Thursday, April 12, 2012

Mazlan, Yatim-Piatu yang Bertekad Jadi Pebulutangkis Dunia


JAMBI - Mazlan (15), siswa SMP 14 Tanjung Jabung Timur, Jambi, berambisi menorehkan prestasi bagus di MILO School Competition 2012. Mazlan berharap prestasi di ajang ini bisa mengantarnya menjadi pebulutangkis dunia.

Mazlan tampil cukup baik saat turun di baak penyisihan kategori perorangan di GOR Kotabaru, Jambi, Rabu (11/4/2012). Mazlan sukses menyingkirkan Indra W dari SMP 2 Tungkal dengan skor 21-5 dan 21-6. Teknik permainanya menyita perhatian para pembina bulutangkis di Jambi.

Anak yatim-piatu itu bertekad menjadi pemain bulutangkis dunia, walaupun tanpa dukungan orangtua. Ia bersemangat tinggi dan pantang menyerah untuk meraih kemenangan, dengan terinspirasi ketenaran Taufik Hidayat dan Tommy Sugiarto sebagai Duta MILO School Competition.

Menurut Mazlan, dengan diselenggarakannya MILO School Competition di Jambi ini bisa menjadi salah satu peluang baginya untuk menjadi atlet nasional maupun dunia. Mazlan berusaha untuk bisa membagi waktu antara berlatih untuk mengikuti MILO School Competition dan belajar menjelang ujian nasional.

Mazlan harus menempuh perjalanan yang cukup jauh dari tempat tinggalnya di Tanjung Jabung Timur ke Jambi, tapi ini tidak menjadi kendala baginya untuk ikut kompetisi ini. Dalam pikirannya hanya ada bertanding, berusaha dan harus menang. Tapi apapun hasilnya, Mazlan akan menyerahkan sepenuhnya pada fakta di lapangan.

Sementara itu, M. Mahmudin pembina Klub Mendahara berharap, dalam MILO School Competition Mazlan bisa lolos sampai babak final. Dari segi teknik permainan, Mazlan tidak kalah dengan peserta lainnya, gaya permainanannya cukup bagus serta daya tahan fisiknya cukup kuat.

Mahmudin membenarkan memang tidak mudah lolos jadi juara di MILO School Competition. Apalagi, Mazlan bukan pemain yang diunggulkan dalam kompetisi ini. Banyak peserta yang memiliki strategi bagus dan pengalaman bertanding jauh lebih banyak dibanding anak didiknya.

Itu sebabnya, harap Mahmudin, Mazlan suatu saat bisa masuk klub besar sehingga kemampuan bertanding lebih terasah dan terarah sesuai dengan impiannya. ''Kalau selama ini hanya dinaungi klub kecil di Kabupaten Tanjung Jabung Timur saja. Sementara lawan tanding, rata-rata ditangani klub besar,'' ungkapnya.

okezone.com

No comments:

Post a Comment