jejak juniornya – Lindaweni, untuk angkat koper lebih awal dari arena Darling Harbour, Sydney, setelah dikalahkan pebulutangkis China, Wang Lin, juga dengan skor yang ketat, 21-19, 19-21 dan 14-21.

Hingga berita ini diturunkan, masih terdapat 19 wakil Garuda yang masih akan berusaha lepas landas dari babak pertama, yakni:
Tunggal Putri:
Maria Febe Kusumastuti vs Nichao Jindapon (Thailand)

Ganda Putri:
Vita Marissa/Nadya Melati vs Wendy Chen Hsuan-Yu/Hsieh Chia-Ju (Australia)
Meiliana Jauhari/Greysia Polii vs Poon Lok Yan/Tse Ying Suet (Hong Kong)

Ganda Campuran:
Fran Kurniawan/Shendy Puspa Irawaty vs Shintaro Ikeda/Reiko Shiota (Jepang)

Ganda Putra:
Yohanes Rendy Sugiarto/Afiat Yuris Wirawan vs Hoon Thien How/Teo Kok Siang (Malaysia)
Angga Pratama/Ryan Agung Saputra vs Ross Smith/Glenn Warfe (Selandia Baru)
Markis Kido/Hendra Setiawan vs Mercedes Tin/Trinh Toan (Australia)
Alvent Yulianto Chandra/Hendra Aprida Gunawan vs Anthony Chang/Nicolas Ong (Australia)

Tunggal Putra:
Simon Santoso vs Ashton Chen Yong Zhao (Singapura)
Sony Dwi Kuncoro vs Alamsyah Yunus
Taufik Hidayat vs James Eunson (Selandia Baru)


okezone.com

Tuesday, April 3, 2012

Dulang Poin Olimpiade di Sydney



SYDNEY – Olimpiade London tinggal tiga bulan lagi sehingga para pebulutangkis Indonesia terus memburu poin demi mengamankan tiket berlaga di ajang olah raga terbesar di dunia tersebut.

Salah satu turnamen yang menyediakan poin ke London adalah Australia Open Grand Prix Gold 2012 yang berlangsung mulai hari Selasa (3/4) ini hingga Minggu (8/4) mendatang.

Turnamen yang total berhadiah USD 120 ribu (Rp1,1 miliar) ini merupakan salah satu ajang mengumpulkan poin untuk berlaga di Olimpiade London 2012 (27 Juli – 12 Agustus), selain Badminton Asia Championships dan India Open Superseries.

Seperti dilansir dari situs resmi PBSI, nomor tunggal putra akan diwakili Simon Santoso dan Taufik Hidayat yang tengah berusaha memperbaiki peringkat mereka dari posisi kesembilan dan kesebelas dunia. Selain keduanya, nomor tunggal putra juga menampilkan Tommy Sugiarto, Alamsyah Yunus, dan Sony Dwi Kuncoro.

Sayangnya satu andalan Indonesia lainnya, Dionysius Hayom Rumbaka gagal tampil akibat cedera pergelangan tangan kanannya kambuh.

Hal serupa dialami pasangan ganda campuran yang baru saja meraih All England dan Swiss Open Grand Prix Gold, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang urung tampil karena kurang persiapan. Towi/Butet kini menempati peringkat tiga dunia.

Berikut daftar pemain Indonesia yang akan berlaga di Australia Open GP Gold 2012 :
Tunggal Putra
Simon Santoso, Taufik Hidayat, Tommy Sugiarto, Alamsyah Yunus, Sony Dwi Kuncoro

Tunggal Putri
Adriyanti Firdasari, Maria Febe Kusumastuti, Aprilia Yuswandari, Linda Wenifanetri

Ganda Putra
Markis Kido/Hendra Setiawan, Alvent Yulianto Chandra/Hendra Aprida Gunawan, Angga Pratama/Rian Agung Saputro, Afiat Yuris Wirawan/Rendy Sugiarto

Ganda Putri
Greysia Polii/Meiliana Jauhari, Vita Marissa/Nadya Melati, Anneke Feinya Agustine/Nitya Krishinda Maheswari, Suci Rizki Andini/Della Destiara Haris

Ganda Campuran
Mohammad Rijal/Debby Susanto, Fran Kurniawan Teng/Shendy Puspa Irawati, Hendra Setiawan/Vita Marissa.



okezone.com

Monday, April 2, 2012

Indonesia Rebut Tiga Gelar dari Vietnam



HANOI – Pebulutangkis Indonesia berhasil membawa pulang tiga gelar juara dari ajang Ciputra Hanoi Vietnam International Challenge 2012. Tiga gelar Indonesia disumbangkan ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.

Pada final yang digelar pada Minggu (1/4) kemarin, pasangan ganda campuran Hafizh Faisal/Pia Zebadiah yang ditempatkan sebagai unggulan kelima sukses menundukkan unggulan pertama asal Singapura Danny Bawa/Yu Yan.

Lewat pertarungan selama hampir satu jam, Hafizh/Pia menang tiga set 11-21, 21-17, dan 21-17. Sukes Pia berlanjut di nomor ganda putri. Berpasangan dengan Rizky Amelia, mereka menang mudah atas pasangan ganda putri Malaysia Amelia Alicia/Fie Cho dua set langsung 21 10, 21-15.

Pada nomor ganda putra gelar juara sudah dipastikan sejak awal karena tercipta All-Indonesian Final. Pasangan Ricky Karanda/Muhamad Ulinuha sukses mengandaskan rekan sesama pelatnas Cipayungnya yang ditempatkan sebagai unggulan kedua, Gideon Markus/Agripinna Prima dua set langsung 21-12, 21-19.

Sayang, harapan meraih gelar dari tunggal putra mesti kandas setelah pebulutangkis pelatnas Cipayung Wisnu Yuli Prasetya dikalahkan unggulan pertama asal Singapura Zi Liang. Wisnu kalah setelah bertarung tiga set 21-17, 20-22, 10-21.

Dari nomor tunggal putri, srikandi-srikandi Indonesia gagal mencapai final dan hanya melangkah sampai semi final. Unggulan keempat Beatrix Manuputty dihentikan unggulan kelima asal Thailand Nichaon Jindapon 16-21, 15-21. Nichaon sendiri akhirnya keluar sebagai juara setelah di final mengalahkan pebulutangkis asal Jepang Ayumi Mine.

Berikut hasil lengkap Ciputra Hanoi Vietnam International Challenge 2012:
Tunggal Putra:
- Zi Liang Derek Wong [1] [Singapore] vs Wisnu Yuli Prasetyo [Indonesia] 17-21, 22-20, 21-10
Tunggal Putri :
- Nichaon Jindapon [5][Thailand] vs Ayumi Mine [Japan] 17-21, 21-11, 21-19
Ganda Putra :
- Ricky Karanda Suwardi/Muhamad Ulinuha [Indonesia] vs Gideon Markus Fernaldi/Agripinna Prima Rahmanto Putra [2] [Indonesia] 21-12, 21-19
Ganda Putri :
- Pia Zebadiah Bernadeth/Rizki Amelia Pradipta [Indonesia] vs Amelia Alicia Anscelly/Fie Cho Soong [Malaysia] 21-10, 21-15
Ganda Campuran :
- Hafiz Faisal/Pia Zebadiah Bernadeth [5][Indonesia] vs Danny Bawa Chrisnanta/Yu Yan Vanessa Neo [1][Singapore] 11-21, 21-17, 21-17


okezone.com