Thursday, May 31, 2012

PBSI Terpuruk






Permasalahan dalam tubuh PB PBSI juga ditengarai menjadi problematika jebloknya prestasi bulutangkis nasional. Terlepas dari pencapaian ganda campuran Lilyana Natsir/Tontowi Ahmad, bulutangkis Indonesia tengah dilanda prahara.

Bahkan, salah satu legenda , Imelda Wiguna yang hadir dalam diskusi evaluasi Thomas-Uber Cup di Hotel Atlet Century siang tadi, menyatakan PBSI tengah dalam masa penyakitan yang luar biasa. Karena dianggap pengurusnya tidak mumpuni, PBSI pun didesak melakukan perubahan besar, terutama saat musyawarah nasional, November mendatang.
 
Dualisme di PBSI juga amat dirasakan legenda lainnya, Ivana Lie. Ivana yang kini menjabat staf khusus Kemenpora, menilai adanya ketimpang-tindihan kewenangan di tubuh PBSI.

Sementara lontaran kata-kata yang tak kalah nyaring, juga diembuskan salah satu pelatih di pelatnas Cipaayung, Richard Mainaky. Richard pun menyesali adaya dualisme pelatnas yang ada di tubuh PBSI sekarang ini, ‘berkat’ adanya sokongan dari ‘sponsor’ lain.
 
PBSI dikabarkan tengah melakukan evaluasi terhadap tim Thomas-Uber. Tapi anehnya, evaluasi tersebut tak dilakukan di negeri sendiri, melainkan di China tanpa keikutsertaan para personil Thomas dan Uber. Maestro raket, Alan Budi Kusuma yang turut hadir pun, merasa skeptis dengan evaluasi yang dilakukan pengurus di negeri tirai bambu itu.

Memang, sepertinya ada yang salah dengan kepengurusan PBSI saat ini. Rudi Hartono selaku mantan pengurus yang juga salah satu ‘suhu’ bulutangkis Indonesia, mengimbau agar pengurus saat ini lebih baik turun jika memang punya mental sportivitas.

No comments:

Post a Comment