Friday, March 30, 2012

Pemain Non Unggulan Lolos ke Perempat Final



BANDUNG – Hari kelima kompetisi bulutangkis tingkat SD dan SMP, MILO School Competition Jumat (30/3/2012) di kategori perorangan, pemain non unggulan secara mengejutkan melaju ke babak perempat final dengan mengalahkan pemain unggulan. Dukungan para suporter yang hadir di GOR KONI Bandung turut memacu motivasi para peserta.

Motivasi untuk menjadi juara tentunya tidak akan terwujud bila tanpa kerja keras dan latihan yang teratur. Seperti halnya yang dilakukan Fenny Rafa Anabella (12) kelas 6 dari SD Cimahi X yang menyukai bulutangkis sejak kelas 1. Fenny berlatih seminggu 3 kali setelah pulang sekolah dari pukul 14.00 hingga 19.00.

Fenny mengungkapkan bulutangkis merupakan bagian dari kehidupannya. “Saya tidak pernah merasa lelah latihan bulutangkis dengan waktu yang cukup lama dan sudah saya lalui sejak 5 tahun lalu,” ujar Fenny. Dengan berlatih bulutangkis secara profesional tidak mempengaruhi prestasi akademik Fenny, ini terbukti dengan keberhasilannya menjadi juara kelas sejak kelas 1.

Di kategori beregu SD putri, sekolahnya berhasil mengalahkan SD Soreang 1 dan masuk babak semifinal pada hari Sabtu (31/3/2012). Sedangkan di kategori perorangan, Fenny berhasil menaklukan unggulan 1 Thariska dari SD Hergamanah 1 dengan skor 22-20 21-19 dan masuk ke babak perempat final.

“Sebelumnya saya pernah bertanding dengan Thariska jadi sudah mengetahui teknik permainannya. Sehingga saya percaya diri mampu mengalahkan Thariska,“ ujar Fenny dalam rilis yang didapat Okezone, Jumat (30/3/2012).

Tambahnya sejak mengikuti bulutangkis dia lebih percaya diri dan memiliki mental yang lebih kuat. Selain itu menurut Fenny, kalah menang adalah hal yang biasa, dengan banyaknya mengikuti pertandingan kita bisa terlatih dan mengetahui teknik permainan dengan lebih baik.

Penyelenggaraan MILO School Competition ini mendapat respon yang positif dari penonton salah satunya adalah Cecep Almualif yang juga merupakan atlet Bandung. Menurut Cecep ajang MILO School Competition merupakan salah satu wadah yang dapat memunculkan generasi atlet bulutangkis yang baik, karena itu diperlukan dukungan dari berbagai pihak.

Sementara sampai berita ini diturunkan pertandingan kategori perorangan masih dipertandingkan. Hasil sementara tercatat untuk kategori tunggal putri SMP Angelica Caroline dari SMP 36 Bandung berhasil mengalahkan Adila dari SMP Soreang dengan skor 21-18 21-13. Di tunggal putra SMP Anthony Ginting dari SMP 1 Bandung berhasil menang telak dari M. Noval dari SMP 10 dengan skor 21-3 21-0.

Sedangkan di kategori tunggal putri SD, Inas Hasiyana dari SD Ciluncat 2 berhasil menang rubber set atas Nabila dari SD Krida Utama skor 18-21; 21-23; 21;12. Di tunggal putra SD, Yogi Nugraha dari SD Cisarua menang melawan Waldie dari SD Jayabaya dengan skor 13-21 26-24 21-19.



okezone.com

Thursday, March 29, 2012

Kalah di Beregu, Arfarizqi Optimistis Masuk Final Perorangan



BANDUNG - Memasuki hari keempat kompetisi bulutangkis MILO School Competition yang berlangsung hari Kamis (29/3) kemarin di GOR KONI Bandung, persaingan kelompok beregu semakin ketat. Hal itu terbukti beberapa tim beregu sekolah unggulan dapat dikalahkan oleh tim non-unggulan.

Muhamad Rizkulloh Arfarizqi (12) salah satu anggota dari tim beregu SMP Negeri 11 Bandung mampu mengalahkan tim beregu SMP Negeri 1 Bandung yang merupakan sekolah unggulan pada babak delapan besar hari Rabu (28/3) lalu.

Walaupun pada akhirnya di babak empat besar timnya mengalami kekalahan dari SMP Negeri 17, namun Arfa masih tetap optimis dan akan terus berjuang untuk bisa mencapai final di kategori perorangan.

Arfa dikenal memiliki semangat juang yang baik, seperti diutarakan sang ayah, Agus Hidayat, disela-sela pertandingan. Bakatnya terlihat sejak duduk di kelas 2 SD. Melihat hobi dan bakatnya tersebut Agus yang juga aktif di salah satu club bulutangkis ini turut memberikan dorongan motivasi.

Disiplin, itu yang merupakan pelajaran pertama yang Agus didik untuk sang anak. “Selama dia menjalankan sesuatu hal yang positif dengan sungguh-sungguh, saya pasti akan mendukungnya, Disiplin, fokus, dan tetap menghargai lawan adalah hal yang utama yang harus dilakukan ketika di lapangan, nilai-nilai tersebut yang saya tanamkan pada anak saya,” ungkapnya.

Arfa telah mengikuti berbagai kompetisi bulutangkis, baik beregu maupun perorangan yang semuanya dapat ia lalui dengan prestasi. Ajang MILO School Competition ini dapat dijadikan barometer peningkatan kualitas bertandingnya. Sudah dua kali ini Arfa ikut MILO School Competition, yang pertama pada tahun 2009 yang lalu untuk tingkat SD.

Sesuai dengan cita-citanya yang ingin seperti Taufik Hidayat, baginya kepuasan dalam bertanding adalah perjuangan, “Menang atau kalah dalam pertandingan itu biasa, yang penting berjuang dulu agar bisa berprestasi,” ungkap Arfa yang ditemui di sela pertandingan.

Banyak yang memberikan apresiasi positif untuk ajang MILO School Competition ini. Seperti Dede Sunarya guru dari SMP Swadaya 1 Bandung, yang mengungkapkan bahwa sekolahnya sangat apresiatif dengan ajang MILO School Competition yang berlangsung sekarang. “Sebagai apresiasi kami memberikan beasiswa kepada 10 siswa SD peserta MILO School Competition yang masuk babak final,” ujar Dede yang mewakili ungkapan Kepala Sekolahnya.




kompas.com

Wednesday, March 28, 2012

Ketatnya Pertandingan Sinyal Meningkatnya Kemampuan Peserta



BANDUNG - Di hari ketiga MILO School Competition menampilkan kelompok beregu SD dan SMP yang telah tersaring beregu telah tersaring lagi menjadi 16 besar. Persaingan antar sekolah semakin ketat, masing-masing pembimbing dari tiap sekolah sudah menyiapkan berbagai strategi untuk bisa meraih target juara dan menyabet Piala Taufik Hidayat.

Sementara itu, Ketua Pelaksana MILO School Competition Bandung, Endi Mas’un menilai memang untuk beregu baik di tingkat SD maupun SMP, bakal menampilkan pertandingan yang cukup seru. Banyak atlet berprestasi yang akan bertemu di babak pertandingan awal hingga di babak final.

Semakin hari antusias peserta semakin meningkat, terlihat dari semangat juang anak-anak dalam pertandingan yang telah dilaksanakan dua hari kemarin. Dari beberapa pertandingan beregu yang telah dilaksanakan, terjadi kompetisi yang cukup keras, dalam beberapa pertandingan terjadi rubber set sehigga menyita waktu yang telah di jadwalkan.

Untuk pertandingan beregu sementara masih di pegang oleh sekolah-sekolah unggulan yang biasa menjadi langganan juara, seperti pertandingan antara SDN Hegarmanah I melawan SDN Pajagalan 47, kemenangan telak diraih SDN Hegarmanah I dengan skor 2-0. Walaupun demikian bukan berarti sekolah lain tidak mampu berprestasi, hal tersebut dapat terlihat dari hasil pertandingan yang cukup menyita waktu.

Pertandingan babak penyisihan beregu berakhir pada pukul 14.00 WIB hari Rabu (28/3) dan akan memasuki babak Quarter pada hari Kamis (29/3). Semangat pertandingan dalam ajang MILO School Competition ini tidak hanya di miliki oleh para peserta saja, namun juga para orangtua yang turut memotivasi dan menginginkan putra-putrinya bisa meraih juara.

Dari 205 SD dan 107 SMP yang mengikuti ajang MILO School Competition ini, terlihat beberapa wajah baru yang turut berjuang untuk mengukir prestasi. Salah satunya adalah Zahra salah seorang peserta beregu tunggal putri dari SD Asy-Syira 1, walau mengalami kekalahan dalam pertandingannya melawan Dheana dari SDN Cimahi Mandiri I, namun dia merasa senang dapat turut serta dalam ajang MILO School Competition ini.

"Saya tidak kecewa dengan kekalahan saya, yang penting saya sudah berjuang dalam kompetisi ini, kekalahan ini jadi motivasi saya untuk berlatih lebih giat” ujar Zahra yang ditemui di sela pertandingan.



okezone.com

Tuesday, March 27, 2012

Anthony Ginting, Coba Pertahankan Gelar



BANDUNG – Anthony Ginting, siswa kelas 3 SMP Negeri 1 Bandung akan berusaha mempertahankan gelar juaranya di ajang MILO School Competition yang dilaksanakan di GOR KONI Bandung. Anthony merupakan Juara Pertama Kategori Tunggal Putra SD MILO School Competition 2008 di Bandung.

“Kompetisi bulutangkis ini selalu saya nantikan, karena dapat memotivasi serta memicu saya untuk terus berkarya dan saya ingin bisa berjuang dan mengharumkan nama Indonesia seperti Kang Taufik Hidayat,” ujar Anthony yang ditemui di sela pertandingan MILO School Competition Kategori Beregu Putra dalam rilis yang didapat Okezone, Selasa (27/3/2012).

Pada ajang MILO School Competition kali ini dirasakan Anthony cukup sulit, karena lawan-lawan yang akan bertanding dengannya juga bermain dengan baik dan cukup tangguh. Namun dengan semangat dan motivasinya untuk menjadi juara, akhirnya pada pertandingan pertama (27/3), Anthony berhasil mengalahkan lawannya, Rio dari SMPN 3 Cimahi dengan skor 21-17 dan 21-8.

Walau saat ini di sekolahnya sedang dilaksanakan ujian akhir semester, tidak menjadi hambatan baginya untuk berprestasi di ajang MILO School Competition ini, karena ia mendapat dukungan yang besar dari keluarga dan guru-gurunya.

Sementara menurut Ade Rukman pelatih Anthony, saat ini kondisi Anthony sedang tidak prima akibat cedera yang dideritanya pada pertandingan bulutangkis yang ia ikuti di Palembang, namun semangat juangnya untuk menjadi juara sangat tinggi, sehingga hal tersebut tidak menjadi hambatan bagi Anthony.

Sebagai pelatih Ade tetap berusaha penuh memberikan motivasi yang positif dan terbaik untuk murid didikannya. “MILO School Competition merupakan ajang yang sangat bagus dalam mencari bibit-bibit bulutangkis sekaligus dapat memotivasi generasi muda untuk mengenal dan mencintai olahraga bulutangkis. Selain itu, pertandingan dalam kompetisi ini sudah diklasifikasikan berdasar kelompok usia, jadi kompetisinya merata” utandasnya.




Okezone.com

Monday, March 26, 2012

Di Bandung. Lebih Dari 750 Pelajar Bertarung



BANDUNG, Kompas.com  – MILO School Competition yang dilaksanakan di GOR KONI Bandung dari tanggal 26-31 Maret 2012, diikuti  lebih dari 750 pelajar dari 107 SMP dan 205 SD se-Bandung Raya.

Kompetisi bulutangkis antar SD dan SMP, MILO School Competition secara resmi dibuka oleh Walikota  Bandung  H. Dada Rosada, S.H., M.Si yang didisposisikan kepada Drs.H Ebet Hidayat, M.Si Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga kota Bandung, di dampingi oleh Ir.Luthfi Hamid Ketua PBSI Pengurus Provinsi  Jawa Barat, Rodlany Tobing Area Sales Manager Bandung PT Nestle Indonesia dan Joseph Oka Indriarno Sport Marketing Manager Beverages Business Unit MILO.

"Bandung diharapkan mampu memunculkan atlet-atlet yang siap menjadi juara dan mampu berjuang serta berkompetisi diberbagai kejuaraan baik di tingkat nasional maupun internasional serta dapat membantu mencari dan mengembangkan regenerasi atlet bulutangkis yang berkualitas.

Dipilihnya Bandung sebagai salah satu dari 4 kota penyelenggaraan MILO Competititon School 2012, diharapkan dapat melahirkan Taufik Hidayat  baru yang mampu mengharumkan nama bangsa,” ujar Rodlany Tobing Area Sales Manager Bandung PT Nestle Indonesia.

Sementara dalam sambutan Walikota Bandung yang dibacakan oleh Drs.H. Ebet Hidayat, M.Si, pemerintah daerah kota Bandung mengucapkan terimakasih kepada MILO selaku penyelenggara yang memfasilitasi  para atlet muda yang berpotensi untuk berprestasi ke tingkat yang lebih tinggi lagi bahkan di ajang kejuaraan bulutangkis dunia.

Dalam pelaksanaan MILO School Competition hari pertama, telah dipertandingkan 1270 pertandingan  kategori  beregu SD Putra-Putri dan beregu SMP Putra. SDN Cimahi X merupakan unggulan pertama kategori beregu SD putri dan SDN Babakan 4 Surabaya adalah unggulan pertama kategori beregu SD Putra. Sedangkan unggulan dalam kategori beregu SMP putra adalah dari SMPN 6 Cimahi.

Di kategori perorangan, atlet-atlet yang diprediksikan masuk ke dalam babak final  di antaranya untuk kategori tunggal putri SD, yaitu Thariska Aprilian dari SDN Hegarmanah 1, kategori tunggal putra SD, M. Akbar Firdaus dari SDN Lebakgede.  Sementara di kategori tunggal putri SMP, Siti Nurul dari SMP Muhamadiyah dan kategori tunggal putra SMP, Anthony Ginting dari SMP Negeri 1 Bandung.


Sunday, March 25, 2012

750 Siswa Bandung Ramaikan Kompetisi Bulutangkis



BANDUNG - Lebih dari 750 siswa kota Bandung bersiap mengikuti MILO School Competition, kompetisi bulutangkis tingkat SD dan SMP yang akan diselenggarakan di GOR KONI, Bandung, mulai tanggal 26 -31 Maret 2012. Kompetisi yang memperebutkan Piala Taufik Hidayat dan uang pembinaan ini akan mempertandingkan kategori beregu dan perorangan yang diikuti sekolah dari wilayah Bandung dan sekitarnya.

Bandung terpilih menjadi kota kedua untuk penyelenggaraan MILO School Competition 2012, dimana sebelumnya telah diselenggarakan di Malang pada 29 Februari – 5 Maret, kemudian akan berlanjut ke Jambi 9 – 14 April dan Manado pada 7 – 12 Mei. Para pemenang kategori perorangan dari masing-masing kota akan bertemu di Grand Final Jakarta yang akan diselenggarakan pada bulan Juni 2012.

“Kami sangat bangga dapat kembali menyelenggarakan MILO School Competition di kota Bandung untuk kelima kalinya. Terpilihnya kembali kota Bandung karena kami melihat animo para siswa untuk mengikuti kompetisi ini sangat besar. Kami berharap Bandung dapat melahirkan bibit-bibit bulutangkis Indonesia sehingga dapat melanjutkan perjuangan Taufik Hidayat di kancah pebulutangkisan internasional,“ ujar Prillia Sandra Business Executive Manager MILO kepada wartawan, Minggu (25/3/2012).

Prillia Sandra menambahkan melalui MILO School Competition para peserta tidak hanya berkompetisi tapi juga mendapatkan pengalaman yang tidak terlupakan seperti bertemu dan coaching clinic bersama Taufik Hidayat dan Tommy Sugiarto yang merupakan Duta MILO School Competition. “Ditambah lagi bagi para juara tingkat nasional akan mendapatkan physical training dari atlet legendaris dan berkesempatan berlatih di Taufik Hidayat Arena selama dua minggu. Kami berharap melalui olahraga anak-anak Indonesia dapat belajar nilai-nilai kehidupan seperti pantang menyerah, sportifitas, percaya diri dan kerjasama tim,” tambah Prillia Sandra.

Sementara menurut Ketua Penyelenggara MILO School Competition Kota Bandung, Endi Adam Mas’un, dengan adanya MILO School Competition membuat semakin semarak kompetisi bulutangkis di kota Bandung, khususnya di tingkat sekolah. “MILO School Competition berbeda dengan kompetisi bulutangkis lainnya karena berkelanjutan bagi para juaranya dengan memberikan pelatihan di Jakarta, ” ujar Endi.

Endi menambahkan, sangat berterima kasih kepada MILO karena akhirnya dapat kembali menyelenggarakan MILO School Competition di kota Bandung. “MILO School Competition ini sudah ditunggu-tunggu, karena terakhir penyelenggaraan di Bandung pada tahun 2008 telah berlangsung sukses terbukti dengan animo peserta dan penonton yang sangat tinggi. Yang ditunggu-tunggu warga Bandung adalah kehadiran Taufik Hidayat untuk memberikan coaching clinic dan menyapa para warga,” tambah Endi.

Untuk pertama kalinya di kota Bandung, Taufik Hidayat akan hadir bersama Tommy Sugiarto yang merupakan Duta MILO School Competition untuk memberikan memberikan motivasi dan semangat mental juara kepada para peserta. Dengan menjadi juara MILO School Competition 2003, merupakan langkah awal Tommy Sugiarto untuk dapat meraih prestasi hingga saat ini.




Okezone.com

Thursday, March 22, 2012

Hadiah Rp 200 Juta untuk Tontowi/Liliyana



JAKARTA – Pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menyabet gelar juara ganda campuran All England 2012 di Birmingham, Inggris. Kemenangan ini bukan saja menjadi kebanggaan PB Djarum dan PB Tangkas Alfamart, tapi juga diharapkan menjadi titik kebangkitan kejayaan Indonesia di bidang bulutangkis.

Gelar Juara All England di nomor ganda campuran ini merupakan kemenangan yang kembali dicapai Indonesia sejak 33 tahun yang lalu berhasil diraih oleh pasangan ganda campuran Christian Hadinata/Imelda Wiguna pada tahun 1979. Untuk prestasinya ini, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir diberikan penghargaan dalam bentuk deposito masing-masing senilai Rp. 200 juta oleh klub asal mereka.

Dengan ini, PB Djarum dan PB Tangkas Alfamart mengukuhkan posisinya sebagai salah klub bulutangkis Indonesia, yang berhasil menyumbangakan atlet peraih juara All England. Pada kesempatan ini, legenda-legenda bulutangkis tersebut turut hadir untuk merayakan prestasi juara yang kembali diraih oleh Indonesia di kejuaraan All England.

Pemberian bonus ini merupakan bentuk konsistensi PB Djarum dalam mengapresiasi kerja keras atletnya yang menjuarai turnamen – turnamen tertentu seperti All England ini. Siang tadi, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menerima Penghargaan Juara All England 2012 di Bali Room, Kempinski Hotel hari Rabu, 21 Maret 2012.



Okezone.com

Wednesday, March 21, 2012

Juara All England, Tontowi/Liliyana Terima Bonus Besar



Jakarta - Keberhasilan pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menjuarai All England 2012 mendapatkan apresiasi. Mereka mendapatkan bonus sebesar Rp 200 juta dari klubnya.

Kemenangan Tontowi/Lilyana atas Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl di final ganda campuran All England punya makna ganda. Selain mengakhiri paceklik gelar Indonesia di All England sejak tahun 2003, Tontowi/Lilyana juga mengulangi kesuksesan Christian Hadinata/Imelda Wiguna yang juga juara ganda campuran All England pada tahun 1979.

Atas kesuksesan tersebut, Tontowi/Lilyana mendapatkan bonus dari klub mereka masing-masing. Tontowi memperoleh Rp 200 juta dari PB Djarum, sedangkan Liliyana menerima jumlah yang sama dari PB Tangkas.

"Kami sangat senang dengan pencapaian Tontowi. Ini merupakan gelar pertama All England untuk ganda campuran setelah 33 tahun lalu melalui pasangan Christian Hadinata/Imelda Wiguna," terang Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, dalam acara pemberian bonus di Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu (21/3/2012) siang WIB.

"Ini momen penting untuk kebangkitan bulutangkis Indonesia, khususnya PB Djarum. Pemberian bonus ini juga sebagai motivasi untuk atlet PB Djarum lainnya untuk mencapai prestasi setinggi-tingginya," kata Yoppy.

Tontowi dan Butet -- panggilan Lilyana -- mengaku bahagia dengan bonus yang mereka terima ini. Mereka merasa perjuangan keras mereka telah dihargai dan berharap bisa berprestasi lebih baik di masa mendatang.

"Saya sangat berterima kasih kepada PB Djarum atas penghargaan ini. Hal ini memacu saya pribadi untuk meningkatkan kualitas saya sebagai pemain bulutangkis profesional di masa mendatang," ujar Tontowi.

"Yang pasti senang. Kami merasa dihargai. Senang juga dengan jumlahnya yang tidak kecil. Semoga ini jadi motivasi buat kita untuk terus berprestasi mengumpulkan pundi-pundi untuk masa depan," timpal Butet.



detik.com

Tuesday, March 20, 2012

Ribuan Atlet Ikuti Sirnas Bulutangkis di Palembang

PALEMBANG - Sekitar 1.014 peserta yang terdiri dari atlet dan official akan meramaikan Kejuaraan Bulutangkis Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Sumsel Open 2012. Sirnas akan berlangsung 20-24 Maret di GOR Dempo dan GOR Ranau Jakabaring Sport City (JSC) Palembang.

Ketua Umum Pengrov Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Sumsel, Robert Heri mengatakan turnament tahunan ini diikuti oleh 912 peserta dan 102 official. Adapun kelompok yang dipertandingkan ada empat kategori, yaitu Pemula (-15 th), Remaja (-17 th), Taruna (-19) dan Dewasa (usia bebas). Kemudian, Sirnas akan menyajikan 717 partai dari 20 nomor yang dipertandingkan.

“Peserta yang mendaftar ini berasal dari 15 provinsi, 77 klub dan termasuk empat pemain putri asal Jepang,” ujar Robert kepada wartawan, Selasa (20/3/2012).

Pada kesempatan tersebut juga dilakukan pelantikan tujuh Pengurus PBSI Kabupaten/Kota Se Sumsel, di antaranya Lahat, Musi Rawas, Muaraenim, Pagaralam, OKU, OKU Timur dan OKI.

Kemudian peresmian dimulainya Program Pemusatan Latihan Provinsi (Pulatprov) Atlet Bulutangkis Sumatera Selatan. Sekaligus peresmian dimulainya pemanfaatan Gedung Olahraga (GOR) Dempo sebagai Pusat Kegiatan Bulutangkis Sumatera Selatan.

"Klub-klub besar di Indonesia seperti PB Djarum, Ragunan dan Tangkas pun ikut serta dalam Sirnas ini. Total hadiah yang akan diperebutkan dalam Sirkuit Nasional kali ini kurang lebih Rp200 juta," jelas Robert.


Okezone.com

Monday, March 19, 2012

Tontowi/Lilyana Juara Lagi



BASEL – Keperkasaan Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir ternyata belum berhenti. Setelah menjuarai All-England 2012, sepekan selanjutnya, ganda campuran terbaik Indonesia itu meraih gelar juara lagi di Swiss Open Grand Prix 2012.

Tontowi/Lilyana menjadi juara, setelah dalam pertandingan yang berlangsung di Basel, Minggu (19/3/2012) malam waktu setempat, berhasil mengalahkan Sudket Prapakamol/ Saralee Thoungthongkam 21-16 21-14.

Sementara itu, dominasi China di olahraga bulutangkis mulai terkikis. Terbukti, di turnamen bulutangkis ini, China hanya mampu memborong dua gelar juara. Padahal, biasanya tim negeri Tirai Bambu meraih empat gelar juara minimal dalam satu turnamen.

Ganda campuran Huan Xia/Tan Jinghua mempersembahkan gelar juara buat China. Mereka mengalahkan lawan yang lebih diunggulkan Zhong Qianxin/Bao Yixin dua game langsung 21-17 21-10.

Gelar kedua datang dari tunggal putra Chen Jin. Pemain unggulan keempat itu menjadi juara, setelah menumbangkan pemain unggulan kelima Lee Hyun Il lewat pertarungan yang sangat sengit 14-21 21-9 21-17.

Sayang, Wang Shixian gagal menambah koleksi gelar juara buat China. Pebulutangkis unggulan kedua itu gagal menjadi juara, setelah ditumbangkan lawannya Seina Nehwal dua game langsung 21-19 21-16.

Sedangkan satu gelar juara lagi berhasil direbut oleh Naoki Kawamae/Shoji Sato. Ganda putra asal Jepang itu berhasil menjadi juara, setelah mengalahkan Lee Sheng Mu/Fang Chieh Min 21-13 21-14.



Okezone.com

Sunday, March 18, 2012

Taufik Gagal ke Final



BASEL - Taufik Hidayat gagal melaju ke final Swiss Open Grand Prix 2012. Langkah pebulutangkis nomor dua Indonesia ini dihentikan unggulan empat asal China, Chen Jin.

Menghadapi Chen Jin di babak semi final, Minggu (18/3/2012) dini hari WIB, Taufik tak bisa berbuat banyak meladeni permainan Chen Jin. Dalam tempo 44 menit, Taufik menyerah dua game langsung 11-21 dan 18-21.

Taufik yang menempati unggulan 10 dalam turnamen ini sebenarnya membuka pertarungan dengan baik, di mana dia sempat unggul 3-0 di game pertama. Namun, Chen Jin berhasil menyamakan kedudukan, dan perlahan tapi pasti meninggalkan perolehan poin Taufik yang terhenti di angka 11.

Di game kedua, Taufik coba memberikan perlawanan sengit. Namun, dari awal, peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 ini hanya mampu membuntuti perolehan poin Chen Jin, tanpa mampu melewatinya.

Dengan gugurnya Taufik, maka Indonesia dipastikan hanya bisa berharap pada pasangan ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir untuk mencuri gelar juara.

Pasangan yang pekan lalu baru memenangi All England ini sukses melaju ke final dan akan berhadapan dengan ganda campuran Thailand, Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam.




okezone.com

Friday, March 16, 2012

Tontowi/Liliyana Waspadai Chan/Goh



BASEL – Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir maju ke perempat final Swiss Open Grand Prix 2012. Di babak ketiga ini, Tontowi/Liliyana mengakhiri perjuangan dari ganda campuran Denmark, Anders Kristiansen/Line Damkjaer Kruse, dengan pertarungan tiga game 21-15 20-22 21-14.

Tontowi/Liliyana sempat mendapatkan perlawanan di game kedua, hingga harus dilanjutkan ke game penentuan. Tontowi/Liliyana beralasan, mereka telah membuat kesalahan hingga kehilangan poin saat terjadi duece.

“Karena menang cukup mudah pada game pertama, Tontowi agak kaget saat lawan memiliki pertahanan yang cukup baik di game kedua, akhirnya justru banyak melakukan kesalahan sendiri,” ujar Liliyana soal kehilangan game kedua, seperti dilansir PB-PBSI, Jumat (16/3/2012).

Tontowi/Liliyana mencoba kembali ke ritme permainan mereka pada game penentuan. Dengan memimpin jauh 13-6, Tontowi/Liliyana akhirnya merebut game ketiga itu dengan 21-14, sekaligus memastikan tempat di babak delapan besar.

Pada babak perempat final nanti, Tontowi/Liliyana akan kembali dipertemukan dengan pasangan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, yang merupakan lawan mereka di semifinal All England pekan lalu.

“Meski kemarin kami menang, tapi menangnya juga tidak mudah, Pertandingan berlagsung ramai terutama game pertama. Semoga hari ini kami lebih siap di lapangan, dan bisa bermain lebih baik dari hari kemarin,” tutup Liliyana.



Okezone.com

Thursday, March 15, 2012

Tunggal Putra Sisakan Taufik



BASEL - Petenis nomor dua Indonesia, Taufik Hidayat harus bekerja ekstra keras untuk menembus babak ketiga Swiss Open Grand Prix 2012.

Taufik melakoni laga perdananya di babak kedua Swiss Open dengan menghadapi Henri Hurskainen asal Swedia, Kamis (15/3/2012) dini hari WIB. Butuh 59 menit bagi peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 ini untuk meraih kemenangan lewat tiga game.

Meladeni lawan yang tidak masuk daftar unggulan, Taufik yang menempati unggulan ke-10 sempat dibuat ketar ketir, lantaran Henri mampu merebut game pertama dengan 17-21.

Beruntung, Taufik yang unggul pengalaman mampu meredam tekanan yang datang. Dengan penampilan yang tenang, suami dari Ami Gumelar ini mampu membalikkan keadaan dengan meraih dua game berikutnya dengan 21-12 dan 21-16. Taufik pun sukses melaju ke babak ketiga dan akan berhadapan dengan unggulan ke-8 asal China, Du Pengyu.

Taufik menjadi satu-satunya wakil Indonesia di nomor tunggal putra. Pasalnya, dua pebulutangkis lainnya, Tommy Sugiarto dan Andre Kurniawan Tedjono harus lebih dulu angkat koper. Tommy disingkirkan Viktor Axelsen (21-18 21-12), sementara Andre dibekuk unggulan empat asal China, Chen Jin dengan 21-13 21-10.

Sementara di nomor ganda putri, Indonesia meloloskan dua wakilnya, Vita Marissa/Nadya Melati dan unggulan delapan Meiliana Jauhari/Greysia Polii ke babak kedua.

Vita/Nadia menundukkan ganda putri Kanada Alex Bruce/Michelle Li (21-11 21-14), sedangkan Meiliana/Greysia menyingkirkan Mariana Agathangelou/Heather Olver, dua game langsung 21-16 dan 21-16.

Di nomor ganda putra, Indonesia sukses mengirimkan tiga wakil ke babak kedua. Setelah Angga Pratama/Ryan Agung Saputra, memastikan lolos, Merah Putih menambah dua lagi wakil di babak kedua, yakni pasangan Alvent Yulianto Chandra/Hendra Aprida Gunawan dan Markis Kido/Hendra Setiawan.

Alvent/Hendra AG yang menempati unggulan ke-5, sukses menundukkan Roger Schmid/Gilles Tripet asal Swiss dengan 21-11 21-13. Di babak kedua nanti, Alvent/Hendra AG akan berhadapan dengan pasangan India, Rupesh Kumar T/Sanave Thomas.

Sementara unggulan empat, Kido/Hendra juga lolos usai mengandaskan perlawanan ganda putra Malaysia, Gan Teik Chai/Tan Bin Shen. Pasangan unggulan empat ini menang 22-20 21-18. Di babak kedua, Kido/Hendra akan berhadapan dengan ganda putra Taiwan, Chen Hung Ling/Lin Yu Lang.




okezone.com

Wednesday, March 14, 2012

Tontowi/Lilyana Belum Terbendung



BASEL – Penampilan gemilang Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir belum terbendung. Ganda campuran Merah Putih itu berhasil lolos ke babak kedua turnamen bulutangkis Swiss Open 2012.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Basel, Rabu (14/3/2012), pasangan yang baru saja menjuarai All-England 2012 itu berhasil melewati pasangan Johannes Schoettler/Sandra Marinello lewat dua game langsung 21-11 21-10 .

Tiket ke babak selanjutnya juga berhasil diraih oleh ganda campuran lainnya Muhammad Rijal/Debby Susanto. Ganda campuran Merah Putih ini mendapatkan tiket ke fase selanjutnya setelah menumbangkan Michael Fuchts/Brigit Michels 21-19 15-21 21-14.

Sayang, langkah kedua pasangan ganda campuran itu tidak diikuti oleh pasangan Hendra Setiawan/Vita Marissa. Hendra/Vita harus mengakui keunggulan Sudket Prapakamol/ Saralee Thoungthongkam 21-17 13-21 22-20.

Adrianti Firdasari juga gal melaju ke babak kedua. Firdasari harus mengakui keunggulan Wang Yihan. Menghadapi tunggal putri terbaik China itu, Firdasari kalah lewat pertarungan tiga game 19-21 21-15 21-16.



okezone.com

Tuesday, March 13, 2012

Empat Jagoan Indonesia Gagal Tampil di Swiss


BASEL – Indonesia harus kehilangan empat jagoannya di ajang Swiss Open GP Gold di Basel, pada 13-18 Maret 2012. Pasalnya, Simon Santoso, Dionysius Hayom Rumbaka, pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Bona Septano batal tampil di ajang tersebut.

Absen keempatnya di ajang Swiss Open tidak lepas dari kondisi yang mereka dapat di ajang All England. Alhasil, keempatnya kembali ke Jakarta untuk kembali memulihkan kondisi.

Simon sendiri tidak mampu tampil cukup maksimal di ajang All England akibat mengalami kelelahan usai mengikuti turnamen German Grand Prix Gold 2012. Oleh karena itu, ia memilih absen di Swiss demi mempersiapkan diri di turnamen berikutnya.

“Simon dalam kondisi kelelahan dan tidak fit, selain itu saat di Jerman cedera di engkel nya mulai sedikit terasa lagi. Agar tidak semakin parah, sebaiknya Simon istirahat dulu,” ujar pelatih ganda putra, Agus Dwi Santoso seperti dilansir PBSI, Selasa (13/3/2012).

Beruntung, absennya Simon di Swiss Open tidak terlalu mempengaruhi peringkat dan poin yang ia miliki saat ini. Terlebih, suksesnya Simon melaju ke babak final Jerman Open dua pekan lalu membuat peringkatnya di dunia naik dua tingkat ke posisi sembilan.

Demi menaikkan peringkatnya di rangking dunia ia dijadwalkan untuk mengikuti beberapa turnamen kedepannya. Bahkan, Simon sendiri berniat untuk menembus lima besar sebelum berlaga di Olimpiade 2012 di Inggris.

Sama halnya dengan Simon, tunggal putra lainnya yaitu, Hayom memilih untuk batal turun di Swiss. Pasalnya, ia mengalami cedera pada lengan tangan kanannya akibat terkilir.

 “Sebetulnya ini sudah saya alami ketika di Jerman kemarin, namun masih bisa saya tahan sampai di Birmingham. Rasa nyeri ini cukup mengganggu juga saat di lapangan” ungkap Hayom.

Sedangkan, untuk unggulan kedua pasangan ganda putra Ahsan/Bona harus absen di ajang Swiss Open, akibat Ahsan yang terserang flu. Bahkan, saat di Birmingham dirinya kerap mengalami mimisan di pagi hari hingga membuat daya tubuhnya menurun dan gagal maksimal di lapangan.

Namun, dengan batalnya Simon, Hayom dan Ahsan/Bona tampil di Swiss. Indonesia masih memiliki beberapa jagoan di kelasnya. Di kelas ganda campuran ada  Hendra Setiawan/ Vita Marissa serta Muhammad Rijal/Debby Susanto, serta juara All England 2012, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Di tunggal putri Indonesia hanya mengirimkan Adrianti Firdasari. Sementara itu, Swiss Terbuka tidak ada kualifikasi untuk tunggal putra dan pertandingan langsung ke babak utama. Tunggal putra Indonesia diwakili oleh Taufik Hidayat, Andre Kurniawan, Sony Dwi Kuncoro, dan Tommy Sugiarto.




Okezone.com

Perjalanan Tontowi/Lilyana



BIRMINGHAM – Pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir berhasil mengharumkan nama Indonesia di All England. Apa rahasia sukses mereka hingga bisa keluar sebagai juara di ajang paling bergengsi ini?

Pada ajang All England kali ini, perjalanan Tontowi/Lilyana bisa dibilang cukup mulus. Peluang mulai terbuka saat unggulan pertama asal China Zhang Nan/Zhao Yunlei yang sedianya akan menjadi batu sandungan di semi final justru harus tersingkir di babak pertama dari pasangan gado-gado asal Inggris Chris Adcock/Imogen Bankier.

Eh, Adcock/Bankier yang secara mengejutkan pernah mengalahkan Tontowi/Lilyana di Kejuaraan Dunia 2011 lalu, malah dikalahkan oleh pasangan Malaysia Chang Peng Soon/Goh Liu Ying pada perempat final.

Peng Soon/Liu Ying pun Tontowi/Lilyana singkirkan di semi final, sebelum menundukkan pasangan Denmark Thomas Laybourn/Kamilla Rytter di final. Lilyana mengungkapkan rahasia kemenangannya di final adalah tetap fokus dan perubahan strategi.

“Sangat menegangkan sekali, untung masih bisa fokus. Kami memang sedikit merubah pola permainan dari yang biasa. Tontowi yang biasanya penempatan bolanya mudah ditebak, kali ini lebih bervariasi. Beberapa kali lawan terkecoh dan salah posisi,” jelas Lilyana yang kelahiran Manado 26 tahun lalu ini.

Tontowi pun mengamini hal tersebut. “Saya tadi selalu berusaha untuk konsentrasi, tidak mau memikirkan menang atau kalah, yang penting usaha raih poin satu demi satu dulu,” ungkap Tontowi.

Berikut perjalanan Tontowi/Liliyana menuju podium juara All England 2012:

Babak pertama
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (INA) vs Ong Jian Guo/Lim Yin Loo (MAS) : 18-21, 21-8, 21-19

Babak kedua
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (INA) vs He Hanbin/Yixin Bao (CHN) : 21-11, 21-18

Perempat final
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (INA) vs Nathan Robertson/Jenny Wallwork (ENG) : 21-19, 14-21, 21-6

Semifinal
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (INA) vs Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (MAS) : 27-25, 21-16

Final
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (INA) vs Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl (DEN) : 21-17, 21-19



Okezone.com

Sunday, March 11, 2012

Asa Gelar di Pundak Tontowi/Lilyana



BIRMINGHAM – Indonesia berpeluang mengakhiri puasa gelar sejak awal tahun ini. Satu-satunya wakil yang tersisa di semi final dari nomor ganda campuran, Ahmad Tontowi/Lilyana Natsir menembus partai puncak All England 2012.

Tonto/Lilyana sebelumnya juga menjadi harapan terakhir Merah-Putih setelah rekan-rekannya berguguran di babak perempat final. Perjalanan terjal sempat dilalui unggulan keempat itu hingga akhirnya mampu mencapai final yang akan dimainkan dini hari esok.

Pasangan kebanggaan garuda itu bukan tak tanpa hadangan berarti. Di babak semi final, keduanya tampil penuh determinasi mengatasnamakan besarnya reputasi Indonesia. Di babak empat besar, Keduanya harus melalui pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Lui yin Goh.

Dalam laga yang berdurasi hingga 47 menit itu dimenangkan Tonto/Lilyana dengan susah payah. Meski tak berakhir dengan rubber set, akan tetapi ketatnya pertandingan di set pertama membuat keduanya berkali-kali melewati deuce.

Susah payah di set pertama, ternyata membuat pasangan Malaysia keteteran staminanya di set kedua. Pada akhirnya, pasangan Indonesia berhasil membungkus kemenangan 27-25 dan 21-16 untuk melenggang ke final.

Di final nanti, Tonto/Lilyana sudah dinanti unggulan kedelapan dari, Thomas Laybourne/Kamilla Rytter Juhl. Pasangan asal Denmark itu menjejak partai final setelah di semi final mengandaskan unggulan kedua asal China, Xu Chen/Ma Jin dengan kemenangan straight set, 21-16 dan 21-18.




Okezone.com

Saturday, March 10, 2012

Harapan Taufik di Olimpiade London 2012



BIRMNGHAM – Salah satu pebulutangkis unggulan Indonesia, Taufik Hidayat mempunyai harapan di Olimpiade 2012 nanti. Mematahkan dominasi China di London nanti merupakan keinginannya.

Salah satu cara untuk mematahkan dominasi China adalah dengan menyingkirkan wakil-wakil Negeri Tirai bamboo itu di kejuaraan All England. Satu langkah sudah berhasil dilakukan Taufik, ketika dia berhasil mengalahkan wakil China, Chen Jin di babak kedua dengan dua game langsung 21-19 21-19.

“Saya tidak ingin China mendominasi dengan mengirimkan tiga pemainnya ke olimpiade. Apalagi Peter Gade kemarin sudah kalah, Chen Jin pasti ingin menang hari ini agar peringkatnya terus naik,” jelas Taufik, saat disitat situs PB-PBSI, Jumat (9/3/2012).

Langkah Taufik berikutnya adalah mebgalahkan pebulutangkis unggulan China lainnya, yang juga mantan juara dunia, Lin Dan. Taufik dan Lin Dan akan bentrok di babak perempat final dan ini merupakan kesempatan emas Taufik untuk memenuhi harapannya tersebut.

Sayangnya Taufik memiliki rekor pertemuan yang buruk dalam menghadapi Lin Dan, dari 12 kali bertemu, Taufik hanya bisa tiga kali menang dari pebulutangkis 28 tahun itu, dan sisanya dimenangkan oleh Lin Dan.



okezone.com

Thursday, March 8, 2012

Naik Peringkat, Simon Kini Ingin Tembus Lima Besar



Birmingham - Simon Santoso berhasil memperbaiki posisi di daftar peringkat BWF. Kini Simon menghuni posisi 9 dunia dan langsung mencanangkan tekad untuk bisa menembus lima besar.

Dari peringkat BWF yang dirilis hari ini, Kamis (8/3/2012), Simon naik dua posisi ke peringkat 9 dunia tunggal putra. Ini tak lepas dari keberhasilannya mencapai final Jerman Terbuka GP Gold pekan lalu.

Tak puas begitu saja, Simon yang capain terbaiknya adalah menempati peringkat tiga dunia dua tahun lalu, kini sudah bertekad untuk terus memperbaiki posisi dan kembali duduk di peringkat lima teratas.

"Semoga saya bisa terus memperbaiki rangking saya jelang olimpiade. Target saya adalah masuk lima besar dunia," komentar Simon seperti dikutip situs resmi PBSI.

Simon sendiri gagal menambah angka di All England 2012 yang sedang berjalan setelah tersingkir di babak pertama. Kini ia pun mengarahkan fokus untuk berburu angka lagi di Swiss Terbuka GP Gold yang akan diikutinya pekan depan.

Kenaikan peringkat di sektor tunggal putra juga didapatkan Tommy Sugiarto yang naik tiga posisi ke peringkat 16 dunia. Sedangkan Taufik Hidayat bergeming di posisi 12 dunia.



Detik.com

Wednesday, March 7, 2012

Simon Tersingkir, Maria Febe Melaju



BIRMINGHAM – Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Simon Santoso harus menelan pil pahit tersingkir di babak pertama turnamen All England setelah dikalahkan tunggal putra Denmark Hans-Kristian Vittinghus dalam pertarungan tiga game 14-21, 21-8 dan 7-21.

Dominasi Vittinghus terlihat di game pertama, kurang tenangnya Simon dalam melakukan pengembalian membuat Simon tertinggal 8-3. Simon tak bisa mengubah situasi dan tertinggal sangat jauh 19-11 sebelum pebulutangkis Denmark itu mengakhiri game pertama dengan 21-14.

Di game kedua, Simon mencoba bangkit, kali ini tunggal andalan kedua Indonesia ini langsung menekan dan memimpin hingga 14-7. Bahkan Simon tak butuh waktu lama, Simon langsung mengakhiri game kedua dengan skor 21-8.

Sayangnya, Simon seolah kehabisan tenaga saat di game terakhir. Vittingus mengambil inisiatif tampil lebih agresif dan memimpin hingga 8-2. Dengan tenang, Vittingus tak membiarkan Simon bangkit dan terus mendominasi hingga 17-7, sebelum mengakhiri pertandingan yang berlangsung hanya 53 menit itu dengan skor 21-7.

Untungnya, langkah Simon tak diikuti wakil Indonesia di tunggal putri, Maria Febe Kusumastuti tampil cemerlang dengan mengandaskan tunggal putri Singapura Gu Juan dengan dua game langsung 21-19 dan 21-9.

Sementara itu, wakil Indonesia lainnya di nomor ganda putri, pasangan Anneke Feinya Agustin dan Nitya Krishinda Maheswari harus tersingkir lebih awal. Mereka dikalahkan ganda putri India Jwala Gutta dan Ashwini Ponnappa dengan dua game langsung 21-16 21-16.


Okezone.com

Monday, March 5, 2012

Simon Kandas, China Borong Empat Gelar

Simon Santoso. (Foto: Reuters)

MULHEIM – Simon Santoso gagal mempersembahkan gelar juara buat Indonesia di ajang Jerman Open 2012. Simon dikalahkan Lin Dan di final. Sementara, kejayaan China tidak terbendung dengan mempersembahkan empat gelar juara.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Mulheim, Jerman, Minggu (4/3/2012) malam WIB, Simon tidak berdaya menghadapi Lin Dan. Tunggal putra andalan Indonesia itu kalah dua game langsung 21-11 21-11 dalam waktu 39 menit.

Dengan kemenangan ini, maka China semakin mempertegas kejayaan tim Tirai Bambu itu di ajang olahraga bulutangkis. Sebab, China berhasil memboyong empat gelar juara di turnamen Jerman Open 2012.

Pasangan Xia Huan/Tang Jinhua mempersembahkan gelar juara buat Tim China. Pasangan ganda putri unggulan delapan ini berhasil menjadi juara, setelah mengalahkan Kyung Eun Jung/Kim Ha Na 23-21 21-13.

Xuerui Li mempersembahkan gelar ketiga buat tim China. Kali ini, tunggal putri unggulan delapan itu berhasil menjadi juara setelah menumbangkan pemain tuan rumah Juliana Schenk 21-19 21-16.

Akhirnya, ganda putra We Hong/Ye Shin melengkapi pesta kemenangan tim China. Mereka secara mengejutkan berhasil menumbangkan pasangan unggulan pertama Jung Jae Sung/Lee Young Dae 21-19 18-21 21-19.

Okezone.com

Sunday, March 4, 2012

Simon ke Final, Tommy Dihentikan Lin Dan



MULHEIM - Tommy Sugiarto tak mampu memuluskan harapan publik Indonesia untuk melihat dua pebutangkisnya tampil di final German Open Grand Prix 2012. Tommy gagal menyusul Simon Santoso, usai dibekap petenis nomor sartu China, Lin Dan.

Menghadapi Lin Dan pada babak semi final di RWE-Sporthalle, Sabtu (3/3/2012) waktu setempat, Tommy yang kalah segalanya dari Lin Dan tidak bisa berbuat banyak. Hanya dalam kurun 36 menit, Tommy menyerah dua game langsung 21-10 21-11.

Kekalahan Tommy membuat Indonesia gagal menciptakan All Indonesian Final. Sebab, beberapa jam sebelumnya unggulan kelima, Simon Santoso sukses memastikan tempat di final usai menundukkan unggulan enam asal Denmark, Jan O Jorgensen 21-12 21-13.

Dengan hasil ini, maka harapan Indonesia untuk meraih gelar juara di ajang ini hanya berada di pundak Simon. Pebulutangkis nomor satu Indonesia ini akan berhadapan dengan unggulan pertama, Lin Dan di babak final, Minggu (4/3/2012) besok.


Okezone.com

Friday, March 2, 2012

Ganda Indonesia Berguguran



MÜLHEIM – Nasib kurang beruntung dialami dua pasangan Indonesia yang mengawali perjalanan Indonesia di babak kedua German Grand Prix Open 2012. Kini, Indonesia tinggal menyisakan dua wakil di nomor ganda.

Yang pertama gugur, datang dari ganda campuran Indonesia, Hendra Setiawan/Vita Marissa yang dikalahkan unggulan keempat dari Denmark, Thomas Laybourne/Kamilla Rytter Juhl. Pasangan tim Merah-Putih itu dikandaskan lewat straight set, 14-21 dan 17-21.

Sementara di sektor ganda putra, Indonesia juga kehilangan satu lagi wakilnya, Hendra Aprida Gunawan/Alvent Yulianto Chandra yang tampil menjadi unggulan keenam. Keduanya dipulangkan wakil Korea Selatan, Kim Ki Jung/Kim Sa Rang, juga di babak kedua.

Hendra/Alvent gagal menembus perempat final, setelah menyerah lewat rubber set yang ketat, 15-21, 21-19 dan 21-15. Dengan begitu, di segala sektor ganda, Indonesia hanya menyisakan Mohammad Ahsan/Bona Septanto, Meiliana Jauhari/Greysia Polii, Markis Kido/Hendra Setiawan serta Muhammad Rijal/Debby Susanto.

Sementara hingga berita ini diturunkan, Indonesia juga masih punya tiga wakil tunggal putra dan satu wakil tunggal putri. Masih tersisa empat wakil tunggal, yakni Tommy Sugiarto, Dionysius Hayom Rumbaka, Simon Santoso dan terakhir Lindaweni Fanetri.

Okezone.com

Thursday, March 1, 2012

Ahsan/Bona Lolos ke Babak kedua



Mulheim - Langkah Mohammad Ahsan/Bona Septano di turnamen Jerman Terbuka GP Gold berlanjut ke babak kedua. Tommy Sugiarto dan Muhammad Rijal/Debby Susanto juga berhasil melenggang ke babak berikutnya.

Menghadapi Lim Khim Wah/Ong Jian Guo (Malaysia) di RWE-Sporthalle, Rabu (29/2/2012), Ahsan/Bona menang dua set langsung. Unggulan keempat ini unggul 21-17 dan 21-15 dalam waktu 33 menit. Di babak kedua, mereka akan ditantang oleh ganda China, Hong Wei/Shen Ye.

Tommy lolos ke babak ketiga setelah menyingkirkan Kazushi Yamada (Jepang). Tommy menang 22-20, 25-23 dan selanjutnya akan bertemu Lee Hyun Il (Korea Selatan).

Rijal/Debby juga masih bertahan setelah mereka mengalahkan ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, dengan skor 19-21, 21-18, 21-18. Hong Wei/Pan Pan (China) akan jadi lawan mereka berikutnya.

Masih dari nomor ganda campuran, Hendra Setiawan/Vita Marissa juga lolos ke babak kedua. Mereka mengalahkan Maneepong Jongjit/Savitree Amitrapai (Thailand) 21-8, 21-16 dan selanjutnya akan menantang unggulan keempat asal Denmark, Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl.

Andre Kurniawan Tedjono kandas di babak kedua setelah dikalahkan Sho Sasaki (Jepang). Nasib serupa dialami Vita/Nadya Melati di nomor ganda putri setelah mereka disingkirkan oleh Ma Jin/Zhong Qianxin (China) di babak pertama.


detik.com